Lady Gaga Jatuh dari Panggung, Ini Pentingnya Lakukan X-Ray

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Oktober 2019
Lady Gaga Jatuh dari Panggung, Ini Pentingnya Lakukan X-RayLady Gaga Jatuh dari Panggung, Ini Pentingnya Lakukan X-Ray

Halodoc, Jakarta – Di konsernya pada Kamis malam (17/10) di Park MGM, Las Vegas, Lady Gaga jatuh dari panggung setelah ia melompat ke pelukan seorang penggemar bernama Jack. Para penonton terkejut dan membantu ia untuk bangun, tetapi Gaga dengan cepat kembali ke panggung dan berkata bahwa ia tidak apa-apa. Namun sebenarnya, Gaga merasa kesakitan usai jatuh waktu itu. Akhirnya, Gaga menjalani pemeriksaan X-ray pada hampir seluruh tubuhnya.

X-ray memang dikenal sebagai salah satu pemeriksaan yang dianjurkan bila seseorang cedera dan dicurigai mengalami patah tulang. Namun, sebenarnya seberapa penting pemeriksaan X-ray untuk mendiagnosis kondisi seseorang? Yuk, ketahui manfaat X-ray di sini.

X-ray adalah tes pencitraan umum yang telah digunakan sejak lama untuk membantu dokter melihat kondisi dalam tubuh tanpa harus membuat sayatan. Pemeriksaan ini sangat membantu dokter untuk mendiagnosis, memantau, dan mengobati banyak kondisi medis. Cedera, patah tulang, radang sendi, osteoporosis, atau kanker tulang adalah beberapa contoh kondisi medis yang memerlukan pemeriksaan X-ray. Tujuan utama X-ray memang untuk melihat kondisi tulang dan sendi. Namun, X-ray terkadang juga digunakan untuk mendeteksi masalah pada organ internal dalam tubuh. 

Pemeriksaan dengan menggunakan sinar ini pun bisa dimanfaatkan untuk mengetahui adanya masalah pada payudara, paru-paru, jantung, pembuluh darah, hingga saluran kemih dan pencernaan. Bahkan, pemeriksaan x-ray juga digunakan untuk memindai benda padat yang tidak sengaja tertelan.

Baca juga: 4 Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi X-Ray

Perlu diketahui, ada berbagai jenis pemeriksaan dengan menggunakan sinar X dan masing-masing dimanfaatkan untuk tujuan yang berbeda. Untuk kondisi cedera atau patah tulang seperti yang dialami Lady Gaga, jenis pemeriksaan x-ray yang dilakukan adalah bone X-ray atau X-ray tulang. Bone X-ray dapat menunjukkan gambar dari semua tulang yang ada di dalam tubuh, mulai dari tangan, pergelangan tangan, lengan, siku, bahu, tulang belakang, panggul, pinggul, paha, lutut, kaki (tulang kering, pergelangan kaki sampai kaki. Berikut ini manfaat x-ray tulang:

  • Untuk mendiagnosis patah tulang atau dislokasi sendi.

  • Menunjukkan apakah fragmen tulang sudah kembali selaras dan stabil setelah perawatan fraktur.

  • Sebagai panduan agar operasi ortopedi dapat dilakukan dengan tepat, seperti perbaikan tulang belakang, penggantian sendi, dan pengurangan fraktur.

  • Mendeteksi cedera, infeksi, radang sendi, pertumbuhan tulang abnormal, atau perubahan tulang yang terlihat dalam kondisi metabolism.

  • Membantu mendeteksi kanker tulang.

  • Menemukan benda asing di jaringan lunak di sekitar atau di tulang.

Baca juga: Kapan Pemeriksaan X-Ray Seharusnya Dilakukan?

Bagaimana Prosedur X-ray Tulang Dilakukan?

Saat melakukan bone X-ray, mesin akan memancarkan gelombang radiasi elektromagnetik ke bagian tubuh yang diperiksa.  Radiasi tersebut akan diserap oleh masing-masing bagian tubuh dalam jumlah yang berbeda. Itulah sebabnya pada hasil foto X-ray, akan terlihat perbedaan warna dari putih, abu-abu, hingga hitam:

  • Tulang yang memiliki massa yang padat akan menyerap banyak radiasi, sehingga akan berwarna putih dalam foto x-ray.

  • Sedangkan jaringan lunak, seperti otot, lemak, dan organ akan berwarna abu-abu karena tidak menyerap terlalu banyak sinar X.

  • Udara akan tertangkap dalam foto sebagai warna hitam.

Keuntungan dan Kelemahan Bone X-ray

X-ray tulang adalah cara tercepat dan termudah bagi dokter untuk mendiagnosis berbagai masalah tulang. Biaya x-ray tulang juga relatif mudah dan fasilitasnya bisa ditemukan hampir di seluruh rumah sakit. Karena pencitraan x-ray cepat dan mudah, pemeriksaan ini sangat berguna untuk mendiagnosis dan melakukan perawatan pada kasus darurat. Selain itu, pemeriksaan x-ray juga relatif aman, karena tidak ada radiasi yang akan tersisa di tubuh pasien setelah pemeriksaan, sehingga tidak menimbulkan efek samping.

Meski demikian, pemeriksaan X-ray juga memiliki kekurangan, yaitu tidak bisa mendeteksi patah tulang di bagian tubuh tertentu. Misalnya, fraktur yang terjadi di bagian panggul dan pinggul. Itulah mengapa dokter seharusnya tidak bergantung hanya pada foto rontgen untuk mendiagnosis patah tulang. Foto rontgen atau x-ray sebaiknya juga dilengkapi dengan pemeriksaan MRI

Baca juga: 3 Jenis Pemeriksaan untuk Diagnosis dari Patah Tulang Belakang

Nah, untuk melakukan pemeriksaan terkait masalah kesehatan yang kamu alami, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. X-ray.
Radiologyinfo. Diakses pada 2019. X-ray (Radiography) – Bone.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan