Lakukan 5 Hal Ini untuk Mencegah Kutil Kelamin

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 April 2019
Lakukan 5 Hal Ini untuk Mencegah Kutil KelaminLakukan 5 Hal Ini untuk Mencegah Kutil Kelamin

Halodoc, Jakarta - Kutil kelamin adalah adanya daging yang bertumbuh di area genital dan penyakit menular seksual yang paling umum terjadi. Condylomata acuminata, begitu nama lainnya, terjadi karena infeksi virus dari jenis Human Papilloma Virus atau HPV. Tumbuhnya kutil bisa terjadi pada area intim baik pria maupun wanita.

Sekilas, kutil kelamin berupa pembengkakan berwarna daging atau abu-abu. Jika terdapat lebih dari satu, kutil ini tumbuh bertumpukan seperti kembang kol. Kutil ini biasanya jinak dan bersifat non-kanker, meski ada beberapa kasus kutil berkembang menjadi kanker.

Kutil kelamin paling sering menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit selama berhubungan seks baik secara vaginal maupun anal. Virus dapat menyebar meski seseorang tidak memiliki gangguan kesehatan ini sebelumnya. Pada kondisi yang jarang terjadi, kutil kelamin menyebar dengan cara memberikan seks oral atau penularan dari ibu kepada bayinya.

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Kutil yang Harus Diketahui

Kutil biasanya akan muncul dalam waktu beberapa bulan setelah kontak langsung dengan pengidap dilakukan. Terkadang, kutil bisa muncul hanya dalam hitungan hari maupun minggu, sementara ada beberapa kasus ketika seseorang tidak menunjukkan indikasi gangguan reproduksi ini hingga bertahun kemudian. Ada pula orang-orang yang terinfeksi HPV tetapi tidak mengembangkan kutil kelamin.

Tindakan untuk Mencegah Kutil Kelamin

Oleh karena menular, kamu perlu melakukan hal berikut ini untuk mencegah kutil kelamin menginfeksi tubuh. Apa saja?

  • Cara terbaik untuk mencegah berkembangnya kutil kelamin dengan tidak melakukan hubungan intim dengan pengidap.

  • Lakukan vaksin HPV. Vaksin ini dianjurkan untuk dilakukan pada setiap orang mulai usia 9 hingga 45 tahun. Vaksin ini melindungi tubuh dari tipe HPV yang menyebabkan sebagian besar kasus kutil kelamin dan kanker serviks.

  • Gunakan pengaman ketika melakukan hubungan intim. Pengaman ini menjadi cara mencegah kutil kelamin yang paling baik jika kamu ingin berhubungan seks. Pasalnya, HPV bisa menginfeksi area intim yang tidak terlindungi oleh alat pengaman tersebut. Namun, KB atau suntik implan tidak bisa mencegah penularannya.

  • Lakukan tes kesehatan. Pastikan kamu maupun pasangan telah melakukan uji kesehatan, terlebih yang berkaitan dengan gangguan kesehatan ini. Bicarakan terlebih dahulu kepada pasangan untuk menghindari terjadinya miskomunikasi.

  • Jangan berganti pasangan, karena penularan dan penyebaran virusnya akan sangat mudah terjadi dengan kamu sering berganti pasangan, terlebih untuk melakukan hubungan intim.

Baca juga: Awas, Jangan Sampai Ketularan Kutil Kelamin karena Hubungan Seks

Infeksi HPV adalah penyebab utama dari kutil kelamin. Kamu perlu tahu, bahwa virus ini juga dapat menyebabkan perubahan prekanker pada sel serviks. Kondisi ini disebut dengan displasia, ketika sel sehat ada serviks mengalami beberapa perubahan yang sifatnya abnormal. Jenis HPV lain juga bisa memicu terjadinya kanker vulva yang berbahaya bagi wanita. Pada beberapa kasus, HPV yang menyerang pria menyebabkan terjadinya kanker pada Mr. P.

Jadi, tidak berganti pasangan, menggunakan alat pengaman, dan melakukan tes kesehatan menjadi tiga cara mencegah kutil kelamin yang paling direkomendasikan. Ini, tentu saja, akan menghindari kamu dari penularan kutil kelamin yang begitu berbahaya, sekaligus memahami lebih jauh lagi tentang bahaya virus HPV itu sendiri.

Baca juga: 3 Tahap Penanganan Kutil Kelamin yang Perlu Diketahui

Namun, agar kamu mendapatkan informasi yang lebih akurat, kamu bisa langsung bertanya pada dokter. Jadi, kamu tidak lagi menerka-nerka bagaimana gejala atau tindakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kutil kelamin ini. Jauh lebih baik lagi kalau kamu download aplikasi Halodoc. Aplikasi ini akan memudahkan kamu terhubung dengan dokter. Tidak hanya itu, Halodoc membuat kamu lebih mudah dalam berbelanja obat dan vitamin atau melakukan pemeriksaan kesehatan.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan