Halodoc, Jakarta – Kekurangan vitamin D terbukti bisa meningkatkan risiko gangguan pada tulang, salah satunya osteomalacia. Penyakit ini menyerang tulang kering dan menyebabkan struktur tulang menjadi tidak sempurna. Osteomalasia menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh, sehingga tulang melengkung dan mudah patah. 

Perlu diketahui, tulang kering adalah bagian tulang terbesar kedua di tubuh manusia. Fungsi dari tulang ini menghubungkan antara lutut dengan pergelangan kaki. Selain itu, tulang kering juga memiliki fungsi untuk menopang dan menjaga postur tubuh. Maka dari itu, gangguan yang terjadi pada tulang ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. 

Baca juga: Bikin Tulang Mudah Patah, Ini Fakta Penyakit Osteomalasia

Osteomalasia dan Penyebabnya

Salah satu penyebab osteomalasia adalah kekurangan asupan vitamin D. Nyatanya, vitamin D, kalsium, dan fosfor dibutuhkan untuk proses pengerasan tulang. Itulah yang menjadi alasan mengapa kekurangan asupan nutrisi tersebut bisa memengaruhi kondisi kesehatan tulang secara keseluruhan, termasuk tulang kering. Semakin lama, penurunan fungsi bisa terjadi bahkan semakin buruk. 

Osteomalasia menyebabkan tulang tidak dapat mengeras dengan sempurna atau tulang lunak. Selain membuat tulang lunak, penyakit ini juga bisa menyebabkan tulang menjadi rentan bengkok bahkan patah. Alasan osteomalacia bisa menurunkan fungsi tulang kering terletak pada penyebab penyakit ini. Selain kekurangan asupan vitamin D dan kalsium, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan osteomalasia.

Risiko penyakit ini menjadi lebih tinggi pada orang yang jarang atau kurang mendapat paparan sinar matahari, mengalami obesitas, berusia lanjut, riwayat gangguan fungsi hati atau ginjal, serta efek samping dari konsumsi obat tertentu. 

Baca juga: Alami Cedera, Ini Cara Tingkatkan Fungsi Tulang Kering

Gangguan tulang lunak alias osteomalasia juga rentan menyerang orang yang memiliki riwayat penyakit celiac, yaitu penyakit yang menyebabkan usus halus tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan. Penyakit ini juga bisa menyebabkan gangguan dalam menyerap kalsium dan vitamin D. Risiko osteomalacia juga menjadi lebih tinggi pada orang yang pernah menjalani operasi pengangkatan lambung.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari risiko osteomalasia adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Hal pertama yang bisa dilakukan untuk merawat dan menjaga kesehatan tulang adalah dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D. Selain itu, disarankan untuk ruti berjemur di bawah sinar matahari pagi, sebab sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin D alami. 

Paparan sinar matahari pagi bisa merangsang tubuh dan membantu produksi vitamin D yang dibutuhkan untuk menjaga tulang. Tidak berbeda jauh dengan cara mencegah penurunan fungsi tulang kering, osteomalasia juga bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan vitamin D. Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk memenuhi asupan nutrisi ini adalah minyak ikan, telur, sereal, roti, susu, atau yoghurt. Selain konsumsi makanan, asupan vitamin dan suplemen khusus yang mengandung vitamin D mungkin juga bisa membantu. 

Baca juga: 11 Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Mencegah Osteomalasia

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen, ada baiknya untuk berbicara terlebih dahulu pada dokter. Jika sudah mendapat resep terbaik, kamu bisa membelinya melalui toko kesehatan di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan kamu akan dikirim ke rumah dengan cepat dan aman. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Osteomalacia.

WebMD. Diakses pada 2020. What Is Osteomalacia?

NIH. Diakses pada 2020. Osteomalacia.