Listrik Mati, Kualitas Udara Jakarta Pun Membaik

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Agustus 2019
Listrik Mati, Kualitas Udara Jakarta Pun MembaikListrik Mati, Kualitas Udara Jakarta Pun Membaik

Halodoc, Jakarta - Belakangan ini, masyarakat Jakarta harus merasakan udara yang kotor saat beraktivitas di luar ruangan. Hal tersebut dikarenakan polusi udara Jakarta yang semakin parah. Polusi ini tampak sangat terlihat pada pagi hari yang menyerupai kabut.

Jakarta akhir-akhir ini sempat berada di urutan kedua sebagai kota dengan kualitas udara yang buruk di dunia. Kualitas udara di Jakarta bahkan dinyatakan masuk ke dalam kategori tidak sehat. Jakarta berada di bawah Dubai yang ada di peringkat pertama. Namun, pada Senin pagi peringkat buruk kualitas udara Jakarta turun ke peringkat 19 di dunia. Mengapa demikian?

Baca juga: 5 Tanaman yang Bisa Menangkal Polusi Udara

Kualitas Udara Jakarta Lebih Baik Setelah Listrik Mati

Pencemaran udara atau polusi udara terjadi ketika terdapat satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi pada atmosfer. Jika gangguan ini sudah parah, kesehatan masyarakat yang tinggal di area tersebut dapat terpengaruh. Umumnya, gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kualitas udara yang buruk adalah gangguan pernapasan.

Walau begitu, terdapat empat lokasi di Jakarta yang memiliki kualitas udara yang buruk. Lokasi tersebut antara lain Rawamangun, Kemayoran, dan GBK. Jika kamu beraktivitas di area tersebut, sebaiknya gunakanlah masker wajah untuk melindungi diri dari polusi.

Terlalu sering terpapar udara kotor dapat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Substansi dari polusi udara di Jakarta ini dapat masuk ke tubuh melalui sistem pernapasan. Zat yang berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas dan yang kecil atau gas dapat masuk ke paru-paru. 

Ketika sampai di paru-paru, zat tersebut dapat menyebar ke peredaran darah. Walau begitu, dampak yang paling umum terjadi adalah infeksi saluran pernapasan atas. Jenis-jenis ISPA yang umum terjadi adalah asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

Walau begitu, kualitas udara Jakarta membaik pada Senin pagi (5/8). Hal ini disebabkan karena pemadaman listrik di beberapa wilayah pulau Jawa dan Bali. Listrik mati terjadi sejak jam 12 siang hingga jam 9 malam. Bahkan beberapa area mengalaminya lebih lama.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Sebabkan Diabetes?

Cara Mencegah Bahaya Polusi Udara pada Tubuh

Polusi udara yang semakin buruk dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada tubuh. Maka dari itu, sangat penting untuk mencegah terjadi gangguan yang dapat menimbulkan gangguan pada kamu. 

Jika kamu mengalami masalah kesehatan, dokter dari Halodoc siap membantu kamu. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan kapan dan di mana saja melalui Chat atau Voice/Video Call

Selain berdiskusi dengan dokter di Halodoc, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mencegah bahaya akibat polusi udara:

  1. Berolahraga di Pagi Hari

Salah satu cara mencegah polusi udara menyerang tubuh kamu adalah dengan berolahraga di pagi hari. Pasalnya, kandungan zat berbahaya berada di tahap rendah pada pukul 6-10 pagi. Selain itu, olahraga juga dapat mencegah kerusakan pada paru-paru, sumbatan pembuluh darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

  1. Gunakan Masker Wajah

Ketika beraktivitas di luar ruangan, ada baiknya untuk selalu menggunakan masker wajah untuk menghindari dampak negatif dari polusi udara. Benda yang dipasang di wajah tersebut dapat menghalau polusi udara untuk masuk ke saluran pernapasan. Salah satu masker yang direkomendasikan untuk digunakan adalah masker N95.

Jangan lupa untuk selalu gunakan Halodoc sebagai teman sehatmu. Dengan Halodoc, kamu juga bisa membeli obat. Tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Tunggu apa lagi? Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga: Kenali Infeksi Saluran Pernapasan Akibat Polusi Udara

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan