Mata Sipit Merupakan Gangguan Kesehatan? Cek Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2022

“Mata sipit tak hanya disebabkan oleh faktor genetik saja. Beberapa penyakit yang juga menjadi penyebabnya, termasuk sindrom down, fetal alcohol syndrome, mikroftalmia, oftalmoplegia dan myasthenia gravis.”

Mata Sipit Merupakan Gangguan Kesehatan? Cek FaktanyaMata Sipit Merupakan Gangguan Kesehatan? Cek Faktanya

Halodoc, Jakarta – Mata berbentuk sipit menjadi ciri khas orang keturunan Asia, khususnya Asia Timur. Bentuk mata ini dipengaruhi oleh lapisan epikantus yang menutupi kelopak mata bagian atas.

Meski umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik dan ras, mata sipit juga bisa dipicu oleh gangguan kesehatan tertentu. Beberapa di antaranya sindrom down, fetal alcohol syndrome, mikroftalmia, oftalmoplegia dan myasthenia gravis.

Jika dipengaruhi oleh penyakit, mata sipit bisa diatasi dengan mengobati penyebab yang mendasari. Namun, tidak semua mata sipit yang disebabkan oleh penyakit bisa kembali ke bentuk normal. Sindrom down, misalnya.

Penyakit yang Memicu Bentuk Mata Sipit

1. Sindrom Down

Sindrom down adalah kelainan genetik yang menyebabkan pengidapnya memiliki tingkat kecerdasan rendah dan kelainan fisik khas, termasuk mata sipit. Kondisi ini disebabkan oleh kelebihan produksi kromosom 21.

Kromosom yang seharusnya terbentuk 2 buah, bertambah 1 menjadi 3 buah pada pengidap sindrom down (disebut dengan trisomi 21). Kondisi ini menyebabkan keterlambatan perkembangan mental dan fisik.

Mata sipit pada pengidap sindrom down disebabkan oleh lipatan epikantus di sulut mata bagian dalam. Ini menyebabkan mata berbentuk sipit dengan lipatan kelopak mata miring ke atas.

Selain sipit, pengidap juga memiliki ciri fisik lain. Di antaranya ukuran kepala kecil, bagian belakang kepala berbentuk datar, hidung dan mulut kecil, leher pendek, jari-jari pendek, serta satu garis di telapak tangan.

2. Fetal Alcohol Syndrome (FAS)

FAS adalah penyakit pada bayi akibat ibu mengonsumsi minuman beralkohol selama masa kehamilan. Dampaknya, mata bayi menjadi sipit, bibir bagian atas tipis, hidung pesek dan tidak memiliki cekungan di atas bibir.

Meski dalam jumlah kecil dan tidak membuat ibu hamil mabuk, alkohol bisa masuk ke dalam tubuh janin. Tubuh mereka belum bisa memproses alkohol layaknya orang dewasa.

Dalam kadar rendah, alkohol bisa merusak saraf tulang belakang, otak dan organ dalam tubuh yang sedang berkembang. Alkohol juga dapat menghambat penyerapan oksigen dan nutrisi ke janin.

3. Mikroftalmia

Penyakit ini merupakan gangguan perkembangan mata yang terjadi sejak janin. Mikroftalmia menyebabkan ukuran mata lebih kecil atau sipi di salah satu mata atau kedua mata sekaligus.

Penyebabnya adalah perubahan genetik yang terlibat dalam perkembangan mata. Selain itu, mikroftalmia bisa disebabkan oleh infeksi atau paparan zat beracun, seperti kekurangan vitamin, radiasi dan alkohol.

4. Oftalmoplegia

Oftalmoplegia adalah kelemahan otot pada mata yang terjadi saat lahir. Kondisi ini bisa memengaruhi satu atau lebih dari enam otot pada mata. Otot-otot tersebut yang menahan bola mata pada tempatnya dan mengendalikan gerakannya.

Akibatnya, mata seseorang terlihat sipit. Tak hanya itu, gejala fisik lainnya yang dialami, termasuk penglihatan kabur, ketidakmampuan memposisikan mata dengan sinkron, sulit menggerakan bola mata dan mata terkulai.

5. Myasthenia Gravis (MG)

Penyakit yang menyebabkan mata sipit selanjutnya adalah myasthenia gravis atau MG. Ini adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang sistem saraf dan otot pengidapnya. Akibatnya, saraf dan otot tidak bisa berfungsi normal.

Mata sipit pada pengidap disebabkan oleh kelopak mata terkulai dan cenderung turun, sehingga menyebabkan ukuran mata tampak lebih kecil. Gejala klinis lainnya, yaitu kesulitan mengunyah dan menelan, serta penglihatan ganda.

Itulah penyakit yang bisa menyebabkan mata sipit. Guna mencegah beberapa gangguan yang disebutkan di atas, kamu bisa mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi multivitamin.

Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! Kamu bisa bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Centers For Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Facts about Down Syndrome.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Fetal alcohol syndrome.
MedlinePlus. Diakses pada 2022. Microphthalmia.
Healthline. Diakses pada 2022. Ophthalmoplegia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Myasthenia gravis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan