Mata Merah pada Anak, Perlukah Periksa ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Desember 2021
Mata Merah pada Anak, Perlukah Periksa ke Dokter?Mata Merah pada Anak, Perlukah Periksa ke Dokter?

“Jika mata merah disebabkan oleh iritasi ringan seperti terkucek atau kelelahan, ibu bisa melakukan pertolongan pertama terlebih dahulu. Contohnya seperti membersihkan mata anak dengan air hingga mengompres mata anak yang merah. Namun, jika mata merah tak kunjung membaik dan disertai gejala seperti sakit kepala, segeralah memeriksakan dirinya ke dokter.”

Halodoc, Jakarta – Mata merah atau konjungtivitis merupakan peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Gejala dari konjungitivitis sendiri dapat berupa mata merah, bengkak, dan gatal. Kondisi tersebut dapat dialami siapa saja, tanpa terkecuali anak-anak. Nah, konjuntivitis pada anak dapat dipicu oleh berbagai hal, salah satunya seperti hal sepele seperti mengucek mata. 

Meski begitu, konjungtivitis tentunya dapat memicu rasa gatal yang mengganggu, membuat anak merasa tidak nyaman. Lantas, jika Si Kecil mengalami mata merah, perlukah ibu memeriksakannya ke dokter? Yuk simak penjelasannya di sini!

Berikan Si Kecil Pertolongan Pertama Terlebih Dahulu

Jika mata merah pada anak terjadi akibat iritasi ringan seperti terkucak terlalu kencang atau kelilipan, sebaiknya ibu tidak perlu terburu-buru untuk memeriksakannya ke dokter. Sebab, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat ibu lakukan di rumah untuk meredakan mata merah pada anak, yaitu:

1. Membersihkan Mata Sesegera Mungkin

Mata merah yang dipicu oleh kelilipan debu, pasir atau partikel mikro lainnya perlu segera dibersihkan. Ibu dapat membilas mata Si Kecil dengan air sesegera mungkin. Selanjutnya, miringkan kepala anak di atas baskom atau wastafel dengan mata yang memerah mengarah ke bawah. Tarik secara perlahan kelopak mata bawah Si Kecil, lalu tuangkan air hangat secara perlahan. Lakukan hal ini hingga 15 menit, lalu periksa setiap lima menit untuk melihat apakah partikel asing atau kotoran telah keluar.

Sementara itu, jika mata merah disertai oleh kemunculan kotoran lengket, ibu dapat menggunakan tisu untuk mengelapnya. Keluarnya lendir lengket bening bersama dengan kemerahan atau robekan mungkin merupakan konjungtivitis akibat.

2. Mengompres Mata Anak

Beberapa hal sepele dapat memicu mata merah pada anak, seperti mengucek mata terlalu kencang atau mata tercolok sesuatu. Jika mata merah dipicu oleh hal tersebut maka ibu dapat meletakkan kompres dingin pada matanya. 

Lakukan hal ini selama lima hingga sepuluh menit lalu bilas mata anak, dan pastikan untuk menggunakan kain bersih. Umumnya konjuntivitis yang diakibatkan oleh iritasi tercolok atau mengucek akan hilang dalam satu atau dua hari.

Segeralah Periksakan Anak ke Dokter Jika Mengalami Gejala Ini

Pertolongan pertama dapat diberikan pada Si Kecil bila konjuntivitis relatif ringan akibat kelilipan atau akibat dikucek terlalu kencang. Namun, ibu perlu waspada jika mata merah tak kunjung membaik. 

Sebab, mata merah pada anak juga dapat disebabkan oleh benturan alergi, dan virus. Maka dari itu, segeralah memeriksakan mata Si kecil ke dokter spesialis mata terutama jika dirinya juga mengalami beberapa gejala berikut:

  1. Anak merasakan gangguan pada penglihatan, seperti garis bergelombang, terus-menerus berkedip, hingga kehilangan penglihatan secara bertahap.
  2. Si Kecil merasa sakit atau silau saat melihat cahaya hingga menutup matanya.
  3. Anak mengalami sakit kepala atau pusing yang parah.
  4. Terdapat noda darah atau luka pada mata Si Kecil.
  5. Anak mual atau muntah setelah matanya terhantam benda tertentu.

Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan dan menganjurkan pengobatan tergantung dari penyebab mata merah. Jika konjungtivitis disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik. Sementara itu, dokter akan meresepkan obat tetes mata khusus jika konjuntivitis disebabkan oleh alergi.

Nah, itulah penjelasan mengenai apakah perlu memeriksakan anak ke dokter bila matanya merah. Jika mata merah disebabkan oleh hal ringan, maka ibu hanya perlu membersihkan atau mengompres mata Si Kecil. Hal ini bertujuan untuk meredakan gejala gatalnya sehingga anak diharapkan tidak tergiur untuk terus menguceknya. 

Namun, jika konjungtivitis tak kunjung membaik, ibu perlu segera memeriksakan Si Kecil ke dokter. Sebab, bisa jadi mata merah disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, adanya alergi, hingga trauma tumpul tertentu.

Melalui aplikasi Halodoc, ibu dapat membuat janji dengan dokter spesialis mata anak di rumah sakit pilihan ibu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:

NHS. Diakses pada 2021. Red eye 
WebMD. Diakses pada 2021. When should you call a doctor about red eyes?
Parents. Diakses pada 2021. First Aid for 5 Common Eye Ouches 
Kids Health. Diakses pada 2021. First Aid: Eye Injuries
Kids Health. Diakses pada 2021. First Aid: Pinkeye 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan