Mayoritas Kasus COVID-19 Sepekan Terakhir Berasal dari Aktivitas Kantor

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juli 2020
Mayoritas Kasus COVID-19 Sepekan Terakhir Berasal dari Aktivitas KantorMayoritas Kasus COVID-19 Sepekan Terakhir Berasal dari Aktivitas Kantor

Halodoc, Jakarta - Pandemi COVID-19 belum kunjung usai, sedangkan urgensi untuk menggerakkan lagi roda ekonomi tak bisa dielakkan. Akhirnya, banyak bisnis dan perkantoran yang kembali mencoba beraktivitas normal, sambil beradaptasi dengan situasi baru dan melakukan protokol pencegahan COVID-19. Namun, aktivitas kantor yang mulai aktif lagi ternyata berimbas pada peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers baru-baru ini. Menurutnya, dalam sepekan terakhir, angka kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi, mayoritas berasal dari aktivitas perkantoran. Tentunya ini adalah akibat dari usainya kebijakan bekerja dari rumah dan kembali normalnya aktivitas kantor.

Baca juga: Cegah Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus?

Mengapa Aktivitas Kantor Jadi Penyebab Melonjaknya Kasus COVID-19?

Dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (20/7), seperti dikutip dari laman Kompas, Yurianto mengatakan bahwa dalam satu minggu terakhir, penambahan kasus positif yang terkonfirmasi dinilai berasal dari kontak saat beraktivitas di kantor. Hal ini tentu perlu jadi perhatian, karena jadi sangat berisiko bagi keluarga di rumah, dan penularan jadi semakin luas.

Salah satu kegiatan di kantor yang paling berisiko menjadi momen penularan COVID-19 adalah kegiatan rapat. Alasannya karena rapat biasanya dilakukan di ruangan tertutup dan ber-AC, yang tidak ada sirkulasi udara. Yurianto pun menyarankan agar rapat di kantor sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 30 menit, untuk menekan potensi penularan. Penyajian makanan dan minuman saat rapat juga sebaiknya tidak dilakukan, karena biasanya peserta rapat jadi membuka masker mereka. Selain itu, kapasitas ruangan rapat juga perlu dibatasi.

Tekan Penularan COVID-19 selama Aktivitas Kantor dengan Cara Ini

Seperti dikatakan di awal, kembali normalnya aktivitas kantor sebenarnya adalah bentuk urgensi agar kondisi ekonomi tidak terus merosot. Meski tentu lebih merasa nyaman dan aman jika di rumah saja, banyak pekerja kantor yang terdesak oleh kondisi, sehingga harus berangkat ke kantor untuk bekerja. 

Bagi kamu yang memang diharuskan untuk bekerja di kantor, pastikan untuk selalu melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19. Berikut upaya pencegahan yang bisa dilakukan:

1.Selalu Pakai Masker di Area Kantor

Hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menyarankan penggunaan masker sebagai salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19. Jadi, jika kamu harus bekerja di kantor, ingatlah untuk selalu pakai masker di area kantor. Kalau ingin melepasnya, pastikan hanya saat makan saja, dan tidak saat berdekatan dengan rekan kerja lainnya. 

Gunakanlah masker kain yang ukurannya pas dan bisa menutupi hidung, mulut, serta dagu dengan sempurna. Karena tidak lagi optimal jika digunakan lebih dari 4 jam, pastikan untuk membawa beberapa masker bersih cadangan di tas. Perlu diingat juga untuk tidak menyentuh bagian depan masker atau menurunkannya ke dagu, karena kemungkinan jika ada virus yang menempel di area dagu bisa berpindah ke bagian dalam masker. 

Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona

2.Senantiasa Jaga Kebersihan Diri

Selama beraktivitas di kantor, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dengan rutin cuci tangan atau pakai hand sanitizer setiap habis menyentuh area atau benda yang sering tersentuh orang lain. Bawalah selalu hand sanitizer sendiri yang punya kandungan alkohol minimal 70 persen, untuk jaga-jaga jika belum bisa cuci tangan dengan air dan sabun.

3.Hindari Menyentuh Benda atau Area Umum

Di kantor tentunya bukan hanya kamu saja karyawan yang bekerja. Banyak area atau benda umum, seperti tombol lift, gagang pintu, atau mesin finger print, yang sering disentuh oleh banyak orang. Kamu bisa menyiasati risiko penularan dari benda atau area umum dengan cara sebisa mungkin tidak menyentuhnya dengan tangan. 

Misalnya, ketika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu, gunakanlah alat bantu seperti pulpen atau siku. Jika memang tidak memungkinkan, lekaslah cuci tangan dengan air dan sabun setelah menyentuh benda atau area umum dengan tangan. Selain itu, bersihkan juga meja kerja dan peralatan yang sering dipakai secara berkala, dengan cairan disinfektan. 

4.Jaga Jarak

Kamu tidak pernah tahu apakah rekan kerja yang paling kamu percayai itu sehat betul atau justru telah terinfeksi COVID-19, walau tidak menunjukkan gejala apapun. Jadi, ikutilah imbauan pemerintah untuk selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain, termasuk rekan kerja di kantor, setidaknya 1-2 meter. 

Baca juga: Terindikasi Corona, Berikut Panduan Aman untuk ke Rumah Sakit

5.Pakai Barang dan Kendaraan Pribadi Jika Memungkinkan

Sebisa mungkin, bawalah barang-barang pribadi seperti peralatan makan, untuk digunakan di kantor. Untuk berangkat dan pulang, jika memungkinkan juga, bawalah kendaraan pribadi. Namun, jika harus menggunakan transportasi, kamu tetap bisa berupaya menurunkan risiko penularan, kok. 

Caranya, dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak fisik dengan orang lain. Selama di perjalanan, pastikan tidak menyentuh area wajah, terutama jika habis memegang area umum yang sering disentuh orang lain. Sediakan selalu hand sanitizer untuk membersihkan tangan. 

Jika sudah sampai di kantor, segera ke toilet untuk mencuci tangan dan membersihkan diri, serta ganti masker dengan yang baru. Begitu pula ketika perjalanan pulang dan sudah sampai di rumah. Sebelum bercengkrama dengan orang rumah, segera buka semua pakaian dan letakkan ke tempat baju kotor. Lalu, mandi dan ganti baju yang bersih. 

Selain itu, jaga juga daya tahan tubuh agar tetap fit, dengan cara makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan berolahraga rutin. Jika merasa tidak enak badan, sebaiknya jangan pergi ke kantor dan istirahat saja di rumah. Lalu, download aplikasi Halodoc untuk membicarakan keluhan kesehatanmu pada dokter

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. Sepekan Terakhir, Kasus Positif Covid-19 Banyak Berasal dari Aktivitas Perkantoran.
World Health Organization. Diakses pada 2020. Coronavirus Disease (COVID-19) Advice for The Public.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2020. Jika Harus Tetap Bekerja, Bagaimana agar Terhindar dari COVID-19.
CDC. Diakses pada 2020. COVID-19 Employer Information for Office Buildings.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan