Makanan Kaya Tembaga untuk Cegah Penyakit Berbahaya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Agustus 2020
Makanan Kaya Tembaga untuk Cegah Penyakit BerbahayaMakanan Kaya Tembaga untuk Cegah Penyakit Berbahaya

Halodoc, Jakarta - Tembaga merupakan jenis mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membantu menjaga kesehatan sekaligus melindungi tubuh dari paparan penyakit yang membahayakan. Meski jumlah asupan yang dibutuhkan tidak banyak, mineral satu ini memiliki peran besar untuk menunjang kesehatan, karena membantu pembentukan sel darah merah, tulang, jaringan ikat, dan beberapa enzim yang penting.

Tidak hanya itu, tembaga juga terlibat dalam pemrosesan kolesterol, berfungsinya sistem kekebalan tubuh, dan menunjang tumbuh kembang janin di dalam rahim. Asupan harian mineral ini hanya 900 mikrogram per hari untuk orang dewasa. Namun, untuk ibu hamil dan menyusui, kebutuhannya meningkat antara 1 hingga 1,3 miligram per hari. Berikut beberapa sumber makanan kaya tembaga yang bisa dengan mudah kamu dapatkan:

Hati

Organ bagian dalam atau kerap disebut jeroan, misalnya hati, ternyata memiliki gizi yang sangat tinggi. Organ ini menyediakan banyak nutrisi dalam jumlah cukup, seperti vitamin B12, vitamin A, riboflavin atau vitamin B2, asam folat zat besi, dan kolin. Namun, kadar vitamin A yang tinggi pada makanan ini dapat membahayakan janin, sehingga ibu hamil tidak boleh mengonsumsinya berlebihan. 

Baca juga: Apa Saja Manfaat Vitamin B bagi Tubuh?

Tiram

Tidak hanya rasanya yang lezat, tiram juga ternyata rendah kalori tetapi mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti seng, selenium, dan vitamin B12. Tidak hanya itu, makanan ini pun merupakan sumber tembaga yang baik karena menyediakan 7,6 miligram per 100 gram. Namun, hindari mengonsumsinya dalam bentuk mentah karena rentan memicu terjadinya keracunan makanan. 

Jamur Shitake

Jenis jamur ini aman dimakan, banyak ditemukan di wilayah Asia Timur, dan memiliki rasa umami yang begitu kuat, sehingga banyak digunakan sebagai penyedap rasa alami untuk masakan. Empat buah jamur shitake kering atau seberat 15 gram, seperti ditulis pada laman Healthline, mengandung 44 kalori, 2 gram serat dan sejumlah nutrisi, termasuk selenium, mangan, seng, asam folat, vitamin B1, B5, B6, dan vitamin D.

Baca juga: Untuk Hidup Lebih Sehat, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Wanita

Cokelat Hitam

Cokelat hitam mengandung jumlah padatan kakao yang sangat tinggi, lebih sedikit susu, dan gula dibandingkan dengan cokelat biasa. Makanan ini kaya antioksidan, serat, dan nutrisi lain, seperti zat besi, mangan, dan tembaga. Studi berjudul Cocoa Intake, Blood Pressure, and Cardiovascular Mortality: the Zutphen Elderly Study yang dipublikasikan oleh Archive of International Medicine membuktikan bahwa mengonsumsi cokelat hitam sebagai bagian dari diet seimbang ternyata mengurangi faktor risiko penyakit jantung. 

Kacang dan Biji-bijian

Dua makanan ini adalah sumber nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Mereka kaya akan kandungan serat, protein, hingga lemak sehat. Meski setiap jenis memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, sebagian besar kacang dan biji-bijian mengandung tembaga dalam jumlah besar. 

Misalnya, 1 ons almond atau kacang mete masing-masing menawarkan tembaga sebesar 33 persen dan 67 persen dari Referensi Asupan Harian. Atau, 1 sendok makan (9 gram) biji wijen mengandung sekitar 44 persen tembaga dari Referensi Asupan Harian. 

Baca juga: 6 Makanan untuk Meningkatkan Hormon pada Wanita

Ternyata, meski jumlah asupan yang dibutuhkan tidak sebanyak kalsium, tetapi tembaga tetap menjadi mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah tubuh terserang penyakit berbahaya. Namun, kamu juga tidak boleh lupa untuk rutin mengecek kondisi kesehatan ya. Pakai saja aplikasi Halodoc, karena kamu bisa lebih mudah tanya dokter atau kalau ingin beli obat tanpa perlu ke apotek. Buat janji di rumah sakit juga bisa lewat aplikasi Halodoc, kok!

Sumber: 
Healthline. Diakses pada 2020. 8 Foods that are High in Copper.
Nutrition Data. Diakses pada 2020. Nuts, Almond, Dry Roasted, Without Salt Added (Includes USDA Commodity Food A255, A263) Nutrition Facts & Calories.
Buijsse, Brian et al. 2006. Diakses pada 2020. Cocoa Intake, Blood Pressure, and Cardiovascular Mortality: the Zutphen Elderly Study. Archive of International Medicine 166(4): 411-7.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan