Mana yang Lebih Sehat, Sirloin atau Tenderloin?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Agustus 2018
Mana yang Lebih Sehat, Sirloin atau Tenderloin?Mana yang Lebih Sehat, Sirloin atau Tenderloin?

Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang mengaku sangat gemar makan steak, pasti sudah tidak asing tentang bagian khas sapi, yaitu sirloin dan tenderloin. Selain lezat, daging sapi sirloin dan tenderloin sangat kaya akan manfaat yang diperlukan oleh tubuhmu. Nah, manfaat daging sapi untuk tubuhmu antara lain:

  • Sebagai sumber energi yang besar.
  • Membantu pembentukan otot agar tumbuh lebih kencang dan kuat.
  • Membantu mencegah diabetes dan obesitas.
  • meningkatkan sel darah merah, sehingga mencegah anemia.
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh.
  • Merawat kesehatan kulit.
  • Mencegah stroke dan serangan jantung.
  • Mengatur berat badan.
  • Mencerdaskan otak anak Kesehatan kognitif (otak).
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka.

Baca juga: Daging kambing vs Daging sapi, Lebih Sehat Mana?

Meski sama-sama daging sapi, sirloin dan tenderloin memiliki perbedaan juga. Yuk, kenalan dengan perbedaan sirloin dan tenderloin berikut agar lebih paham mana yang lebih sehat untuk tubuh kamu:

  1. Tekstur, Letak, dan Harga

Sirloin sendiri disinyalir berasal dari kata “Sir yang berarti laki-laki dengan sifat alami yang pasti lebih keras ketimbag wanita. Sementara tenderloin berasal dari kata “Tender” yang berarti lunak. Nah, pemberian nama tersebut memang mencirikan tekstur dari kedua jenis daging yang berbeda tersebut.

Sirloin atau dikenal juga dengan daging khas luar memang terasa lebih keras dibandingkan tenderloin. Sebab, letak sirloin sendiri dekat dengan otot sapi yang digunakan untuk bergerak. Akibatnya, kandungan lemak dari sirloin lebih sedikit pada daging tenderloin. Proporsi jumlah daging sirloin pun nyatanya lebih banyak jika dibandingkan dengan tenderloin.

Sementara itu, hal yang membuat tenderloin atau juga lebih dikenal dengan daging khas dalam memiliki tekstur yang lebih lembut adalah karena terletak pada bagian tubuh sapi yang sangat jarang sekali digunakan untuk beraktivitas. Karena jarang digerakkan, maka kandungan lemaknya pun menjadi lebih tinggi. Berkebalikan dengan sirloin, proporsi dari daging tenderloin memang lebih sedikit, sehingga harga menjadi lebih mahal.

  1. Kandungan Gizi

Meski sirloin sering disebut memiliki lemak yang menempel di sepanjang bagian pinggir potongan daging, fakta menunjukkan bahwa dalam 100 gram daging sirloin mengandung lemak sebesar 14,28 gram. Sementara itu, dalam 100 gram daging tenderloin mengandung lemak sebesar 18,16 gram.

Dengan kandungan lemak yang lebih banyak ini membuat tenderloin lebih nikmat, karena lemaknya dianggap bisa meningkatkan cita rasa gurih dan wangi yang harum. Namun, perlu diwaspadai juga bahwa lemak yang berlebihan tersebut dapat memicu peningkatan berat badan. Selain itu, konsumsi yang tidak diimbangi dengan makanan berserat, maka dapat memicu gangguan pencernaan seperti sembelit.

Baca juga: Inilah Dampak Kurang Serat Pada Tubuh

Nah, jika ditanya mana yang lebih sehat antara sirloin atau tenderloin, jawabannya pasti sirloin. Namun jika ditanya mana yang lebih enak, penilaiannya akan bergantung pada selera dan kebutuhan masing-masing orang.

Apabila kamu sedang diet, maka steak tenderloin jadi pilihan tepat karena mengandung lebih sedikit lemak. Untuk penggemar cita rasa lemak khas steak yang lezat dan juicy, sirloin jadi pilihan yang tepat.

Bila ingin tahu lebih banyak mengenai manfaat daging sapi untuk kesehatan atau pun pertanyaan lainnya seputar diet dan nutrisi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan