Kurma Muda atau Kurma Biasa, Mana yang Paling Sehat?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Mei 2019
Kurma Muda atau Kurma Biasa, Mana yang Paling Sehat? Kurma Muda atau Kurma Biasa, Mana yang Paling Sehat?

Halodoc, Jakarta – Kurma adalah buah yang identik pada bulan suci Ramadan. Sebab, buah kurma sering dijadikan makanan untuk membatalkan puasa. Kurma  memiliki puluhan varietas tergantung di negara mana buah ini dibudidayakan. Di Indonesia, kurma yang terkenal memiliki kualitas nomor satu adalah kurma Ajwa (kurma nabi) yang berasal dari Madinah.

Pada umumnya, kurma matang lebih sering dikonsumsi ketimbang kurma yang masih muda. Masyarakat Indonesia juga lebih mengenal kurma kering (tamr) yang sering muncul pada bulan Ramadan maupun haji ketimbang kurma muda. Kurma muda atau ruthob memiliki ciri yang hampir sama dengan kurma kering. Bedanya, kurma muda punya teksturnya sedikit lebih keras dan daging buahnya yang berwarna putih seperti kelapa.

Baca Juga: 5 Buah-buahan Pengganti Kurma

Kurma matang memiliki cita rasa manis khas dan tekstur daging yang empuk memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Berbuka puasa dengan kurma dapat mencegah makan berlebihan, karena efek rasa kenyang yang ditimbulkannya. Selain untuk membatalkan puasa, kurma juga baik dikonsumsi untuk sahur. Sebab, selain bisa menunda lapar lebih lama, kurma juga memberikan energi lebih dari gizi yang dikandungnya. Kurma juga mengandung potasium yang cukup besar, sehingga bermanfaat untuk sistem saraf.

Sedangkan kurma muda adalah kurma yang belum matang. Karena itu, rasanya masam dan segar. Namun, ada juga jenis kurma lain yang sudah manis meskipun masih muda. Membiarkan kurma muda selama beberapa waktu akan membuat teksturnya menjadi lebih lembut dan manis saat dikonsumsi.

Untuk mengurangi rasa masam, biasanya kurma muda dicampur dengan bahan makanan lain, seperti madu dan susu untuk mengurangi rasa asamnya. Di negara-negara Timur Tengah, buah ini sering diolah menjadi selai, campuran kue, dan puding. Untuk menyiasati kulit luarnya yang keras, kamu bisa menggunakan alat bantu, misalnya penjepit atau pemecah kacang. Jika ingin lebih praktis, kamu bisa membeli  kurma muda bubuk yang banyak tersedia di pasaran.

Baca Juga: Selain Kurma, Ini Buah yang Dikonsumsi Saat Lebaran

Jika dibandingkan kurma matang, kelebihan dari kurma muda adalah khasiatnya untuk ibu hamil dan masa nifas. Berikut beberapa khasiat mengonsumsi kurma muda yang perlu ketahui:

  • Mempercepat kontraksi dan memperlancar persalinan secara alami.

  • Mencegah risiko perdarahan saat melahirkan.

  • Memperlancar produksi ASI pada ibu menyusui.

  • Memperlancar pencernaan.

  • Mencegah anemia.

  • Mencegah risiko diabetes.

  • Meningkatkan fungsi kerja jantung

  • Meningkatkan kesehatan tulang.

  • Menjaga kinerja otak, terutama pada anak-anak.

  • Memperbaiki sistem imun tubuh.

  • Menangkal radikal bebas.

Untuk menjaga kualitasnya, sebaiknya simpan kurma muda dengan benar agar tidak mudah berjamur.  Setelah mencucinya dengan bersih, angin-anginkan kurma muda atau menyekanya dengan tisu sampai benar-benar kering. Kemudian, letakkan kurma di wadah yang kedap udara dan  masukkan ke dalam freezer.

Baca Juga: Badan Lemas Setelah Berbuka Puasa, Apa Sebabnya?

Itulah informasi tentang manfaat kurma matang dan kurma muda yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu sedang mengalami gangguan kesehatan, jangan ragu untuk bicara dengan dokter Halodoc. Gunakan fitur  Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan