Konsumsi Alkohol Jangka Panjang Sebabkan Delirium Tremens

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Februari 2020
Konsumsi Alkohol Jangka Panjang Sebabkan Delirium TremensKonsumsi Alkohol Jangka Panjang Sebabkan Delirium Tremens

Halodoc, Jakarta – Seperti yang sudah kita semua ketahui, minuman beralkohol merupakan minuman yang tidak baik untuk kesehatan. Bila dikonsumsi secara berkepanjangan, tidak hanya dapat merusak sejumlah organ dalam tubuh kamu, tetapi juga dapat menyebabkan kecanduan yang akhirnya akan meningkatkan risiko delirium tremens. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Mengenal Delirium Tremens

Delirium tremens (DT) merupakan bentuk penarikan diri dari alkohol yang paling serius. Kondisi ini terjadi ketika seseorang yang memiliki kecanduan alkohol, berhenti minum sama sekali secara tiba-tiba. Delirium Tremens bisa menyebabkan masalah yang serius pada otak dan sistem saraf pengidapnya, seperti kebingungan parah dan menjadi sangat hiperaktif yang dapat berakibat pada gangguan jantung dan pembuluh darah.

Diperkirakan 50 persen orang yang memiliki kecanduan alkohol akan mengalami gejala penarikan bila mereka berhenti  minum secara tiba-tiba. Dari 50 persen tersebut, 3–5 persen di antaranya akan mengalami gejala delirium tremens, seperti kejang dan kebingungan yang parah.

Baca juga: Inilah Cara Alkohol Pengaruhi Kesehatan Liver

Penyebab Delirium Tremens

Delirium tremens hanya terjadi pada orang dengan riwayat penggunaan alkohol yang berat. Pecandu alkohol berat dapat mengalami gejala penarikan ini bila mereka:

  • Berhenti minum secara tiba-tiba.

  • Mengurangi konsumsi alkohol terlalu cepat.

  • Tidak mengonsumsi makanan yang cukup saat mengurangi penggunaan alkohol.

  • Mengalami cedera kepala.

  • Sedang sakit atau memiliki infeksi.

Minum alkohol berlebihan dapat menstimulasi dan mengiritasi sistem saraf. Bila kamu minum alkohol setiap hari, tubuh akan semakin bergantung pada alkohol dari waktu ke waktu, Ketika kondisi tersebut terjadi, sistem saraf pusat tidak dapat lagi beradaptasi dengan kadar alkohol yang berkurang.

Alkohol dapat memengaruhi neurotransmiter otak seseorang. Neurotransmiter adalah bahan kimia yang berperan sebagai pembawa pesan otak ke bagian lain dari otak dan sistem saraf. Ketika kamu mengonsumsinya, alkohol dapat menekan neurotransmiter tertentu di otak kamu. 

Hal inilah yang menyebabkan kamu merasa rileks saat minum. Namun, ketika kamu berhenti minum, maka tidak ada lagi tekanan pada neurotransmitter. Perubahan ini bisa membuat neurotransmitter bekerja secara berlebihan hingga pada tahap terlalu aktif. Kondisi inilah yang menyebabkan kamu akan mengalami gejala penarikan alkohol saat tiba-tiba berhenti minum.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Delirium Tremens

Gejala Delirium Tremens

Gejala delirium tremens biasanya akan muncul dalam tiga hari setelah berhenti atau mengurangi minum alkohol. Namun terkadang, DT juga bisa muncul satu minggu atau lebih setelah berhenti minum. Gejala delirium tremens, antara lain:

  • Agitasi atau lebih mudah marah.

  • Kebingungan atau disorientasi.

  • Kemampuan fokus berkurang.

  • Perubahan fungsi mental.

  • Tremor pada tubuh.

  • Tidur yang sangat lelap yang bisa berlangsung selama sehari atau lebih.

  • Rasa gembira yang sangat berlebihan.

  • Rasa takut yang berlebihan atau paranoid.

  • Halusinasi, yaitu melihat atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.

  • Menjadi hiperaktif.

  • Perubahan suasana hati yang sangat cepat.

  • Gelisah.

Pengobatan untuk Delirium Tremens

Bila kamu mengalami beberapa gejala delirium tremens di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. DT dapat berakibat fatal. Karena itu, dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, sehingga tim medis dapat memantau kondisi kamu dan mencegah komplikasi. Berikut ini pengobatan yang akan dilakukan untuk mengatasi delirium tremens:

  • Memberikan cairan intravena.

  • Memberikan antikonvulsan untuk mencegah atau menghentikan kejang.

  • Memberikan obat penenang untuk menenangkan agitasi dan mengobati kecemasan.

  • Memberikan obat antipsikotik untuk mencegah halusinasi.

  • Memberikan obat untuk mengurangi demam dan sakit tubuh.

  • Perawatan untuk kondisi terkait alkohol lainnya.

  • Rehabilitasi untuk membantu kamu berhenti minum.

Baca juga: Waspada Komplikasi yang Diakibatkan Delirium Tremens

Bila kamu ingin bertanya lebih lanjut tentang delirium tremens atau tips aman berhenti minum alkohol, tanyakan saja langsung pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya apa saja seputar kesehatan. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Alcohol Withdrawal Delirium.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan