Lebih Sehat dengan Clean Eating, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Agustus 2018
Lebih Sehat dengan Clean Eating, Benarkah?Lebih Sehat dengan Clean Eating, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Berbeda dengan jenis diet lainnya yang memberikan batasan pada asupan tertentu, clean eating hadir menawarkan konsep yang baru. Sebenarnya, clean eating bukanlah salah satu jenis diet, melainkan sebuah gerakan hidup sehat. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan alami sebanyak mungkin, atau memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masih segar.

Baca juga: Coba Eat Clean, Ini 5 Makanan yang Perlu Dicoba

Para penganut clean eating percaya bahwa makanan yang sehat tidak hanya memberi manfaat pada tubuh. Ini karena kebiasaan ini juga berdampak positif pada kualitas hidup yang lebih baik. Itu mengapa konsep ini berfokus pada pola makan yang sehat guna menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Tapi, apakah benar demikian? Simak faktanya berikut ini, yuk!

Mengenal Pola Makan Sehat dengan Clean Eating

Beberapa ahli gizi menganggap bahwa metode ini ampuh untuk memulai gaya hidup sehat. Alasannya karena konsep ini menekankan pada konsumsi makanan yang sehat dan segar. Cara memulainya juga dengan langkah yang sederhana, yakni mengganti makanan yang kurang sehat dengan makanan yang lebih sehat. Misalnya, mengganti bubuk perasa olahan dengan rempah-rempah asli, mengganti konsumsi makanan siap saji dengan bahan-bahan alami (seperti sayur dan buah-buahan), serta mengusahakan untuk memakai bahan makanan organik (tanpa pestisida dan rekayasa genetik).

Pada intinya, clean eating adalah pola makan sehat yang menekankan pada penggunaan bahan-bahan segar, alami, dan masih dalam bentuk aslinya untuk diolah sendiri menjadi masakan di rumah. Selain memerhatikan bahan-bahan makanan, kamu juga dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat lainnya dalam clean eating. Antara lain memperbanyak minum air putih, memerhatikan porsi makan harian (secukupnya, yakni tidak terlalu banyak ataupun sedikit), serta membatasi konsumsi kafein, garam, gula, dan alkohol.

Berikut ini langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk memulai clean eating:

  • Mengonsumsi makanan dari bahan makanan yang segar.
  • Meningkatkan konsumsi serat harian.
  • Mengurangi konsumsi garam dan gula harian.
  • Perbanyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari.
  • Proses memasak yang dianjurkan adalah kukus, rebus, ataupun panggang.
  • Asupan protein dapat diperoleh dari ayam, ikan, telur, dan daging tanpa lemak.
  • Memilih karbohidrat kompleks sebagai sumber makanan pokok, seperti roti gandum dan nasi merah.
  • Mengatur porsi dan jam makan, yakni membagi waktu dan porsi makan sebanyak 6 kali porsi kecil dalam satu hari.
  • Hindari semua makanan manis, junk food, makanan berlemak (seperti gorengan), makanan berkalori, serta minuman bersoda dan alkohol.

Jika dilakukan dengan tepat dan konsisten, hal-hal inilah yang membuat konsep clean eating berkontribusi pada hidup yang lebih sehat. Antara lain mengurangi kadar lemak tubuh, menurunkan berat badan, menambah energi, menyehatkan jantung, kulit lebih sehat, rambut lebih berkilau, tidur lebih nyenyak, serta menjaga kesehatan mental.

Baca juga: 8 Kesalahan Penerapan Diet yang Sering Dilakukan

Itulah fakta tentang clean eating yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar clean eating, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan