Manfaat Astaxanthin dalam Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 November 2021
Manfaat Astaxanthin dalam Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2Manfaat Astaxanthin dalam Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2

“Ada beberapa jenis metode yang umum digunakan untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2. Salah satu metode yang disarankan adalah mengonsumsi suplemen guna menunjang kinerja insulin dalam tubuh. Lantas, suplemen seperti apa yang tepat diberikan untuk pengidap diabetes melitus tipe 2?”

Halodoc, Jakarta – Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan. Meski kadar gula dalam tubuh pengidap menurun, bukan berarti penyakit sudah hilang sepenuhnya. Dalam banyak kasus, penyakit tidak menunjukkan gejala, hingga baru terdeteksi saat penyakit sudah semakin berat.

Baca juga: Catat, Ini 5 Makanan yang Disarankan untuk Pengidap Diabetes

Kenali Gejala Diabetes Melitus Tipe 2

Menurut studi dari Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, diabetes melitus tipe 2 terjadi akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan insulin dalam tubuh, sehingga kadar gula darah pun menumpuk dan melebihi batas normal.

Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Meski diabetes melitus tipe 2 lebih umum dialami oleh orang dewasa dan lansia, tapi anak-anak dan remaja juga berisiko mengalaminya.

Penyebabnya dipicu oleh gaya hidup yang tidak aktif secara fisik, dan kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula. Stres oksidatif, suatu kondisi ketidakseimbangan antara produksi dan akumulasi radikal bebas serta kemampuan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, diduga juga berperan terhadap proses terjadinya diabetes melitus tipe 2. 

Penyakit ini umumnya tidak bergejala, sehingga cenderung telat untuk ditangani. Namun, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai, antara lain:

  • Ada beberapa gejala klasik yang muncul pada seseorang dengan gejala diabetes melitus tipe 2. Gejala ini dikenal dengan sebutan 4P, yaitu Poliuri (peningkatan frekuensi buang air kecil), Polidipsi (Sering merasa haus. Minum banyak air putih tidak mampu meredakan rasa hausnya), Polifagi (Sering merasa lapar, meskipun sudah makan), dan Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
  • Disfungsi seksual, seperti gangguan ereksi. 
  • Mengalami luka yang sulit sembuh, sehingga rentan terkena infeksi.
  • Gatal-gatal dan kehitaman di area lipatan kulit.
  • Pandangan kabur atau berbayang.
  • Kesemutan atau kebas pada tangan dan kaki.

Sejumlah gejala tersebut membutuhkan waktu lama untuk muncul dan dirasakan pengidapnya. Hal tersebut yang membuat penyakit ini umumnya terdeteksi saat penyakit sudah bertambah berat. Pada beberapa kasus, gejala tidak disadari pengidapnya hingga komplikasi muncul.

Baca juga: Kata Dokter: Bolehkah Pengidap Diabetes Jalani Operasi Katarak?

Manfaat Astaxanthin untuk Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2

Seperti pada ulasan sebelumnya, terdapat beberapa metode untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2. Salah satunya menggunakan suplemen astaxanthin. 

Manfaat astaxanthin dalam mengatasi diabetes melitus tipe 2 tidak bisa disepelekan. Dalam dosis tinggi sebanyak 12 miligram, astaxanthin mampu menunjang proses pengobatan diabetes dengan menunjang kinerja insulin alami dalam tubuh untuk mengatur gula darah.

Menurut studi dari American Diabetes Association, yang dituangkan dalam jurnal berjudul Clinical Study of Astaxanthin on Glucose Tolerance in Nondiabetic Subjects, astaxanthin (ASTX) adalah karotenoid xanthophyll yang diproduksi oleh Haematococcus pluvialis, dan umum ditemukan di mikroalga, plankton, krill, dan makanan laut lainnya.

Astaxanthin memiliki kemampuan antioksidan kuat, yang bermanfaat untuk berbagai penyakit yang terkait dengan stres oksidatif. Astaxanthin bekerja dengan mengatasi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Masih menurut studi di atas, suplementasi astaxanthin selama 12 minggu dapat menurunkan kadar glukosa secara signifikan.

Salah satu suplemen astaxanthin yang mampu menunjang pengobatan para pengidap diabetes melitus tipe 2 adalah Asthin Force 12. Kemampuan antioksidan yang terkandung dalam Asthin Force 12 6.000 kali lebih kuat dari vitamin C.

Menurut studi dari International Journal of Farmacia dalam jurnal berjudul Astashine capsules: An Excellent Choice for Skin Aging Defence, astaxanthin 10 kali lebih kuat dari jenis karotenoid lain, dan 100 kali lebih besar dari vitamin E. Dengan kata lain, astaxanthin memiliki kemampuan ‘yang jauh lebih baik’ ketimbang vitamin E.

Dengan segala macam kandungan tersebut, diharapkan persentase kesembuhan pengidap diabetes melitus tipe 2 semakin meningkat. Guna menunjang fungsinya, kamu dapat mengonsumsi Asthin Force 12 sebanyak 1 kapsul per hari, setelah makan. Suplemen ini dapat disimpan dalam suhu ruangan, tepatnya pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Baca juga: Benarkah Madu Aman untuk Dikonsumsi Pengidap Diabetes?

Untuk lebih jelas bagaimana langkah penggunaannya, disarankan untuk membaca label kemasan sebelum mengonsumsinya. Nah, bagi kamu yang ingin mengonsumsi suplemen ini, kamu bisa mendapatkan Asthin Force 12 melalui aplikasi Halodoc. Silahkan cek kebutuhan suplemen dan obat yang dibutuhkan dengan langsung download aplikasi Halodoc.

Bagi penyandang diabetes melitus tipe 2 perlu mengelola penyakitnya dengan cara yang tepat. Atasi penyakit dengan cara yang tepat, karena hiperglikemia (kondisi kadar gula darah tinggi)  yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, stroke, disfungsi ereksi, serta gangguan mikrovaskular. 

Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan ke dokter, modifikasi gaya hidup sehat, patuhi rekomendasi pengobatan dari dokter, serta konsumsi suplemen sesuai kebutuhan juga mampu dapat mengendalikan diabetes melitus tipe 2 yang dialami.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
Jurnal Asia Pac J Clin Nutr 2018;27(2):341-346. Diakses pada 2021. Astaxanthin improves glucose metabolism and reduces blood pressure in patients with type 2 diabetes mellitus.
Jurnal American Diabetes Association. Diakses pada 2021. 2. Classification and Diagnosis of Diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes—2019.
Jurnal American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Clinical Study of Astaxanthin on Glucose Tolerance in Nondiabetic Subject.
International Journal of Farmacia. Diakses pada 2021. Astashine capsules: an excellent choice for skin aging defence.
Asmat U, Abad K, Ismail K. Diabetes mellitus and oxidative stress-A concise review. Saudi Pharm J. 2016;24(5):547-553.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan