Makan dengan Tangan Bisa Buat Tubuh Mudah Gemuk?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 April 2020
Makan dengan Tangan Bisa Buat Tubuh Mudah Gemuk?Makan dengan Tangan Bisa Buat Tubuh Mudah Gemuk?

Halodoc, Jakarta - Tentu kamu pernah makan dengan tangan (tanpa sendok) saat makan lesehan di saung Sunda ataupun di rumah makan Padang. Terbayang betapa nikmat dan lahapnya saat makan tanpa bantuan alat makan. 

Memang makan langsung pakai tangan dapat membuat makanan terasa lebih lezat dan nikmat. Hanya saja kebiasaan makan ini ada sisi negatifnya, yaitu bisa membuat berat badan cepat naik. Namun, jika kamu sedang melaksanakan program penambahan berat badan, kamu bisa melakukan beberapa cara lainnya ini.

Baca juga: Menjaga Pola Makan Sehat selama Puasa

Alasan Makan Pakai Tangan Lebih Lahap

Menyentuh makanan yang kamu makan secara langsung terbukti dapat meningkatkan dan memengaruhi persepsi terhadap makanan yang dikonsumsi. Dengan kata lain, menyentuh makanan dengan tangan kosong akan membuat otak mengira makanan itu lebih enak dan memuaskan selera. 

Selain makanan Padang atau makanan Sunda, makanan yang memang lebih enak dan asyik jika dimakan langsung dengan tangan adalah pizza, burger, kerupuk, dan beragam makanan tradisional dan cepat saji lainnya. Meskipun begitu, kamu perlu ingat jika kamu sedang menjalankan diet, maka cara makan seperti ini akan menggagalkan program diet. Hal ini karena orang yang makan tanpa sendok biasanya makan dalam porsi lebih banyak. 

Baca juga: Ini Pola Makan Vegetarian yang Sehat

Selain makan dengan tangan langsung, beberapa cara berikut ini juga dapat menaikkan berat badan:

1. Jadikan Waktu Makan Sebagai Aktivitas yang Menyenangkan

Memasak dan makan bersama orang lain dapat membantu menaikkan nafsu makan dibandingkan saat makan sendirian. Untuk membuat makanan lebih menyenangkan untuk disantap, kamu dapat mengajak teman dan keluarga untuk masak dan makan bersama. Jika mereka tidak bisa datang untuk menemani, cobalah makan sambil menonton TV. 

Strategi-strategi ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari makanan. Faktanya, makan bersama teman-teman dapat meningkatkan asupan makanan hingga 18 persen, dan makan sambil menonton TV dapat meningkatkannya sebesar 14 persen. Mengubah makanan menjadi acara sosialisasi dan hiburan dapat membantu kamu lebih menikmati makanan dan dapat meningkatkan nafsu makan. 

2. Sajikan Makanan dengan Cara yang Tricky

Jika kamu memiliki nafsu makan yang buruk, melihat makanan dalam porsi besar bisa sangat melelahkan dan mengurungkan keinginan makan. Cara untuk menghindari perasaan kewalahan adalah dengan menipu otak untuk berpikir bahwa kamu masih makan dengan porsi kecil. Kamu dapat melakukannya dengan menyajikan makanan di atas piring besar, bukan piring kecil. 

Meningkatkan ukuran piring dapat membuat kamu menyajikan porsi makanan yang lebih besar. Ini bahkan terjadi saat kamu tidak terlalu menyukai makanan. Artinya, kamu bisa makan lebih banyak makanan jika kamu menyajikannya dalam hidangan yang lebih besar. Ini dapat meningkatkan asupan kalori harian, terutama jika mengonsumsi makanan berkalori tinggi. 

Baca juga: Food Craving, Tanda Pola Makan Tidak Sehat?

3. Ubah Tekstur Makanan

Jika kamu tipe orang yang malas mengunyah atau kesulitan menelan makanan, mungkin akan membantu jika mengubah makanan secara mekanis. Kamu dapat memotong atau mencincang daging dan sayuran mentah menjadi potongan-potongan kecil untuk memudahkan mengunyahnya. 

Tambahkan cairan dan haluskan makanan, sehingga mereka lebih mudah ditelan. Kamu juga bisa membuat makanan menjadi lunak seperti sup, yoghurt, dan pure buah.

Itulah beberapa cara yang dapat lakukan untuk meningkatkan nafsu makan agar berat badan bertambah. Jika kamu memiliki masalah lainnya seputar gizi dan nutrisi, kamu dapat menanyakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasinya sekarang!

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. 16 Ways to Increase Your Appetite
Very Well Fit. Diakses pada 2020. 9 Ways to Increase Your Appetite

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan