Langka dan Mematikan, 4 Kanker Ini Diidap Sejak Kecil

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   21 Januari 2020
Langka dan Mematikan, 4 Kanker Ini Diidap Sejak Kecil Langka dan Mematikan, 4 Kanker Ini Diidap Sejak Kecil

Halodoc, Jakarta - Melansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah penyebab utama kematian bagi anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Sekitar 300.000 anak didiagnosis mengidap kanker setiap tahun dengan rentang usia 0 hingga 19 tahun.  Di negara-negara berpenghasilan tinggi, lebih dari 80 persen anak-anak dengan kanker dapat sembuh. Namun, di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah hanya sekitar 20 persen anak yang bisa disembuhkan.

Jenis kanker yang diidap oleh anak-anak banyak jenisnya. Kematian akibat kanker yang terjadi pada anak-anak pun bisa terjadi karena beberapa hal. Mulai dari kurangnya diagnosis, kesalahan diagnosis atau keterlambatan diagnosis, hambatan dalam mengakses perawatan, pengabaian pengobatan, kematian akibat toksisitas, dan tingkat kekambuhan yang lebih tinggi. Yuk simak beberapa jenis kanker langka nan mematikan yang bisa diidap anak-anak berikut!

Baca juga:  Jangan Diabaikan, Kanker Usus Besar Juga Mengintai Anak

Jenis Kanker yang Bisa Diidap Sejak Kecil

Melansir American Academy of Pediatrics, terdapat jenis kanker yang dapat diidap sejak kecil, yaitu: 

  • Leukimia. Kanker sel-sel sumsum tulang yang menyebabkan tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Pada anak-anak dengan leukemia, sumsum tulang menghasilkan banyak sel-sel putih yang abnormal dan tidak matang yang tidak mampu melawan infeksi. Akhirnya sel-sel leukemia ini mengeluarkan sel-sel darah putih yang sehat, memungkinkan virus, bakteri dan mikroorganisme lain yang menginfeksi tubuh. Sel-sel leukemia juga mengeluarkan sel darah merah dan trombosit, sehingga sulit bagi tubuh untuk mendapatkan oksigen yang cukup dan menghentikan pendarahan setelah cedera. Leukemia adalah penyakit sistemik yang dapat menyebar ke pembuluh darah di otak dan sumsum tulang belakang, testis, ovarium, ginjal, dan organ lainnya.

  • Limfoma. Limfoma adalah kanker sistem kekebalan tubuh, yang memengaruhi jaringan limfoid (kelenjar getah bening dan kelenjar lain di seluruh tubuh, seperti amandel atau timus). Sel-sel limfoma, sel-sel darah putih abnormal tidak dapat melawan infeksi dan berakhir dengan menyingkirkan jaringan limfoid normal. Sel limfoma dapat ditemukan di sumsum tulang dan organ tubuh lainnya seperti hati atau limpa. Limfoma dapat menyebabkan gejala yang berbeda, tergantung di mana kankernya. Terdapat dua jenis limfoma yaitu:

  • Limfoma Hodgkin. Biasanya timbul dan berkembang dengan tanda-tanda dan gejala yang bertahap dan menetap seperti kelelahan, demam, dan penurunan berat badan. Subtipe limfoma yang berbeda ini dirawat dengan cara yang berbeda dan lebih sering terjadi pada remaja. 

  • Limfoma Non-Hodgkin. Tanda dan gejala tergantung pada jenis limfoma non-Hodgkin, tetapi biasanya muncul dan berkembang lebih cepat daripada limfoma Hodgkin. 

Baca juga: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Picu Kanker Rektum

  • Neuroblastoma. Neuroblastoma adalah kanker yang dimulai dengan pertumbuhan abnormal sel saraf, paling sering timbul di kelenjar adrenal (organ yang memproduksi hormon, terletak di luar ginjal). Ini juga dapat terbentuk di jaringan saraf di sepanjang tulang belakang di dekat leher, dada atau perut. Sel-sel abnormal ini dapat mengganggu fungsi normal area tubuh yang terkena dan dapat menyebar ke kulit, sumsum tulang, tulang, kelenjar getah bening, dan hati.

  • Rhabdomyosarcoma. Penyakit ini adalah jenis kanker yang terjadi akibat pertumbuhan abnormal sel otot yang belum matang. Hal ini menyebabkan pembengkakan, yang mungkin menyakitkan atau tidak, dan mengganggu fungsi tubuh normal saat tumbuh di kepala dan leher, pangkal paha, perut, panggul, atau di lengan atau tungkai. Ketika rhabdomyosarcoma menyebar, biasanya akan menyerang kelenjar getah bening, tulang, sumsum tulang, atau paru-paru. Ada dua jenis utama rhabdomyosarcoma anak, yaitu alveolar rhabdomyosarcoma (lebih sering terjadi pada remaja), dan embryonal rhabdomyosarcoma (lebih sering terjadi pada bayi dan anak kecil). 

Baca juga: Waspada Gejala Medulloblastoma atau Tumor Kanker Anak

Tidak seperti kanker pada orang dewasa, sebagian besar kanker anak-anak tidak diketahui penyebabnya. Banyak penelitian berusaha mengidentifikasi penyebab kanker anak-anak, tetapi sangat sedikit kanker pada anak-anak disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup. Jika anak menunjukkan gejala-gejala mencurigakan, maka segera periksakan anak ke rumah sakit. Buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan pelayanan yang lebih praktis dan cepat. 

Referensi:
American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2020. Types of Childhood and Adolescent Cancers.
World Health Organization. Diakses pada 2020. Cancer in Children.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan