Makanan Manis atau Dingin yang Sehat untuk Camilan Anak?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Maret 2022

“Camilan anak yang menyehatkan nyatanya harus selalu menjadi prioritas. Sebab camilan yang kaya nutrisi juga akan mendukung tumbuh kembang anak. Pastikan orangtua memilih jenis camilan yang terbaik untuk mereka.”

Makanan Manis atau Dingin yang Sehat untuk Camilan Anak?Makanan Manis atau Dingin yang Sehat untuk Camilan Anak?

Halodoc, Jakarta – Makan camilan memang sangat menyenangkan dan cukup penting untuk dilakukan di antara jam makan. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga menggemarinya. Bahkan anak-anak pasti sudah punya snack favorit mereka sendiri. Namun, apakah kamu sudah memastikan bahwa camilan anak tersebut sehat? 

Sebagai orangtua, kamu pasti memahami sulitnya untuk membuat anak menyukai makanan sehat, termasuk camilan mereka. Biasanya camilan yang disukai adalah camilan manis atau yang dingin. Lantas, mana sih di antara dua jenis pilihan ini yang paling sehat? 

Makanan Manis untuk Camilan Anak

Sebenarnya, camilan anak seperti buah dan sayuran selalu menjadi pilihan terbaik, akan tetapi jika anak-anak memiliki camilan kemasan, ingatlah untuk menargetkan maksimal 2 kali sehari saja. Selain itu, jika camilan manis lebih sering dipilih, sebaiknya pilih dari makanan dengan rasa manis alami, seperti buah-buahan.

Jika manisnya berasal dari gula tambahan seperti yang terkandung dalam permen atau camilan lainnya, perhatikan jumlahnya, ya. Gula tambahan sendiri ada macam-macamnya. Seperti gula merah, sirup jagung, fruktosa, sukrosa, madu, dan masih banyak lagi. Berdasarkan rekomendasi WHO, asupan gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 10 persen dari total energi yang dikonsumsi anak. Hal ini agar anak terhindar dari kelebihan energi dalam tubuh.

Perhatikan Makanan Beku

Makanan beku atau frozen food memang terlihat lebih praktis. Namun, apakah keawetannya dan kandungannya gizinya tetap terjaga? Nah, ternyata sayur dan buah yang dibekukan punya kandungan gizi yang hampir sama dengan makanan segar. Kok bisa? Pasalnya, sayur dan buah dalam bentuk frozen food ataupun bentuk makanan segar, punya proses yang sama, yaitu pemetikan, panen, pencucian, hingga dikemas.

Sayangnya, saat proses pencucian bisa saja zat gizinya berkurang sedikit, tetapi enggak perlu khawatir, sebab tidak menurunkan nilai gizi secara keseluruhan kok. Namun, tekstur dan rasa sayur atau buah yang telah dibekukan akan berbeda dengan yang masih segar.

Perlu diingat, makanan kemasan yang dibekukan seperti yang dijual di pasar swalayan, mengandung berbagai zat aditif. Misalnya, zat pengawet, penguat rasa, dan natrium. Zat-zat seperti itulah yang bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan. Oleh sebab itu, kalau kamu ingin memberikan camilan untuk anak berupa frozen food, ada baiknya membuat hidangan tersebut sendiri.

Kalau memang anak menyukai makanan beku, alternatifnya kamu bisa kok menyajikan camilan dingin, seperti smoothie. Kandungan seratnya bisa membantu menyeimbangkan jumlah gula darah dan kalori dalam tubuh. Alhasil, bisa menyediakan energi selama beberapa waktu yang cukup lama, lho.

Cara Memilih Camilan Sehat untuk Anak 

Camilan sehat untuk anak sebenarnya tidak harus membosankan. Kamu bisa mencari tahu cara membuat camilan sehat dan lezat untuk anak. Begini tipsnya: 

  1. Bebaskan Pilihan

Camilan yang itu-itu saja akan membuat anak cepat bosan. Makanya, kamu perlu menyediakan varian lainnya. Misalnya, sediakan pilihan sayur siap makan dalam lemari es, atau letakkan buah segar dalam mangkuk di atas meja. Selain itu, kamu juga bisa menyediakan makanan rendah gula, sereal gandum, atau buah kering dalam lemari yang mudah dijangkau anak-anak.

  1. Pilihan Gandum

Makanan mengandung gandum contohnya pretzel, tortilla, atau sereal gandum bisa jadi camilan yang baik. Alasannya, ternyata selain kaya serat, camilan gandum seperti di atas memberikan energi dengan kekuatan yang lebih lama.

  1. Mempermanis Sajian

Camilan untuk anak juga tidak harus hambar, terlebih lagi pasti anak kurang menyukai camilan seperti itu. Nah, solusinya kamu bisa menawarkan puding tanpa lemak, buah-buahan atau yogurt beku, atau smoothie dengan susu krim dan buah segar atau beku.

  1. Mix and Match

Kamu bisa menyajikan wortel dan sayuran mentah lainnya dengan saus bebas lemak. Celupkan biskuit atau bahan segar dalam yogurt bebas lemak. Lalu, bisa juga oleskan selai kacang pada apel, atau pisang. Dengan begitu, kamu bisa membuat variasi sajian camilan sehat.

Itulah beberapa pilihan menu untuk camilan sehat anak. Namun, jika suatu hari ia mengalami gejala alergi makanan akibat camilan yang disajikan, sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit. Kamu juga bisa buat janji dengan rumah sakit melalui Halodoc supaya lebih praktis. Tunggu apa lagi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Better Health. Diakses pada 2022. Healthier Snacks for Kids.
Eating Well. Diakses pada 2022. Is It Healthier to Eat Salty or Sweet Snacks?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan