Kulit Rapuh dan Mudah Melepuh, Begini Cara Obati Epidermolisis Bulosa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Maret 2019
Kulit Rapuh dan Mudah Melepuh, Begini Cara Obati Epidermolisis BulosaKulit Rapuh dan Mudah Melepuh, Begini Cara Obati Epidermolisis Bulosa

Halodoc, Jakarta - Epidermolisis bulosa adalah penyakit keturunan langka yang menyebabkan kulit menjadi rapuh dan mudah melepuh. Lepuhan dapat terjadi akibat cedera ringan, paparan cuaca panas, gesekan atau garukan. Pada umumnya, lepuhan dapat terlihat ketika lahir. Namun, pada beberapa kasus, lepuhan baru muncul pada usia remaja atau awal masa dewasa.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan epidermis, dermis, dan subkutis atau hipodermis. Lapisan epidermis adalah lapisan kulit terluar, yang terbagi lagi menjadi 5 sub-lapisan. Di bawahnya terdapat lapisan dermis, yang lebih tebal daripada lapisan epidermis.

Sementara lapisan hipodermis adalah lapisan paling bawah, yang menghubungkan lapisan kulit dengan jaringan di bawahnya. Nah, epidermolisis bulosa dapat menyebabkan kelainan di lapisan epidermis, lapisan dermis, atau membran basal (bagian di antara lapisan epidermis dan lapisan dermis).

Baca juga: Kulit Sering Melepuh Bisa Jadi Epidermolisis Bulosa

Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Pengobatan epidermolisis bulosa bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah kerusakan kulit, serta menekan risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi dan malnutrisi. Namun, pada beberapa kasus, penyakit tetap berkembang bahkan hingga menyebabkan kematian, walaupun pengidap sudah menjalani pengobatan.

Metode pengobatan epidermolisis bulosa meliputi:

1. Pemberian Obat-Obatan

Beberapa jenis obat dapat digunakan untuk mengatasi nyeri, gatal, hingga infeksi di aliran darah (sepsis). Dokter akan meresepkan antibiotik minum bila terdapat tanda penyebaran infeksi, seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Prosedur Operasi

Beberapa metode operasi yang dapat dilakukan untuk menangani epidermolisis bulosa, antara lain:

  • Pelebaran esofagus. Lepuhan pada esofagus (kerongkongan) dapat menyebabkan penyempitan esofagus, sehingga membuat pengidap sulit makan. Operasi dilakukan dengan memasukkan balon ke kerongkongan. Kemudian, balon dikembangkan agar kerongkongan melebar, sehingga makanan dapat melewati kerongkongan dengan mudah.

  • Memulihkan kemampuan gerak (mobilitas) organ tubuh. Lepuhan dan jaringan parut yang terus muncul dapat memicu perubahan bentuk pada sendi dan organ. Misalnya jari yang menyatu atau bengkok, sehingga membuat pergerakan menjadi tidak normal.

  • Pemasangan selang gastrostomi. Selang gastronomi dimasukkan ke lambung dari dinding luar perut agar makanan bisa langsung masuk ke lambung. Tindakan ini akan membantu pengidap yang kesulitan makan agar tetap mendapatkan asupan nutrisi.

  • Transplantasi kulit. Prosedur ini dilakukan bila epidermolisis bulosa memengaruhi fungsi dari bagian tubuh yang terkena.

Baca juga: Inilah 7 Komplikasi Akibat Epidermolisis Bulosa

3. Fisioterapi

Jaringan parut dan lepuh di kulit dapat membuat pergerakan bagian tubuh menjadi terbatas. Guna meningkatkan kemampuan gerak pengidap, dokter akan menyarankan fisioterapi.

Selain sejumlah metode di atas, dokter juga akan menyarankan pengidap epidermolisis bulosa untuk melakukan beberapa langkah pengobatan di rumah, seperti:

  • Mengoleskan krim pelembap, seperti petroleum jelly, pada lepuhan dan tutup dengan perban. Ingatlah untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh lepuhan dan mengganti perban.

  • Minum obat pereda nyeri 30 menit sebelum mengganti perban. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini.

  • Membersihkan luka dengan merendamnya ke dalam larutan air garam atau cuka selama 5-10 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Langkah ini dapat mengurangi nyeri, dan membantu perban yang menempel terlepas dengan sendirinya.

  • Menggunakan jarum steril untuk memecahkan lepuhan yang baru terbentuk agar tidak terjadi penyebaran. Jangan mengelupas kulit yang tersisa, dan biarkan mengering untuk melindungi lapisan kulit.

  • Menghindari cuaca yang panas, karena dapat memperburuk kondisi lepuhan.

Baca juga: Bersifat Genetik, Bisakah Epidermis Bulosa Dideteksi Sebelum Persalinan?

Itulah sedikit penjelasan tentang epidermolisis bulosa dan pengobatan yang dapat dilakukan. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan