Macet Mudik Lebaran Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juni 2019
Macet Mudik Lebaran Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Benarkah?Macet Mudik Lebaran Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - “Macet” merupakan sebuah kata yang tak asing kita dengar ketika tiba Idulfitri atau Lebaran. Volume kendaraan yang membludak, hingga masalah infrastruktur, menjadi faktor pendorong dari kemacetan di hari raya.

Menempuh perjalanan mudik, pastinya bisa menjadi kegiatan yang amat melelahkan. Apalagi bila harus ditempuh melalui perjalanan darat, seperti menggunakan mobil. Kalau sudah begini mau tak mau kita harus “berteman” dengan kemacetan yang akan menguras tenaga.

Sebenarnya, sudah lumrah mudik berkawan dengan kemacetan. Menurut Leon James, Ph.D, seorang profesor psikologi di University of Hawaii, kita harus menerima kenyataan itu sebelum memulai perjalanan. Ini tak lain untuk menjaga kondisi psikis agar tetap baik. Ini bisa menekan nafsu untuk berkendara secara cepat dan ceroboh.

Nah, menyoal kemacetan ini sering kali membuat banyak orang atau pemudik jadi hilang akal atau stres. Lantas, apa sih dampak kemacetan terhadap mental seseorang?

Peningkatan Stres dan Agresif

Ternyata, kemacetan memang memiliki dampak bagi mental seseorang. Sering terjebak kemacetan, sehingga membuat stres, bisa berdampak fatal pada kesehatan mental. Menurut profesor psikologi dan perilaku sosial, Susan Charles, dalam Daily Mail, ketegangan yang dialami setiap hari karena macet bisa membuat iritasi kejiwaan, hingga akhirnya menimbulkan gangguan mental yang parah.

Baca juga: Silaturahmi Lancar, Ini 6 Cara Jaga Kesehatan Jelang Mudik

Yang bikin resah lagi, dampak kemacetan ini enggak tak hanya menyoal diri kita saja. Sebab, stres akibat kemacetan bisa memicu perseteruan dengan pasangan, konflik di tempat kerja, kecemasan, gangguan suasana hati, hingga kecemasan.

Menurut data dari data Midlife Development dan National Study of Daily Experiences di Amerika Serikat, banyak pria dan wanita 25–74 tahun yang menunjukkan gangguan mental. Mau tahu penyebabnya? Bukan cuma karena peristiwa atau masalah besar saja lho, tapi juga gangguan emosional kecil, seperti waktu terjebak kemacetan.

Penelitian dalam jurnal Aggressive Behavior (1999) menunjukkan hal yang serius menyoal kemacetan. Riset tersebut berkata adanya peningkatan stres dan perilaku agresif pada pengemudi-pengemudi yang menghadapi kemacetan parah, baik perempuan maupun laki-laki. 

Maka dari itu, cobalah kelola emosi kala menghadapi kemacetan saat mudik. Jagalah kepala agar tetap dingin dalam menghadapi situasi stres sehari-hari. Nah, dengan begini masalah kemacetan saat mudik tak akan merusak momen-momen kita bersama keluarga. Alhasil, mudik pun akan berjalan dengan menyenangkan.

Minimalkan Faktor Pemicu Stres

Sebenarnya enggak cuma kemacetan saja yang bisa memicu stres saat perjalanan mudik. Sebab, masih banyak hal lainnya yang jadi faktor pendorongnya. Misalnya, pergi untuk pertama kali bersama Si Kecil. Hmm, jangan anggap enteng masalah ini. Pasalnya, bisa saja anak merasa tidak nyaman, risih, bahkan menangis karena tidak betah atau kelelahan, sehingga membuat ibu semakin “pusing”.

Baca juga: 6 Persiapan untuk Berkendara Jauh Saat Mudik

Nah, solusinya cobalah persiapkan segala sesuatunya dengan tepat. Misalnya, sebelum mudik ajaklah anak ke dokter untuk memastikan bahwa Si Kecil tengah berada dalam kondisi yang fit. Selain itu, jangan pula lupakan mainan favoritnya, camilan sehat, hingga menyiapkan berbagai aktivitas menyenangkan untuk mengisi waktu, baik dalam perjalanan maupun ketika beristirahat

Selain masalah di atas, kondisi tubuh yang kurang fit juga bisa membuat perjalan mudik terasa menyebalkan, bahkan memicu stres. Makanya, kita semestinya harus menjaga kesehatan tubuh sebelum dan saat berangkat mudik. Tujuannya jelas, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan selama perjalanan.

Ingat, kendaraan yang bermasalah juga sering kali menimbulkan stres saat perjalan mudik. Karena itu, kendaraan yang fit mutlak diperlukan. Alangkah lebih baik untuk mengecek (service) mobil sebelum mudik. Tujuannya jelas, untuk memastikan segala komponen mobil berfungsi dengan baik.

Mau tahu lebih agar badan tetap fit dan bugar selama perjalanan mudik? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan