Masalah pada Vulva Dapat Menjadi Gejala Infeksi Menular Seksual

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Mei 2021
Masalah pada Vulva Dapat Menjadi Gejala Infeksi Menular SeksualMasalah pada Vulva Dapat Menjadi Gejala Infeksi Menular Seksual

Halodoc, Jakarta - Vulva adalah sebutan untuk area luar kelamin wanita. Lipatan luar kulit disebut labia mayora dan lipatan dalam disebut dengan labia minora. Ada banyak masalah yang bisa terjadi pada area ini dengan gejala yang paling umum ditunjukkan adalah nyeri, sensasi terbakar, benjolan, pembengkakan, hingga gatal.

Ada sejumlah kelainan yang dapat memengaruhi vulva. Infeksi (seperti infeksi jamur) dan infeksi menular seksual (IMS), seperti herpes genital, dapat menyebabkan tanda dan gejala pada area luar kelamin wanita ini. Jika kamu mengalami gangguan pada area ini, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

Baca juga: 4 Fakta tentang Vulva yang Harus Dipahami oleh Wanita

Gejala pada Vulva Saat Alami Infeksi Menular Seksual

Penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) dapat memiliki berbagai tanda dan gejala, atau bahkan termasuk tanpa gejala. Itulah mengapa mereka mungkin luput dari perhatian sampai terjadi komplikasi atau salah seorang pasangannya terdiagnosis. Tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan IMS tak hanya dialami pada area vulva saja, tetapi pada banyak area. Gejala tersebut misalnya: 

  • Luka atau benjolan di vulva, di area mulut, atau rektal.
  • Buang air kecil yang terasa menyakitkan atau panas.
  • Keputihan yang tidak biasa atau berbau aneh.
  • Pendarahan vagina yang tidak biasa.
  • Nyeri saat berhubungan seks.
  • Sakit, kelenjar getah bening bengkak, terutama di selangkangan tapi terkadang lebih luas.
  • Sakit perut bagian bawah.
  • Demam.
  • Ruam di batang tubuh, tangan atau kaki.

Tanda dan gejala mungkin muncul beberapa hari setelah terpapar, atau mungkin perlu waktu bertahun-tahun sebelum seseorang mengalami masalah yang nyata, tergantung pada penyebabnya.

Namun, kamu harus segera temui dokter jika kamu sudah aktif secara seksual dan beberapa gejalanya terjadi. Jika kamu masih belum terlalu yakin, kamu bisa berdiskusi dahulu dengan dokter di Halodoc. Kamu bisa ceritakan gejala yang kamu alami dan dokter di Halodoc mungkin punya solusi yang tepat untuk mengatasi kondisi kesehatanmu.

Baca juga: Lakukan Biopsi untuk Mendeteksi Kanker Vulva

Penyebab dan Faktor Risiko Infeksi Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Infeksi Menular Seksual (IMS) yang kemudian menyebabkan vulva mengalami gejala dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Bakteri (gonore, sifilis, atau klamidia).
  • Parasit (trikomoniasis).
  • Virus (human papillomavirus, herpes genital, atau HIV).

Aktivitas seksual berperan sangat besar dalam menyebarkan berbagai jenis infeksi, meskipun infeksi dapat terjadi tanpa kontak seksual. Contohnya termasuk virus hepatitis A, B dan C, shigella, dan Giardia intestinalis.

Baca juga: 3 Penyakit Menular Seksual yang Rentan Terjadi pada Wanita

Siapa pun yang aktif secara seksual juga sangat berisiko terkena penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS). Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko tersebut meliputi:

  • Seks Tanpa Kondom. Penetrasi vagina atau anal oleh pasangan yang terinfeksi yang tidak memakai kondom lateks secara signifikan meningkatkan risiko tertular IMS. Penggunaan kondom yang tidak tepat atau tidak konsisten juga dapat meningkatkan risiko. Seks oral tanpa kondom juga cukup berisiko. 
  • Seks dengan Banyak Pasangan. Semakin banyak orang yang melakukan kontak seksual dengan kamu, maka semakin besar risiko kamu tertular penyakit. 
  • Memiliki Riwayat IMS. Memiliki satu IMS memudahkan IMS lain untuk bertahan dan kambuh.
  • Mengalami Kekerasan Seksual. Siapa pun yang dipaksa melakukan hubungan seksual atau aktivitas seksual bisa tertular penyakit. Oleh karena itu, mereka harus segera menemui dokter sesegera mungkin menerima skrining, perawatan, dan dukungan emosional.
  • Alkohol dan Narkoba. Penyalahgunaan zat dapat memengaruhi kesadaran dan membuat kamu lebih bersedia untuk berpartisipasi dalam perilaku seks berisiko.

Referensi:
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2021. Disorders of the Vulva: Common Causes of Vulvar Pain, Burning, and Itching.
Healthline. Diakses pada 2021. Sexually Transmitted Diseases (STDs).
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diakses pada 2021. Sexually Transmitted Diseases (STDs).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan