Lebaran di Rumah, Ini Tips Sajikan Makanan Sehat dan Lezat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Mei 2021
Lebaran di Rumah, Ini Tips Sajikan Makanan Sehat dan Lezat  Lebaran di Rumah, Ini Tips Sajikan Makanan Sehat dan Lezat

Halodoc, Jakarta - Idul fitri atau lebaran tinggal menghitung hari, artinya bulan Ramadan pun akan segera berakhir. Nah, berbicara Idul Fitri tentunya ada satu hal yang tak bisa dilewatkan, yaitu makanan-makanan lezat. Sebut saja opor ayam, rendang, semur daging, ketupat, dan lain-lain. 

Boleh dibilang menu-menu di atas merupakan makanan “wajib” yang mesti ada di meja makan saat idul fitri. Hal yang perlu diingat, mesti terbilang lezat, makanan-makanan tersebut mengandung tinggi kolesterol dan lemak yang kurang baik untuk kesehatan.

Lantas, bagaimana sih tips menyajikan makanan sehat saat idul fitri?

Baca juga: Ini Efek Puasa 24 Jam pada Tubuh

1. Batasi Penggunaan Santan

Tips pertama menyajikan makanan sehat saat Idul Fitri, yaitu dengan membatasi penggunaan santan. Santan sendiri menjadi bahan utama pada paudan ketupat dan opor ayam. Namun, penggunaan santan yang berlebihan sesungguhnya tak baik untuk tubuh. 

Enggak susah khawatir, kamu bisa kok memanfaat bahan lainnya agar tak perlu menggunakan santan berlebih. Misalnya, menggunakan santan encer, dan mencampurkannya dengan susu skim untuk menambah rasa gurih masakan, atau mengganti penggunaan santan dengan susu skim.

2. Pilih Daging yang Rendah Lemak

Cara menyajikan makanan sehat saat Idul Fitri lainnya adalah menggunakan bagian daging yang rendah lemak. Jangan salah lho, berbeda jenis atau bagian daging ternyata berbeda tekstur dan kandungan lemaknya. Nah, agar menu Idul Fitri tak terlalu banyak mengandung lemak, pilihlah bagian daging yang rendah lemak.

Misalnya, kamu bisa kok memilih bagian dada ayam dibandingkan bagian paha atau kulitnya. Tak cuma itu, kamu juga bisa memilih daging sapi rendah lemak, seperti bagian paha belakang atau has luar (sirloin). 

3. Lebih Sehat dengan Beras Merah

Pernah mendengar ketupat beras? Mungkin terdengar kurang menarik, tetapi ketupat ini jauh lebih sehat dan kaya nutrisi ketimbang ketupat pada umumnya (beras putih). Beras merah ini kaya kandungan serat ketimbang nasi putih. Nah, serat yang tinggi inilah yang membuat kamu merasa kenyang lebih cepat dan tidak mudah lapar. 

Menariknya lagi, ketika nasi merah ini dikombinasikan dengan opor ayam atau sayur labu santan, serat dari ketupat ini bisa membantu mengikat kelebihan lemak dalam tubuh, dan membantu mengeluarkannya lewat pencernaan. Bagaimana, tertarik menyajikan makanan sehat idul fitri yang satu ini? 

Baca juga: Hindari Makan Berlebihan saat Berbuka Puasa, Ini Sebabnya

4. Jangan Lupakan Buah dan Sayuran

Terkahir, tips menyajikan makanan sehat saat idul fitri tentunya dengan melibatkan buah-buahan dan sayur-sayuran. Buah dan sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan. Beragam masakan yang bisa kamu buat dengan bahan dasar buah dan sayuran, antara lain asinan, salad, sop buah, es krim buah, puding buah, atau jus. Kamu juga bisa menghidangkan buah segar utuh atau yang dipotong-potong sebagai hidangan penutup (dessert). 

Selain itu, ketika mengambil makanan cobalah penuhi piringmu dengan sayuran. Alasannya simpel, serat dalam sayuran bisa membantu tubuh lebih cepat kenyang. Nah, hal inilah yang bisa mencegah kita dari makan berlebih. Namun, ingat pilihlah sayuran yang tidak bersantan. 

Awas, Tinggi Kalori dan Kolesterol

Sepiring ketupat sayur komplit dengan lauk-pauknya ternyata mengandung tinggi kalori. Kuah ketupat sayur ini biasanya mengandung santan dan lemak jenuh dalam jumlah besar. Menurut data dari Fatsecret, sepiring lontong atau ketupat sayur mengandung 357 kalori, 21 persen lemak, 66 persen karbohidrat, dan 12 persen protein. Hal yang perlu diketahui, 90 persen dari total lemaknya adalah lemak jenuh. 

Baca juga: 6 Tips Sehat Puasa Mulai dari Sahur Hingga Berbuka

Di samping itu, kandungan sebanyak 357 kalori dalam sepiring lontong sayur ini enggak termasuk makanan pendampingnya, seperti rendang atau opor ayam. Satu hidangan dalam sepiring rendang mengandung 195 kalori dan lebih dari setengahnya adalah lemak. Lengkapnya rendang mengandung lemak jenuh sebanyak 6,5 gram, kolesterol 29 miligram, serat 1,7 gram, karbohidrat 4,49 gram, dan protein 19,68 gram.

Nah, meski menu ketupat dan lauk pelengkapnya tinggi kalori dan kolesterol, kamu tetap bisa kok mengasup makanan tersebut tanpa khawatir. Caranya, tentu jangan terlalu banyak mengasupnya, dan imbangi dengan berbagai makanan yang bisa memperlambat penyerapan kolesterol pada tubuh. Enggak cuma itu, jangan lupa juga untuk rutin berolahraga selama dan sesudah lebaran secara konsisten. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi: 
The Jakarta Post. Diakses pada 2020. Keep yourself balanced and healthy during Idul Fitri.
Al Arabiya Network. Diakses pada 2020. 8 Ramadan healthy eating iftar tips for those who fast, then feast.
British Nutrition Foundation. Diakses pada 2020. A healthy Ramadan.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan