Masih Perlukah Orang Dewasa Divaksin?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Maret 2022

“Tidak hanya anak-anak, vaksin juga penting dilakukan pada orang dewasa. Bahkan, ada beberapa jenis vaksin yang masih wajib dilakukan meski sudah dewasa.”

Masih Perlukah Orang Dewasa Divaksin?Masih Perlukah Orang Dewasa Divaksin?

Halodoc, Jakarta – Vaksin atau imunisasi menjadi salah satu cara guna mendorong terbentuknya antibodi pada tubuh terhadap penyakit tertentu. Sebab, ada kondisi khusus yang membuat orang dewasa perlu mendapatkan suntikan vaksin setiap beberapa waktu. 

Umumnya, vaksin berisi mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya penyakit, termasuk bakteri atau virus yang sebelumnya sudah dilemahkan atau dimatikan. Namun, vaksin juga dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga  mampu merangsang imunitas tubuh untuk mengidentifikasi dan melawan virus yang menyebabkan munculnya penyakit. 

Orang Dewasa Masih Perlu Vaksin

Vaksin yang dibutuhkan sebagai orang dewasa tentu dipengaruhi oleh banyak hal. Ini termasuk faktor usia, gaya hidup, kondisi medis, rencana perjalanan, dan jenis vaksin yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Ada banyak alasan mengapa orang dewasa masih perlu divaksin, di antaranya:

  1. Adanya Kemungkinan Terinfeksi Penyakit Serius

Usia, gaya hidup, pekerjaan, rencana perjalanan, atau kondisi kesehatan dapat menempatkan kamu pada risiko penyakit baru dan berbeda. Misalnya, orang dewasa yang bekerja di tempat perawatan kesehatan atau sering berganti pasangan berisiko terkena hepatitis B. 

Lalu, orang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis tertentu berisiko terkena penyakit pneumokokus. Tak ketinggalan, orang dewasa yang bepergian ke luar negeri sangat mungkin berisiko terkena penyakit yang bisa jadi sebelumnya belum pernah kamu alami. 

  1. Membantu Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kamu mungkin sudah pernah menerima vaksin saat masih anak-anak. Namun, ada beberapa jenis vaksin yang memerlukan tambahan atau booster untuk tetap mampu melindungi tubuh. Perlindungan yang diberikan sangat mungkin terbatas waktu untuk penyakit seperti pertusis (batuk rejan) atau tetanus yang biasanya diberikan dengan toksoid difteri.  

Sementara itu, CDC merekomendasikan setiap orang dewasa untuk melakukan vaksin tambahan atau booster setiap 10 tahun untuk setiap vaksin terakhir yang didapat saat usia kanak-kanak.

  1. Melindungi Orang Lain yang Tidak Bisa Mendapat Vaksin

Tidak semua orang, baik anak maupun dewasa bisa mendapatkan vaksin. Lansia dengan kondisi medis tertentu tidak bisa mendapatkan vaksin karena bisa mengakibatkan masalah medis yang lebih serius. Begitu pula dengan bayi yang masih sangat rentan kekebalan tubuhnya akan penyakit tertentu. 

Artinya, dengan melakukan vaksin, kamu secara tidak langsung turut memberikan perlindungan akan penyakit serius pada orang-orang yang memang tidak bisa divaksin. 

  1. Membantu Memutus Rantai Penyebaran Penyakit

Melakukan vaksin sesuai dengan kebutuhan berarti kamu sudah membantu memutus rantai penyebaran penyakit. Misalnya, mendapatkan vaksin COVID-19 baik vaksin pertama, kedua, maupun vaksin ketiga sebagai tambahan. Vaksin membantu memberikan perlindungan pada tubuh sehingga angka positif corona dapat ditekan. 

Tak hanya itu, ada pula beberapa jenis vaksin yang memang baru bisa didapat setelah usia dewasa. Misalnya, penyakit herpes zoster yang lebih berisiko terjadi pada orang-orang dewasa yang berusia 60 tahun atau lebih. Bisa jadi kamu belum mendapatkan vaksin lengkap saat anak-anak, belum lagi dengan perkembangan vaksin yang terus dilakukan.

Nah, apabila kamu membutuhkan informasi lain seputar vaksin, kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah, cepat, dan praktis, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. 12 Reasons Why Adults Need Vaccines.
British Columbia. Diakses pada 2022. Why do adults need vaccines?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan