Konsultasi Menopause Lanjutan, Kapan Perlu Dilakukan?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Agustus 2021
Konsultasi Menopause Lanjutan, Kapan Perlu Dilakukan?Konsultasi Menopause Lanjutan, Kapan Perlu Dilakukan?

“Menopause merupakan kondisi berakhirnya siklus menstruasi seorang wanita secara alami. Menopause menimbulkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh wanita. Alhasil, wanita yang dalam fase tersebut dapat mengalami serangkaian gejala. Itu sebabnya, penting untuk melakukan konsultasi lanjutan guna memantau perkembangan gejala menopause.”

Halodoc, Jakarta – Menopause atau berakhirnya siklus menstruasi wanita biasanya terjadi pada usia 45-50 tahun. Wanita dikatakan mengalami menopause apabila sudah tidak menstruasi selama 12 bulan. Menopause dapat menimbulkan sejumlah gejala fisik seperti hot flashes, gangguan tidur sampai mood swing. 

Gejala-gejala tersebut muncul akibat perubahan hormon selama proses menopause. Ketidakstabilan hormon estrogen selama proses menopause juga rentan memicu masalah kesehatan. Itu sebabnya, wanita menopause perlu memeriksakan ke dokter guna mencegah perkembangan suatu penyakit. 

Baca juga: Masuk Usia Menopause, Ini Pola Hidup Sehat untuk Ditiru

Kapan Konsultasi Lanjutan Diperlukan?

Katidakseimbangan hormon selama menopause dapat menimbulkan sejumlah gejala. Itu sebabnya, beberapa wanita perlu menjalani terapi hormon guna mengendalikan gejala-gejala menopause. Wanita yang sedang menjalani terapi hormon wajib menjalani konsultasi lanjutan terlebih jika mengalami gejala tambahan setelah konsultasi awal.

Selama sesi konsultasi, gejala akan diperiksa dan diobati secepatnya. Konsultasi lanjutan juga bertujuan untuk melihat perkembangan terapi sebelumnya. Di awal konsultasi, dokter biasanya akan memeriksa catatan konsultasi sebelumnya untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter melanjutkannya dengan memeriksa tanda vital pasien. Dokter juga akan memeriksa hasil tes terdahulu untuk dievaluasi.

Biasanya, konsultasi dijadwalkan 2-4 minggu setelah pengobatan dimulai. Kondisi menopause dapat mengubah jalan pikiran seseorang. Itu sebabnya, pastikan kamu mengutarakan kekhawatiran yang kamu alami saat konsultasi, agar dokter dapat memberikan informasi yang dibutuhkan serta memilih perawatan yang tepat. 

Proses Terjadinya Menopause

Untuk wanita yang mengalami menopause alami, prosesnya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

1. Perimenopause

Ini merupakan proses transisi menuju menopause. Perimenopause biasanya dimulai 8-10 tahun sebelum seorang wanita benar-benar mengalami menopause. Biasanya perimenopause dimulai pada usia 40-an tetapi bisa juga pada usia 30-an. Dalam satu sampai dua tahun terakhir perimenopause, penurunan estrogen akan semakin cepat. Selama masa perimenopause, wanita masih mengalami siklus menstruasi dan masih berpeluang hamil.

Baca juga: Ini Faktor yang Memengaruhi Munculnya Menopause Dini

2. Menopause

Apabila siklus menstruasi benar-benar berhenti selama 12 bulan, artinya kamu sudah memasuki masa menopause. Pada tahap ini, ovarium telah berhenti melepaskan sel telur dan memproduksi sebagian besar estrogennya. 

3. Postmenopause

Apabila menopause terlewati yakni tidak mengalami menstruasi selama satu tahun penuh, maka kamu akan memasuki fase postmenopause. Dalam tahap ini, gejala menopause pada beberapa wanita, seperti hot flashes, mulai mereda. Kendati demikian, beberapa wanita ada yang masih terus mengalami gejala menopause, bahkan sampai satu dekade setelah transisi menopause. Wanita yang memasuki fase postmenopause juga berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis dan penyakit jantung akibat penurunan hormon estrogen. 

Kenali Gejala Menopause

Pada bulan-bulan atau tahun-tahun menjelang menopause (perimenopause), kamu mungkin akan mengalami tanda dan gejala berikut:

  • Haid tidak teratur.
  • Vagina lebih kering.
  • Hot flash atau serangan panas.
  • Panas dingin.
  • Keringat malam.
  • Masalah tidur.
  • Perubahan suasana hati.
  • Penambahan berat badan dan metabolisme yang melambat.
  • Rambut menipis dan kulit kering.
  • Payudara mengendur.

Baca juga: 4 Cara Hadapi Menopause Bagi Wanita Berusia 40an

Berencana memeriksakan diri ke dokter? Supaya lebih mudah, buat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Menopause.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Menopause, Perimenopause and Postmenopause.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan