Mahasiswa ITB Bunuh Diri, Stres Belajar Bikin Depresi?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 September 2019
Mahasiswa ITB Bunuh Diri, Stres Belajar Bikin Depresi?Mahasiswa ITB Bunuh Diri, Stres Belajar Bikin Depresi?

Halodoc, Jakarta - Seorang mahasiswa S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri di tempat kosnya, Selasa (3/9) lalu. Berita ini mengejutkan karena mahasiswa tersebut berprestasi di kampusnya dengan usia yang masih muda, yaitu 25 tahun. 

Mahasiswa ITB ini diduga bunuh diri karena depresi oleh beban belajar dari kampusnya. Depresi pada mahasiswa menjadi masalah kesehatan mental yang tidak dapat dianggap sepele. Kondisi ini dapat terjadi karena stres yang bertumpuk sehingga seseorang tidak stabil secara emosional. Maka dari itu, tekanan untuk belajar dapat memancing keinginan untuk bunuh diri. Lalu, benarkah stres karena beban belajar terlalu tinggi bisa sebabkan seseorang alami depresi? Ini ulasannya.

Baca juga: Depresi Bisa Terjadi pada Segala Usia

Stres Belajar Sebabkan Depresi Hingga Bunuh Diri

Seseorang yang masuk ke perguruan tinggi umumnya mengalami transisi emosional yang merupakan tantangan tersendiri ketika memasuki fase dewasa. Memang tidak sedikit seseorang yang merasakan depresi dan berjuang mengatasinya saat kuliah. Walau begitu, untuk melakukannya tidaklah mudah.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasakan sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus. Orang yang mengalami gangguan ini merasakan gangguan suasana hati dan putus harapan. Pada titik akhirnya, tidak menutup kemungkinan pengidapnya mencoba untuk bunuh diri.

Mahasiswa akan menghadapi tekanan dan tantangan yang mungkin bersamaan dengan rasa cemas ketika berhubungan dengan beban belajar. Hal ini dapat menyebabkan orang tersebut kewalahan dan berkembang menjadi perasaan stres dan depresi. Selain itu, depresi lebih sering terjadi pada seseorang yang jauh dari rumah, sehingga ia merasa bertarung sendirian.

Seseorang yang mengalami depresi tersebut juga harus menyesuaikan gaya hidupnya yang memang merupakan transisi hidup. Hal ini dapat menjadi masa ketika orang tumbuh menjadi dewasa. Tetapi, efek sampingnya pada beberapa orang adalah timbulnya perasaan depresi yang dapat disebabkan oleh beban belajar yang terlalu banyak.

Jika kamu mempunyai perasaan stres karena masalah yang sedang dihadapi, dokter dari Halodoc dapat membantu kamu untuk mencegahnya. Bicarakan pada dokter ahli agar kesehatan mental kamu tetap terjaga. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc ke smartphone kamu melalui Apps Store atau Play Store.

Baca juga: 5 Penyebab Depresi yang Sering Diabaikan

Cara Mendeteksi Depresi karena Beban Belajar

Tidak sedikit mahasiswa yang terkadang merasakan sedih atau cemas karena perkuliahan. Umumnya, perasaan ini dapat hilang dalam beberapa hari. Walau begitu, ketika depresi menyerang, hal itu memengaruhi cara berpikir dan berperilaku. Akhirnya, gangguan masalah emosional dan fisik terjadi seperti yang terjadi pada mahasiswa ITB yang bunuh diri.

Cara untuk mencegah terjadinya depresi yang berujung pada bunuh diri, kamu harus mengetahui gejala-gejala yang timbul. Berikut ini gejala dari depresi yang mungkin terjadi:

  • Kehilangan minat terhadap suatu kegiatan yang menyenangkan, seperti hobi atau olahraga;

  • Mengalami gangguan tidur;

  • Selalu merasa kelelahan dan kekurangan energi;

  • Timbulnya perasaan cemas, agitasi, atau kegelisahan;

  • Sulit untuk berpikir, berkonsentrasi, dan membuat keputusan;

  • Sering memikirkan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, hingga percobaan untuk bunuh diri.

Baca juga: Depresi dan Cemas Berlebihan Dapat Memicu Mimpi Buruk

Depresi saat Kuliah, Bisakah Dicegah?

Sejauh ini, tidak ada cara yang pasti untuk mencegah perasaan depresi selama kuliah dilakukan. Seseorang yang pernah mengalami gejala depresi sebelumnya juga dapat mengalami kekambuhan. Salah satu cara yang efektif untuk dilakukan adalah pentingnya peran orangtua atau orang-orang di sekitar untuk selalu menjaga agar pengidap depresi tidak merasa sendiri.

Cara lainnya adalah menjaga pola tidur yang cukup juga dapat dilakukan yang diimbangi juga dengan pola makan dengan nutrisi yang seimbang. Batasi penggunaan media sosial terutama menjelang jam tidur karena memengaruhi kualitas tidur. Sebagai seorang mahasiswa, kamu tetap dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan selain belajar. Temukan hobi dan minat yang kamu sukai agar tidak larut dalam rasa stres karena perkuliahan. 

Referensi:
Mayo Clinic.Diakses pada 2019.College depression: What parents need to know
Health Talk.Diakses pada 2019.Depression and low mood

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan