Kondisi yang Sebabkan Payudara Sakit saat Ditekan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Oktober 2020
Kondisi yang Sebabkan Payudara Sakit saat DitekanKondisi yang Sebabkan Payudara Sakit saat Ditekan

Halodoc, Jakarta - Payudara yang terasa sakit saat ditekan kerap kali membuat sebagian wanita merasa resah. Alasannya takut keluhan tersebut menandai adanya kondisi-kondisi serius. Nah, memangnya kondisi apa yang bisa menyebabkan nyeri pada payudara

Baca juga: Nyeri pada Satu atau Kedua Payudara, Awas Gejala Mastalgia

Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan payudara sakit saat ditekan, yaitu:

1. Fibroadenoma  

Pernah mendengar keluhan pada payudara bernama fibroadenoma? Fibroadenoma adalah jenis tumor jinak yang paling umum terjadi di area payudara. Bentuk fibroadenoma bulat dengan batas tegas dan memiliki konsistensi kenyal dengan permukaan yang halus. Selain itu, ukuran benjolan ini bisa membesar pada masa kehamilan. 

Nah, meski umumnya benjolan fibroadenoma tidak menimbulkan rasa sakit, tapi ketika menjelang menstruasi benjolan ini bisa terasa nyeri. Untungnya, fibroadenoma tidak menyebar ke organ lain seiring waktu bergulir, tak seperti kanker payudara. Singkatnya, benjolan ini hanya tetap berada dalam jaringan payudara. 

2. Fluktuasi Hormon

Nyeri payudara juga bisa disebabkan akibat fluktuasi hormon, contohnya dipicu oleh siklus menstruasi. Siklus menstruasi perempuan menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Nah, hormon ini dapat menyebabkan payudara perempuan terasa bengkak, kental, dan kadang terasa nyeri saat ditekan.

Jika nyeri payudara disebabkan oleh fluktuasi hormon, biasanya nyeri semakin bertambah pada dua hingga tiga hari sebelum menstruasi. Terkadang rasa sakit akan terus berlanjut sepanjang siklus menstruasi.

Di samping itu ada pula beberapa periode atau masa perkembangan yang memengaruhi siklus menstruasi, yang berpotensi menyebabkan nyeri payudara. Misalnya masa pubertas, kehamilan, dan menopause.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Benjolan Payudara

3. Kanker payudara

Pada beberapa kasus, nyeri payudara bisa dipicu pertumbuhan sel-sel abnormal pada payudara, alias kanker payudara. Hal yang perlu ditegaskan, tak semua benjolan payudara bersifat kanker.

Namun, sebaiknya perlu dianggap serius sampai benar-benar dinyatakan bukan kanker. Nah, salah satu gejala kanker payudara bisa ditandai dengan nyeri atau pembengkakan pada payudara. 

Awas, jangan main-main dengan penyakit ini. Kanker payudara adalah tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Sel-sel abnormal ini bisa menyebar ke anggota tubuh lain pada stadium yang lebih parah. 

4. Mastitis

Penyebab nyeri payudara lainnya juga bisa disebabkan oleh mastitis atau peradangan payudara. Pengidap yang mengalami kondisi ini mengalami gejala seperti payudara membengkak, berwarna kemerahan, terasa hangat, dan menimbulkan rasa nyeri saat disentuh. 

Sebagian besar kasusnya mastitis ini dialami oleh wanita menyusui. Kondisi ini akan menyebabkan payudara terasa sakit dan bengkak karena peradangan. Pada beberapa kasus, mastitis juga bisa disertai infeksi. Jangan anggap sepele keluhan ini, sebab mastitis juga bisa menimbulkan abses pada jaringan payudara. 

Baca juga: Cara Mengatasi Nyeri Payudara Saat Menstruasi

5.Dipicu Kondisi Lainnya

Selain empat hal di atas, nyeri payudara juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi lainnya, seperti: 

  • Pubertas pada anak perempuan. 
  • Kehamilan, nyeri payudara cenderung lebih sering terjadi selama trimester pertama.
  • Perubahan payudara fibrokistik adalah penyebab umum nyeri payudara. Jaringan payudara fibrokistik mengandung benjolan atau kista yang cenderung lebih lunak sebelum periode menstruasi. 
  • Setelah melahirkan, payudara wanita bisa membengkak karena memberikan ASI. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa sangat menyakitkan. Jika ibu melihat adanya area kemerahan pada payudara, segera temui dokter. Kondisi tersebut mungkin menandai infeksi atau masalah payudara lain yang lebih serius.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Breast pain
NIH - National Cancer Institute. Diakses pada 2020. Breast Changes and Conditions.
Healthline. Diakses pada 2020. Mastitis.
Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2020. Breast pain.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan