Lebih Sehat Mana, Daging Sapi atau Kambing?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Agustus 2018
Lebih Sehat Mana, Daging Sapi atau Kambing?Lebih Sehat Mana, Daging Sapi atau Kambing?

Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya jenis daging, daging ayam dan daging sapi merupakan jenis daging yang disukai banyak orang. Bahkan, chef setenar Gordon Ramsay (chef asal Inggris sekaligus pemilik restoran dengan penghargaan Michelin Stars) pun amat suka menyantap dan mengolah kedua daging ini. Namun, kira-kira lebih sehat daging sapi atau kambing ya?

Lihat Kandungan Nutrisinya

Daging kambing rasanya sudah terlanjur menjadi ‘kambing hitam’ dari meningkatnya kolesterol tubuh. Pasalnya, banyak orang beranggapan kalau kambing mengandung tinggi kolesterol. Namun, anggapan itu sebenarnya keliru, sebab menurut United States Department of Agriculture (USDA), kandungan kolesterol, lemak total, protein, dan kandungan kalori daging kambing lebih rendah ketimbang ayam, sapi, dan domba.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Daging Kambing?

Kata ahli, kandungan kolesterol dalam sajian per 85 gram kambing sebanyak 63,8 miligram. Sementara itu dengan sajian yang sama, kandungan kolesterol di dalam daging sapi sebesar 73,1. Bagaimana dengan protein, lemak, kalsium, dan zat besi yang amat penting bagi tubuh?

Kata ahli, dalam sajian 100 gram kambing mengandung 16,6 gram protein, 9,2 gram lemak, 11 miligram kalsium dan 1 miligram zat besi. Sedangkan sapi mengandung 18,8 gram protein, 14 gram lemak, 11 miligram kalsium dan 2,8 mg zat besi.

Yang harus diingat, meski secara total kandungan kalori, lemak, kolesterol, dan protein dari daging kambing lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, bukan berarti dirimu boleh mengonsumsi ‘seenaknya’.

Baca juga: Program Diet untuk Mengurangi Kolesterol

Olah dengan Tepat

Memang bukan rahasia lagi sih kalau kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi jadi biang keladi meningkatnya risiko penyakit jantung. Nah, omong-omong soal penyakit jantung, baik daging sapi maupun kambing kerap kali dituduh sebagai makanan yang sering kali memicunya.

Sebenarnya sih anggapan tersebut tak sepenuhnya salah, sebab kata ahli konsumsi daging merah (seperti kambing dan sapi) secara berlebihan memang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari penyakit jantung hingga kanker usus.

Meskipun begitu, kamu tetap bisa kok mengonsumsi kedua daging ini dengan aman, tentunya dengan teknik pengolahan yang tepat dan porsi yang sesuai. Nah, berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan:

- Sebaiknya jangan memilih produk daging olahan. Misalnya, bakso, sosis, dll. sebab mengandung banyak lemak.

- Cobalah pilih bagian daging yang tak banyak lemak, seperti bagian punggung, daging khas dalam, atau daging kaki.

- Ketika mengolah kedua daging ini, usahakan hindari penggunaan garam dan minyak secara berlebih.

- Batasi porsinya, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi daging melebihi 100 gram. Yang mesti diingat, variasikan menu daging dengan sayur agar lebih baik bagi kesehatan. Kata ahli, sayuran terbukti mampu menyerap kolesterol dengan efektif.

Baca juga: 7 Konsumsi Makanan ini Untuk Jantung Sehat

Pilih Kambing atau Sapi?

Hmmm, lalu lebih sehat mana antara daging sapi dan kambing? Menurut seorang profesor ilmu gizi, sudah selama 20 tahun terakhir para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi daging merah. Namun, tentu ada syarat dan aturan yang ketat agar konsumsinya tak menimbulkam masalah kesehatan. Pendek kata, asupan gizi yang terkandung dalam daging merah sangat bermanfaat, asalkan cara mengonsumsi dan porsinya tepat.

Baik daging sapi dan kambing sama-sama merupakan sumber terbaik untuk memenuhi kebutuhan lemak, protein, zat besi, kalori, kalsium, vitamin (vitamin A, B, dan D). Sekali lagi, yang mesti diperhatikan adalah cara mengolah dan jumlah porsi yang kamu konsumsi.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan