Halodoc, Jakarta - Jangan mengira kalau sakit leher hanya dialami oleh orang dewasa saja. Pasalnya, banyak juga kok anak kecil yang mengalami kondisi ini. Kondisi sakit leher biasanya disertai rasa nyeri, sakit, atau tidak nyaman di bagian atau sekitar leher.

Kondisi hal ini terjadi ketika tulang belakang, persendian di antara tulang belakang, dan jaringan lunak, seperti otot, urat, dan ligamen mengalami luka. Untungnya, kejadian yang umum terjadi ini biasanya enggak menimbulkan komplikasi.

Baca juga: Ketahui Penyebab dan Cara Atasi Sakit Leher pada Anak

Pertanyaannya, bagaimana sih mengatasi sakit leher pada anak?  

1. Kompres Air Dingin atau Hangat

Ketika Si Kecil mengidap nyeri leher di hari pertama atau kedua, cobalah ringankan gejalanya dengan mengompres menggunakan air dingin. Namun, jangan langsung tempelkan es ke kulitnya, tapi bungkus potongan es di dalam handuk atau merendam handuk di air dingin. Kompres bagian leher yang terasa sakit setidaknya selama 20 menit. Sensasi dingin yang ditimbulkan bisa mengurangi rasa sakit nyeri, peradangan, sekaligus mengurangi pembengkakannya.

Andaikan nyeri akibat sakit leher ini tak membaik di hari ketiga, cobalah gunakan air hangat. Caranya, rendam handuk dalam air hangat atau botol yang yang diisi air hangat. Lalu, tempelkan selama 10 menit di area yang terasa sakit. Sensasi panas ini bisa membantu otot yang tegang dan kaku jadi mengendur dan mengurangi rasa sakitnya.

2. Latihan Peregangan

Untuk mengatasi sakit leher juga bisa melalui latihan peregangan. Nah, berikut latihan peregangan yang direkomendasikan oleh American Academy of Pediatric untuk anak yang mengalami sakit leher.

• Tempelkan dagu ke bahu kanan dan kiri secara bergantian, kira-kira selama satu menit.

• Tempelkan telinga ke bahu kanan dan kiri secara bergantian, selama satu menit.

• Gerakan kepala ke depan dan belakang secara bergantian selama satu menit.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kekuatan Otot Leher Bayi

3. Hindari Faktor Pemicunya

Cara mengatasi sakit leher pada anak juga harus dibarengi dengan menghindari hal-hal yang bisa memicunya. Misalnya, mengubah posisi tidur jadi menyamping bukan telentang. Lalu, beri bantal di lutut atau gunakan bantal leher yang kecil dan rata.

Selain itu, ingatkan anak untuk tidak menggunakan tas yang terlampau berat. Tas yang terlampau berat bisa memengaruhi pada otot bahu dan leher. Apalagi bila yang digunakan adalah tas selempang.

Tubuh memang bisa beradaptasi dengan kelebihan tas, tapi lengan yang menopangnya tak bisa bergerak secara alami. Artinya, lengan satunya berayun lebih banyak untuk menyeimbangkannya. Nah, ketidakseimbangan inilah yang bisa “menyiksa” leher dan punggung.

4. Mandi Air Hangat dan Pijat

Selain mengompres, ibu juga bisa mengajak anak untuk mandi menggunakan air hangat. Efek yang diberikan sama halnya dengan mengompres menggunakan air hangat, tapi lebih menyeluruh pada otot tubuh. Di samping itu, cobalah beri pijatan lembut di sekitar leher supaya otot lebih rileks.

Baca juga: Ini Cara Usir Penuaan Dini di Leher

5. Konsumsi Obat

Andaikan keempat cara di atas belum efektif, cobalah konsumsi obat pereda nyeri untuk meringankan sekaligus mengobati sakit leher pada anak. Ibu bisa memilih parasetamol atau ibuprofen, kedua obat ini bisa diperoleh di apotek. Yang perlu diingat, pastikan ikuti aturan pakai pada kemasan obat. Namun, akan lebih baik lagi bila ibu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat tersebut.

Yang perlu digarisbawahi, bila sakit leher pada anak tak kunjung sembuh, sebaiknya pergi ke dokter demi mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Mau tahu lebih jauh untuk mengatasi sakit leher pada anak?  Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!