Mana yang Lebih Parah, Alergi Telur atau Alergi Seafood?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Oktober 2020
Mana yang Lebih Parah, Alergi Telur atau Alergi Seafood?Mana yang Lebih Parah, Alergi Telur atau Alergi Seafood?

Halodoc, Jakarta - Semua orang ingin mengonsumsi makanan yang enak, tetapi terkadang memiliki kendala jika tubuhnya dapat menerima dampak buruk karena alergi pada beberapa makanan. Saat alergi kambuh, kamu mungkin mengalami gatal-gatal, ruam merah di kulit, hingga gangguan pencernaan. Pada beberapa kasus, dampak buruk dari alergi juga dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan untuk bernapas.

Beberapa contoh gangguan alergi yang terjadi pada kebanyakan orang adalah alergi telur dan seafood. Hal ini terjadi akibat kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut dianggap oleh tubuh sebagai zat yang berbahaya. Dengan begitu, tubuh bereaksi menimbulkan gejala yang disebutkan sebelumnya. Namun, manakah yang lebih berbahaya antara dua alergi tersebut? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Kenapa Orang Bisa Terkena Alergi Telur?

Perbandingan Bahaya Antara Alergi Telur dan Seafood

Makanan apa pun sebenarnya dapat menyebabkan alergi. Zat yang menyebabkan reaksi alergi pada makanan atau minuman disebut juga dengan alergen. Pada makanan, hampir semua kandungan yang bertindak sebagai alergen adalah protein. Zat tersebut dapat menimbulkan reaksi sistem kekebalan tubuh saat masuk ke tubuh dan dianggap sesuatu yang mengancam, sehingga menimbulkan reaksi alergi.

Dua gangguan alergi yang umum terjadi disebabkan oleh telur dan seafood. Pada alergi telur, kelainan ini lebih sering terjadi saat seseorang mengonsumsi putih telur karena kandungan proteinnya. Pada alergi seafood, gangguan ini lebih sering terjadi saat mengonsumsi udang atau lobster. Meski begitu, banyak yang bertanya mana yang lebih parah antara alergi telur dan alergi seafood. Berikut ini perbandingannya:

Alergi Telur

Kelainan ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh mengembangkan antibodi untuk menargetkan protein tertentu yang terkandung di dalam telur. Gangguan ini umumnya terjadi pada anak-anak dan kemungkinan akan lebih baik saat memasuki usia remaja. Seseorang dengan alergi telur benar-benar harus menghindari banyak makanan karena telur merupakan bahan campuran yang kerap digunakan, misalnya pada kue.

Hal yang harus diketahui terhadap alergi telur adalah risiko untuk menimbulkan dampak berbahaya cukup tinggi. Anak-anak yang mengidap gangguan ini dapat mengalami reaksi buruk mulai dari ruam yang ringan hingga anafilaksis, suatu kondisi yang dapat mengancam nyawa disebabkan oleh gangguan pernapasan dan dapat menimbulkan syok pada tubuh. Maka dari itu, ada baiknya untuk menghindari konsumsi segala makanan yang mengandung telur jika memiliki alergi.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Jika Alergi Telur

Alergi Seafood

Beberapa orang dapat mengalami alergi terkait seafood yang biasanya saat mengonsumsi kerang dan ikan. Gangguan ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dan remaja dibandingkan anak-anak. Disebutkan juga satu dari 100 orang mengalami kelainan terhadap konsumsi makanan laut ini. Maka dari itu, seseorang dengan gangguan ini harus menghindari konsumsi ikan bersisik, keluarga moluska, dan krustasea.

Sama seperti alergi telur, alergi seafood juga dapat menimbulkan ruam merah pada kulit, diare, mual dan muntah, hingga anafilaksis. Saat anafilaksis yang terjadi parah, ancaman terkait nyawa dapat terjadi karena tubuh kesulitan untuk bernapas. Maka dari itu, jika kamu memiliki kelainan ini, ada baiknya benar-benar menghindari konsumsi makanan laut jenis apa pun untuk kebaikan diri sendiri.

Namun, manakah yang lebih berbahaya antara alergi telur dan alergi seafood? Faktanya, keduanya dapat menimbulkan bahaya yang sama. Namun pada telur, bahan makanan ini kerap menjadi campuran untuk menghasilkan makanan lainnya dan lebih sering terjadi pada anak-anak yang masih harus mendapatkan arahan dari orangtuanya. Maka dari itu, pastikan anak tidak mengonsumsi sembarangan makanan.

Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Alergi Seafood

Apabila kamu memiliki pertanyaan terkait alergi telur atau seafood, doktera dari Halodoc dapat memberikan saran yang terbaik terhadap gangguan tersebut. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan untuk mendapatkan kemudahan terkait akses kesehatan!

Referensi:
Universal Class. Diakses pada 2020. Egg and Dairy Food Allergies.
Better Health. Diakses pada 2020. Shellfish and fish allergies.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan