Lebih Baik Mana, Cuci Tangan atau Pakai Hand Sanitizer?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Januari 2022
Lebih Baik Mana, Cuci Tangan atau Pakai Hand Sanitizer?Lebih Baik Mana, Cuci Tangan atau Pakai Hand Sanitizer?

"Bila kamu lagi dalam perjalanan tidak membawa sabun dan air, kamu bisa menggunakan hand sanitizer untuk membantu mencegah penyakit dan menyebarkan kuman. Meskipun begitu, mencuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif daripada hand sanitizer."

Halodoc, Jakarta – Wabah virus corona sampai saat ini masih menjadi momok bagi banyak orang di dunia. Walaupun baru-baru ini, Tiongkok mengklaim sudah menemukan pengobatan yang dinilai cukup menjanjikan untuk mengatasi COVID-19, masyarakat tetap dihimbau untuk menjaga sistem kekebalan tubuh serta melakukan tindakan preventif guna mencegah virus berbahaya tersebut.

Selain menggunakan masker N95, masyarakat pun juga dianjurkan untuk rajin membersihkan tangan guna melindungi diri dari kuman atau virus yang bisa menyebabkan penyakit. Itulah mengapa selain masker N95, hand sanitizer pun belakangan ini menjadi barang yang laris di pasaran. Namun, muncul juga pendapat bahwa mencuci tangan lebih baik daripada menggunakan hand sanitizer sebagus apa pun. Jadi, sebenarnya bagaimana cara terbaik untuk membersihkan tangan? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) lebih merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bila memungkinkan, karena cara ini dapat mengurangi jumlah semua jenis kuman dan bahan kimia di tangan. Namun, bila sabun dan air tidak tersedia, gunakanlah hand sanitizer atau pembersih tangan dengan setidaknya 60 persen alkohol yang dapat membantu mencegah penyakit dan menyebarkan kuman ke orang lain.

Mengapa Cuci Tangan Lebih Direkomendasikan daripada Penggunaan Hand Sanitizer?

Faktanya, mencuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif daripada hand sanitizer atau pembersih tangan. Berikut ini alasannya: 

Cuci Tangan dengan Air dapat Menghilangkan Lebih Banyak Kuman

Meskipun pembersih tangan berbasis alkohol dapat dengan cepat mengurangi jumlah mikroba di tangan dalam beberapa situasi, tetapi pembersih tersebut tidak menghilangkan semua jenis kuman. Sementara mencuci tangan dengan air dan sabun dapat menghilangkan banyak jenis kuman, termasuk Cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile . Selain itu, banyak orang yang juga tidak menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol secara tepat. Mereka mungkin tidak menggunakan pembersih dalam jumlah yang cukup atau menyekanya sebelum kering. Akibatnya, pembersih tangan tidak dapat menonaktifkan banyak jenis mikroba secara efektif.

Hand Sanitizer Tidak Cocok untuk Membersihkan Tangan Kotor atau Berminyak

Banyak penelitian menunjukkan bahwa pembersih tangan bekerja dengan baik di tempat-tempat klinis seperti di rumah sakit, di mana tangan terkontaminasi kuman, tetapi biasanya tidak sampai sangat kotor atau berminyak. Beberapa data juga menunjukkan bahwa hand sanitizer mungkin dapat bekerja dengan baik terhadap jenis kuman tertentu pada tangan yang agak kotor. Namun, ketika tangan menjadi sangat kotor dan berminyak setelah melakukan kegiatan seperti memasak, berolahraga, bekerja di kebun atau pergi berkemah atau memancing, hand sanitizer mungkin tidak berfungsi dengan baik. Jadi, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir bila kamu dalam kondisi seperti itu.

Hand Sanitizer Tidak Bisa Menghilangkan Bahan Kimia Berbahaya

Menurut beberapa penelitian, pembersih tangan mungkin tidak dapat menghilangkan atau menonaktifkan banyak jenis bahan kimia berbahaya, di antaranya adalah pestisida dan logam berat. Dalam sebuah penelitian, orang yang menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan malah mengalami peningkatan kadar pestisida dalam tubuhnya. Jadi, bila kamu menyentuh bahan kimia berbahaya, sebaiknya cucilah tangan dengan saksama dengan sabun dan air.

Tips Menggunakan Hand Sanitizer yang Tepat

Bila kamu berada dalam situasi di mana sabung dan air tidak tersedia, menggunakan hand sanitizer adalah cara terbaik untuk membersihkan tangan. Ingat, pilihlah hand sanitizer berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Banyak penelitian telah menemukan bahwa pembersih tangan dengan konsentrasi alkohol antara 60–95 persen lebih efektif membunuh kuman dibandingkan produk yang memiliki konsentrasi alkohol lebih rendah atau berbasis non-alkohol. 

Pembersih tangan tanpa alkohol atau mengandung alkohol di bawah 60 persen mungkin tidak berfungsi secara efektif untuk membunuh berbagai jenis kuman, serta hanya mengurangi pertumbuhan kuman daripada membunuh mereka secara langsung.

Saat menggunakan hand sanitizer, tuangkan produk ke satu telapak tangan saja sesuai petunjuk pemakaian atau seukuran koin (bila tidak ada petunjuk pemakaian). Lalu, gosokkan pembersih sampai ke seluruh permukaan tangan dan tunggu sampai tangan benar-benar kering.

Itulah penjelasan mengenai cara terbaik untuk membersihkan tangan. Yang terpenting, pastikan kamu selalu menjaga kebersihan tangan, baik mencucinya dengan air dan sabun maupun hand sanitizer untuk mencegah kuman dan virus penyakit. Bersihkan tangan sebelum mengolah makanan, menyentuh makanan, menyentuh bayi, atau menyentuh luka terbuka. Cuci juga tangan setelah kamu menggunakan toilet, mengganti popok, bersin atau batuk, membuang sampah, atau menyentuh hewan peliharan.

Bila sakit dan butuh saran dokter, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Show Me the Science – When & How to Use Hand Sanitizer in Community Settings
Buzzfeed News. Diakses pada 2020. Let's Settle The Hand Sanitizer Vs. Handwashing Debate, Once And For All


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan