Kurang Istirahat Sebabkan Sakit Tenggorokan pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Januari 2021
Kurang Istirahat Sebabkan Sakit Tenggorokan pada AnakKurang Istirahat Sebabkan Sakit Tenggorokan pada Anak

Halodoc, Jakarta - Sakit tenggorokan pada anak akan membuat ia terus-menerus menangis karena rasa sakitnya. Bukan hanya itu, anak bisa saja mengalami penurunan nafsu makan, mual, sakit kepala, pembengkakan pada amandel, kesulitan menelan, bahkan demam. Dalam kasus yang ringan, kondisi ini tidak perlu mendapat penanganan khusus karena dapat sembuh dengan sendirinya. Apakah kondisi ini disebabkan oleh kurang waktu beristirahat? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Hindari 4 Hal Ini dalam Mendidik Anak Balita

Kurang Istirahat Picu Sakit Tenggorokan pada Anak

Sakit tenggorokan pada anak umumnya dipicu oleh virus. Jika virus menginfeksi saluran pernapasan atas anak, gejala akan ditandai dengan batuk, hidung meler, bersin-bersin, serta demam. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari. Penyebabnya sendiri pun beragam. Salah satunya adalah kurang waktu beristirahat.

Pada anak, istirahat yang cukup diperlukan karena ia masih dalam masa pertumbuhan. Mencukupi waktu istirahat diperlukan agar proses pertumbuhan dapat berjalan secara optimal. Jika ia kurang istirahat, perlahan sistem kekebalan tubuhnya akan menurun, sehingga ia lebih mudah terserang virus penyebab sakit tenggorokan. Selain kurang istirahat, berikut ini penyebab lain sakit tenggorokan pada anak:

Baca juga: Dampak yang Terjadi saat Orangtua Tidak Percaya pada Anak

1.Bakteri

Infeksi bakteri Streptococcus menjadi penyebab sakit tenggorokan yang umum. Infeksi bakteri bukan hanya membuat anak mengalami sakit tenggorokan saja, tetapi juga demam, sakit kepala, sakit perut, serta munculnya ruam merah. 

2.Virus Flu

Virus flu menjadi penyebab sakit tenggorokan yang paling umum. Biasanya virus akan muncul pada suhu yang lebih dingin. Kondisi ini akan memicu munculnya sejumlah gejala, seperti sakit dan gatal pada tenggorokan, demam, pilek, serta batuk. Untuk menjaga tubuh tetap dalam kondisi prima, pastikan anak beristirahat dengan cukup dan konsumsi banyak cairan, ya.

3.Alergi

Reaksi alergi terhadap partikel udara menjadi penyebab sakit tenggorokan lainnya. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh putik sari, asap rokok, bulu hewan, dan alergen lainnya. Guna mencegah munculnya reaksi alergi, sebaiknya ibu mengetahui bahan-bahan apa yang menimbulkan reaksi alergi pada anak, dan hindari bahan tersebut.

4.Udara Kering

Udara kering dalam menjadi salah satu penyebab sakit tenggorokan. Hal ini biasanya akan membuat tenggorokan terasa kasar dan gatal, terutama saat pagi hari. Untuk memastikan suhu kamar tetap lembap, ibu disarankan untuk mengatur suhu pendingin ruangan senyaman mungkin, serta memasang humidifier guna menyeimbangkan udara di dalam kamar.

Baca juga: Orangtua, Begini Cara Memantau Pertumbuhan Anak dengan Baik

Itulah sejumlah penyebab sakit tenggorokan pada anak yang perlu ibu waspadai. Jika anak mengalami salah satu gejalanya, silahkan diskusikan hal ini dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk melakukan langkah perawatan yang tepat. Jika gejala masih berada dalam intensitas yang rendah, penanganan dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

Referensi:
Seattle Children's. Diakses pada 2021. Sore Throat.
Health Harvard. Diakses pada 2021. When to worry about your child’s sore throat.
Kids Health. Diakses pada 2021. Strep Throat.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan