Langsung Tidur Setelah Hubungan Intim Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Oktober 2018
Langsung Tidur Setelah Hubungan Intim Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih?Langsung Tidur Setelah Hubungan Intim Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih?

Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran kemih merupakan penyakit yang muncul ketika ada infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada organ saluran kencing. Organ-organ tersebut antara lain adalah uretra, kandung kemih, dan ginjal. Namun, organ yang paling sering terserah infeksi ini adalah uretra dan kandung kemih.

Setidaknya setengah dari jumlah populasi wanita di dunia pernah mengalami infeksi ini sekali dalam seumur hidup. Salah satu penyebab dari infeksi saluran kemih ini adalah hubungan intim. Hal ini terjadi karena adanya bakteri berbahaya yang ditransfer dari usus ke uretra yang menyebabkan infeksi. Mengapa wanita lebih berisiko terkena infeksi ini? Hal ini dikarenakan wanita memiliki ukuran uretra yang lebih pendek dibanding dengan pria.

Bakteri dari usus besar, seperti E. Coli berada dalam posisi sempurna untuk berpindah dari anus menuju uretra. Dari sana, bakteri dapat melakukan perjalanan sampai ke kandung kemih.  Jika infeksi tidak diobati, akan terjadi infeksi ginjal.

Perempuan mungkin sangat rentan terhadap infeksi saluran kemih karena mereka memiliki uretra yang lebih pendek, yang memungkinkan bakteri dapat menuju kandung kemih dengan cepat. Berhubungan intim juga dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam saluran kemih. Hal ini yang menyebabkan pentingnya buang air kecil dan mencuci area miss V setelah berhubungan intim.

Zaki Almallah, Urolog Konsultan dari Edgbaston Hospital mengatakan bahwa berhubungan intim adalah penyebab umum dari infeksi saluran kemih. Dalam kondisi tersebut, kandung kemih menjadi terinfeksi dan menyebabkan rasa sakit, sehingga terjadi sensasi seperti terbakar saat buang air kecil. Gejala infeksi ini tergantung pada jenis yang dialami.

Gejala-gejala lainnya bahwa seorang perempuan sedang mengidap kondisi ini, antara lain:

  1. Tidak  bisa menahan rasa ingin buang air kecil.

  2. Frekuensi buang air kecil meningkat, tapi jumlah urine sedikit.

  3. Tubuh terasa menggigil.

  4. Kandung kemih terasa penuh, meski sudah buang air kecil.

  5. Nyeri pada perut bagian bawah.

  6. Nyeri pada panggul (pada wanita).

  7. Nyeri pada rektum (pada pria).

  8. Warna urine menjadi keruh.

  9. Bau urine yang menyengat.

  10. Terdapat darah dalam urine.

Namun, penelitian lain juga menunjukkan bahwa wanita yang telah menopause berisiko terkena infeksi ini. Hal ini dikarenakan kurangnya pelumas dan keasaman Miss V. Kurangnya keasaman dalam Miss V bisa disebabkan oleh penurunan hormon estrogen, sehingga dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.

Urolog dari New York yang bernama Dr. David Kaufman mengatakan bahwa buang air kecil sebelum berhubungan intim dapat menjadi salah satu penyebab kondisi ini. David menyarankan agar menahan diri untuk buang air kecil sebelum melakukan hubungan intim. Dengan menahan diri untuk buang air kecil ini, kamu akan memiliki cukup urine di dalam kandung kemih, sehingga bakteri akan ikut terbuang lewat aliran urine setelah kamu berhubungan intim.

Bakteri yang menyebabkan infeksi ini biasanya hidup pada perineum, yaitu daerah antara Miss V dan anus. Saat berhubungan intim, bakteri ini biasanya ikut masuk ke kandung kemih melalui uretra. Jadi, buang air kecil setelah melakukan hubungan intim sangat disarankan untuk terhindarnya infeksi saluran kemih.

Segeralah berdiskusi dengan dokter ahlinya apabila kamu mempunyai masalah infeksi saluran kemih. Dengan aplikasi Halodoc kamu bisa berdiskusi langsung dengan Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Kamu tidak hanya dapat berdiskusi langsung, kamu juga dapat membeli obat dan langsung diantar ke rumah kamu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di App Store atau Google play!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan