Makanan Laut Mentah Sebabkan Sirosis, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Maret 2019
Makanan Laut Mentah Sebabkan Sirosis, Ini AlasannyaMakanan Laut Mentah Sebabkan Sirosis, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta - Sirosis merupakan salah satu kondisi yang bersifat kronis. Terbentuknya jaringan parut dalam hati yang mengakibatkan sirosis hati akan menyebabkan aliran darah di hati menjadi terhambat. Jaringan parut tersebut dapat terus bertambah jumlahnya dan menyebabkan fungsi hati terus menurun hingga akhirnya dapat berhenti berfungsi sama sekali.

Hal yang perlu diwaspadai dari sirosis hati ini yaitu penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya dapat dicegah supaya kerusakan tidak semakin meluas pada jaringan hati yang masih normal. Selain itu, sirosis hati juga dapat memicu komplikasi yang dapat menyebabkan gagal hati dan juga kanker hati.

Salah satu penyebab terjadinya sirosis adalah memakan makanan mentah yang berasal dari laut. Sebenarnya tidak semua jenis ikan dan habitat laut dapat dikonsumsi dalam kondisi mentah. Hal ini sudah diteliti dalam berbagai pusat kejadian kesehatan, dan menyarankan agar semua orang hingga penyedia makanan mengenali jenis habitat laut yang aman dikonsumsi secara langsung sebelum disajikan pada khalayak.

Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis Kronis

Pada kebanyakan makanan mentah laut terdapat Vibrio vulnificus, cacing anisakis yang menyerang lambung serta usus hingga menimbulkan sakit perut, mual, dan muntah. Beberapa orang bahkan mengalami komplikasi, termasuk perdarahan pada pencernaan, obstruksi usus dan peritonitis alias peradangan pada dinding bagian dalam perut.

Pada beberapa orang biasanya akan mengalami reaksi alergi, termasuk pembengkakan, ruam kulit, atau bahkan anafilaksis yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran akibat memakan makanan laut. Walaupun infeksi akibat cacing anisakis tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain, studi kasus membeberkan bahwa setidaknya di Jepang terjadi sekitar 3.000 kasus per tahun akibat infeksi cacing tersebut.

Bagi kamu penyuka seafood, sushi, dan sashimi, jelas termasuk dalam daftar teratas makanan Jepang yang paling banyak peminatnya, termasuk di Indonesia. Di balik penampilan dan rasanya, ternyata ada beberapa risiko yang harus ditanggung penggemar sushi. Sedangkan kebanyakan sushi menggunakan bahan laut (baik matang atau mentah) yang rentan terkontaminasi parasit. Sehingga, jika ada bahan tersebut tak sengaja kamu konsumsi, dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan termasuk penyakit sirosis, yang disebabkan oleh faktor di bawah ini:

  1. Keracunan Merkuri

Makan ikan laut dalam porsi banyak, seperti tuna atau yellowtail, dapat memicu keracunan merkuri. Hampir semua jenis ikan laut mengandung kadar merkuri. Terlebih ikan yang biasa digunakan untuk sushi memiliki kadar merkuri lebih banyak. Seperti tuna, yellowtail, bluefin, ikan bass, dan lobster. Keracunan merkuri juga dapat menyebabkan masalah pada memori otak, lemah otot, mati rasa, kesemutan, tremor, hingga mudah tersinggung.

Baca juga: 6 Dampak Fatal dari Komplikasi Hepatitis

  1. Parasit dan Cacing Pita

Sudah banyak kasus medis soal parasit dan cacing pita yang diakibatkan konsumsi ikan mentah, terutama pada sushi dan sashimi. Parasit yang sering menyerang adalah anasakiasi atau cacing herring. Anisakis dapat menempel pada perut atau usus buntu, lalu menyebabkan sakit perut akut, muntah, dan demam. Pada beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan alergi, hingga reaksi anafilaksis.

  1. Gejala Listeria

Listeria merupakan infeksi serius yang disebabkan kontaminasi bakteri patogen di makanan, terutama ikan asap dan ikan mentah. Bakteri patogen seperti Listeria monocytogene, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus dapat menimbulkan penyakit serius di usus manusia. Penyakit ini juga sangat berbahaya bagi ibu hamil.

  1. Keracunan Scombroid

Apabila kamu tetap ingin memakan makanan laut mentah, sebaiknya lakukan saat ikan masih segar dan dingin. Hal ini demi menghindari keracunan scombroid akibat kondisi ikan yang sudah rusak dan mengandung histamin tinggi. Keadaan ini terbentuk jika ikan tidak disimpan pada suhu dingin atau terlalu lama terpapar suhu tinggi. Gejala yang muncul adalah wajah memerah, nyeri perut, pusing, muntah, diare, dan gatal-gatal.

Baca juga: Mengenali Gejala Kanker Hati

Itulah alasan makanan laut mentah dapat menyebabkan kondisi sirosis. Bagi kamu pecinta makanan laut perlu berwaspada sejak dini. Jika kamu mengalami adanya gejala yang tidak kamu kenali, segera komunikasikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan