Halodoc, Jakarta - Pandemi yang disebabkan oleh virus corona ini mengubah semua kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Meski begitu, tidak sedikit juga orang yang mulai aktif berolahraga agar tubuh tetap sehat, sehingga tidak mudah terserang virus tersebut. Beberapa orang lebih nyaman melakukan olahraga saat pandemi ini di luar rumah karena sudah terlalu lama tidak menghirup udara bebas.

Namun, banyak orang yang merasa tidak perlu menggunakan masker saat berolahraga karena akan menyulitkan tubuh untuk bernapas. Padahal, risiko untuk terjangkit COVID-19 di jalan saat berolahraga tentu saja ada. Lalu, bagaimana cara yang aman untuk berolahraga tanpa menggunakan masker? Ataukah memang diharuskan menggunakannya setiap melakukan aktivitas fisik? Berikut ulasan lengkapnya!

Baca juga: Waspada, Ini Bahaya Memakai Masker saat Olahraga

Berolahraga saat Pandemi Harus Tetap Menggunakan Masker atau Boleh Dibuka?

Setiap orang disarankan untuk tetap menggunakan masker saat berolahraga di masa pandemi ini, ketika melakukannya di ruangan terbuka dan tidak dapat menjaga jarak minimal dua meter dari orang lain. Hal ini adalah bagian yang paling penting untuk tetap melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus corona. Meski terasa napas menjadi lebih berat, tetapi dampak buruk saat tertular COVID-19 akan menimbulkan gangguan lebih parah.

Contohnya, saat kamu berlari di suatu tempat yang banyak orang melakukan hal yang sama, pasti sulit untuk melakukan physical distancing dari orang lain. Jika kamu harus menghindari orang lain atau melewati kerumunan, ada baiknya untuk memastikan masker berada di tempatnya. Jika kamu memastikan hanya sedikit orang di sekitar atau sendirian, tidak menggunakan masker diperbolehkan, tetapi tetap harus menjaga jarak.

Lalu, siapa saja yang tidak diperkenankan untuk menggunakan masker saat berolahraga di masa pandemi ini?

Seseorang yang mengidap beberapa penyakit kronis tidak diperkenankan untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas fisik. Maka dari itu, ada baiknya untuk menjaga kebugaran tubuh dengan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gangguan saat pengidapnya menggunakan masker, antara lain penyakit paru obstruktif kronik, asma, dan penyakit paru-paru akibat pekerjaan, seperti mesothelioma dan hipertensi pulmonal.

Jika kamu merasakan gejala dari COVID-19 atau pernah melakukan interaksi dengan pengidapnya, rapid test dan PCR dapat menjadi pilihan tepat untuk memastikan tubuh tetap sehat. Kamu dapat memesan pemeriksaan tersebut melalui aplikasi Halodoc yang bekerjasama dengan beberapa rumah sakit pilihan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Baca juga: 6 Tips Aman Bersepeda

Cara Memilih Masker yang Tepat untuk Berolahraga saat Pandemi

Jika kamu perlu menggunakan masker olahraga, pastikan untuk memilih jenis yang tepat agar tidak menimbulkan dampak buruk saat dikenakan. Belakangan ini ada banyak jenis masker yang bisa dipilih, tetapi hanya beberapa yang memang cocok digunakan untuk berolahraga. Berikut ini beberapa jenis masker yang cocok digunakan untuk olahraga di masa pandemi ini:

• Breathability: Hal pertama yang harus dipastikan adalah masker ini tidak mengganggu pernapasan saat melakukan aktivitas fisik. Maka dari itu, masker yang dipilih harus terbuat dari kain yang padat agar dapat bernapas dengan mudah. Jika masker tersebut membatasi pernapasan saat melakukan gerakan standar seperti berjalan, maka bukan pilihan yang tepat.
• Aman dan Nyaman di Wajah: Masker tersebut juga harus pas di wajah dan benar-benar menutupi bagian hidung dan mulut, serta tidak bergeser saat bergerak. Jadi, kamu tidak perlu terus menyesuaikan masker yang mungkin saja perlu menyentuh wajah.
• Bisa Dicuci: Setiap masker harus bisa dibersihkan setelah digunakan untuk berolahraga. Masker sekali pakai bukanlah pilihan yang tepat untuk olahraga karena mudah kotor saat terkena keringat.

Baca juga: Bukan Pakai Masker, Ini Tips Olahraga Sehat di Jakarta

Itulah pembahasan mengenai keamanan terkait penggunaan masker ketika berolahraga saat pandemi. Dengan mengetahui beberapa fakta tersebut, diharapkan kamu tetap menggunakan masker saat beraktivitas fisik, terutama jika ramai orang. Namun, lebih disarankan untuk menjaga kebugaran tubuh di rumah yang sangat minim risiko tertular COVID-19.

Referensi:

University of Maryland Medical System. Diakses pada 2020. Whether to Exercise in a Mask.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Wearing a mask while exercising FAQ.