Makan Sekali Sehari, Adakah Dampaknya pada Tubuh?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Juli 2021
Makan Sekali Sehari, Adakah Dampaknya pada Tubuh?Makan Sekali Sehari, Adakah Dampaknya pada Tubuh?

“Hanya makan satu kali dalam sehari sering dilakukan oleh orang yang tengah berusaha menurunkan berat badan. Namun, cara yang satu ini salah kamprah. Alih-alih berat badan turun, justru banyak sekali dampak makan sehari sekali yang bisa saja muncul.”

Halodoc, Jakarta – Makan sehari sekali sering dilakukan oleh para penggemar diet agar berat badan dapat turun dengan cepat. Padahal, pola makan tersebut salah kaprah. Alih-alih kurus, kamu justru memicu gangguan kesehatan lain pada tubuh. Apa saja dampak makan sehari sekali? Berikut ini beberapa di antaranya:

Baca juga: Pola Makan Pengidap Ambeien yang Dianjurkan

1. Makan Berlebihan

Para penggemar diet menerapkan makan sehari sekali untuk membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Dengan langkah tersebut, diharapkan berat badan dapat menurun dengan cepat. Namun, cara tersebut salah, karena yang berkurang justru energi pada tubuh. Ketika masuk waktu makan, kamu bisa saja makan berlebihan.

Hal tersebut menjadi salah satu kondisi terburuk dalam menurunkan berat badan. Skemanya begini, meskipun kamu sudah menahan nafsu makan untuk membatasi kalori, tetapi pada akhirnya kamu akan mengonsumsi banyak kalori saat waktu makan tiba. Hal tersebut diakibatkan karena kamu menahan lapar dalam waktu yang lama. Kalori akan tambah menumpuk jika saat makan kamu mengonsumsi makanan berlemak, makanan olahan, atau camilan.

2. Penurunan Metabolisme Tubuh

Dampak makan sehari sekali selanjutnya adalah penurunan metabolisme tubuh. Hal yang benar adalah, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap berjalan dengan baik. Kondisi tersebut hanya dapat terwujud jika kamu menerapkan pola diet yang baik. Jika hanya makan satu kali dalam sehari, alih-alih kurus, metabolisme tubuh justru akan menurun. Jika sudah begitu, dapat berujung pada penurunan kinerja organ dalam tubuh. 

Baca juga: Pentingnya Jadwal Makan Agar Balita Makan Teratur

3. Sering Merasa Lapar

Sering merasa lapar menjadi dampak makan sehari sekali selanjutnya. Seperti pada penjelasan sebelumnya, metabolisme tubuh yang baik sangat diperlukan agar kinerja organ dalam tubuh dapat berjalan dengan normal. Jika metabolisme tubuh berada dalam kondisi yang baik, maka proses pembakaran kalori pun dapat berjalan dengan cepat. Jika hanya makan sehari sekali saja, maka proses pembakaran kalori pun akan terhambat.

4. Tubuh Terasa Lemah

Dampak makan sehari sekali ini terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan. Lemah yang dirasakan terjadi akibat penurunan kadar gula darah dalam tubuh. Jika dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama, tubuh akan kekurangan nutrisi, selalu merasa lelah, dan berujung pada makan berlebihan. Jika sudah begitu, alih-alih kurus, kamu justru akan mengalami kenaikan berat badan.

5. Tubuh Kekurangan Nutrisi

Makan sehari sekali akan membuat tubuh kekurangan vitamin, mineral, protein, dan serat yang didapat dari makanan. Jika sudah saatnya makan, otomatis kamu akan mengonsumsi banyak nasi untuk mengusir rasa lapar. Padahal, jika pola makan dijaga dengan baik, kamu bisa memperoleh asupan baik tersebut dari sayur dan buah-buahan. 

Baca juga: Diet Tetap Makan Enak, Coba Diet DEBM

Itulah sejumlah dampak makan sehari sekali yang tidak boleh diremehkan. Alih-alih makan sehari sekali, kamu bisa mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang diperlukan tubuh saat diet. Tidak sampai di situ saja, kamu juga bisa menunjang nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan mengonsumsi suplemen atau multivitamin tambahan. Untuk membelinya, kamu bisa menggunakan fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Should I eat just one meal a day?
Healthline. Diakses pada 2021. Is Eating One Meal a Day a Safe and Effective Way to Lose Weight?
WebMD. Diakses pada 2021. Is Eating One Meal a Day Safe?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan