Meloxicam: Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Oktober 2023

“Meloxicam adalah obat yang bisa mengurangi nyeri dan peradangan dalam tubuh. Penggunaan meloxicam harus sesuai anjuran dokter karena dapat menyebabkan beberapa efek samping pada tubuh.”

Meloxicam: Ini Manfaat, Dosis, dan Efek SampingnyaMeloxicam: Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Halodoc, Jakarta – Saat kamu mengalami radang sendi, biasanya dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi keluhan tersebut. Salah satu jenis obat yang sering dokter resepkan, yaitu meloxicam. 

Meloxicam adalah obat untuk sakit apa? Jenis obat ini efektif mengatasi rasa sakit dan peradangan akibat osteoartritis, artritis reumatoid, dan artritis reumatoid pada remaja.

Kenali penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Obat Meloxicam?

Meloxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Cara kerjanya dengan mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan memicu rasa nyeri pada tubuh.  

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis langsung dari dokter.  Karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang sudah ditentukan dokter. 

Sebab, penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang serius. 

Obat juga tidak dapat digunakan oleh pemilik riwayat masalah kesehatan tertentu. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk memastikan obat adalah pilihan yang aman dan efektif.

Manfaat Meloxicam

Meloxicam adalah jenis obat yang tidak boleh kamu konsumsi sembarangan. Penggunaan harus dengan resep dokter karena memerlukan dosis yang sesuai dengan kondisi pengguna. 

Obat ini memiliki banyak sediaan, yaitu tablet, kapsul, hingga cairan suntik. Meloxicam dapat digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit, seperti osteoarthritis, arthritis rheumatoid, juvenile idiopathic arthritis. 

Obat bekerja dengan menurunkan kadar prostaglandin, yaitu hormon yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Dengan begitu, nyeri, peradangan, hingga demam bisa berkurang.

Apakah obat meloxicam untuk menurunkan asam urat? Jawabannya, ya. Meloxicam efektif meredakan nyeri dan peradangan akibat asam urat.

Obat dapat mengatasi pembengkakan akibat asam urat akut dengan cepat serta dapat mempersingkat serangan asam urat. Terutama jika kamu konsumsi dalam 24 jam pertama setelah gejala terjadi.

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi karena tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam tersebut membentuk kristal seperti jarum di persendian dan menyebabkan nyeri tekan, kemerahan, hangat, dan bengkak parah secara tiba-tiba.

Dosis Meloxicam

Dosis penggunaannya akan berbeda pada tiap pengguna. Jadi, pastikan mengikuti dosis anjuran dokter. Kamu juga tidak boleh mengubah dosis sendiri tanpa persetujuan dari dokter.

1. Osteoarthritis

Dalam bentuk kapsul

  • Orang dewasa. 5 miligram per hari. Namun, dalam satu hari tidak boleh mengonsumsi lebih dari 10 miligram. 
  • Anak-anak. Dosis akan ditentukan oleh dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak secara menyeluruh.

Ketahui selengkapnya di sini: Ketahui Cara Kerja Meloxicam untuk Meredakan Radang Sendi

2. Rheumatoid arthritis

Dosis dalam bentuk tablet

  • Orang dengan berat badan di atas 60 kg. Dosisnya akan disesuaikan dengan berat badan. Biasanya, akan mengonsumsi 7,5 miligram dalam satu hari.
  • Anak usia dua tahun.  Dosisnya akan disesuaikan dengan berat badan. Biasanya, akan mengonsumsi 7,5 miligram dalam satu hari.

3. Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis

Dosis dalam bentuk tablet

  • Orang dewasa. 7,5 miligram per hari. 
  • Anak-anak. Dosis akan ditentukan oleh dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak secara menyeluruh.

Untuk meloxicam dalam bentuk suntik, semuanya akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan.

Jika kamu melewatkan dosis yang seharusnya, sebaiknya segera konsumsi obat tersebut. 

Namun, jika jaraknya terlalu dekat dengan waktu minum obat selanjutnya, sebaiknya lewati dosis obat yang terlupa. Lanjutkan ke dosis selanjutnya agar tidak mengalami kelebihan dosis.

Lantas, meloxicam baik diminum kapan? Obat ini bisa kamu minum sebelum atau sesudah makan. Jika timbul asam lambung atau nyeri perut, sebaiknya minum setelah makan saja.

Kamu juga bisa melakukan beberapa langkah ini untuk mengatasinya: Ini 5 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

Cara Menggunakan Meloxicam dengan Benar

Dalam bentuk cairan atau sirup, kocok botol terlebih dulu sebelum meminumnya. Ukur dosis dengan sendok takar, jarum suntik oral, atau cangkir obat dalam kemasan. 

Dalam bentuk kapsul atau tablet, telan secara utuh. Jangan menghancurkan, merusak, atau mengunyahnya. Jika tidak bisa menelan utuh, kamu bisa menghancurkannya. Namun, ikuti beberapa instruksi di bawah ini:

  • Pastikan tangan kamu kering dan bersih sebelum memegang tablet.
  • Jangan membuka kemasan yang berisi tablet sampai siap menggunakannya.
  • Kupas foil untuk mengeluarkan tablet.
  • Tempatkan tablet di mulut atau ke lidah. Obat akan meleleh dengan cepat. Telan tablet yang meleleh dengan atau tanpa minum.
  • Kamu boleh meminum obat ini dengan atau tanpa makanan.

Gunakan dosis dari merek obat yang dokter resepkan. Merek yang berbeda mungkin tidak bekerja dengan cara yang sama.

Dalam sediaan suppositoria, buka kemasan terlebih dulu dan basahi obat dengan sedikit air. Luruskan kaki kiri dan miringkan tubuh ke kiri. Lalu, tekuk kaki kanan sampai lutut menyentuh perut.

Angkat pantat dengan tangan kanan. Langkah ini bertujuan agar area lubang anus terbuka. Selanjutnya, masukkan obat dengan bagian yang runcing terlebih dahulu. Dorong sampai kira-kira 2 cm dari lubang anus.

Kenali bahaya menggunakan obat tidak sesuai dengan dosis: Ini Bahayanya Jika Mengonsumsi Obat Tidak Sesuai Dosis 

Interaksi Meloxicam dan Obat Lain

Meloxicam tak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat, seperti:

  • Inhibitor reuptake serotonin selektif seperti citalopram, karena berisiko perdarahan.
  • Inhibitor reuptake serotonin dan norepinefrin selektif seperti venlafaxine, karena berisiko perdarahan.
  • Kortikosteroid seperti prednison dan deksametason, karena berisiko perdarahan.
  • Pemetrexed, karena dapat meningkatkan risiko infeksi, masalah ginjal, dan masalah perut.
  • Siklosporin, karena dapat meningkatkan kadar siklosporin dalam tubuh dan menyebabkan masalah ginjal.
  • Metotreksat, karena dapat meningkatkan kadar metotreksat dalam tubuh dan meningkatkan risiko infeksi ginjal.
  • Antikoagulan pengencer darah seperti warfarin, karena meningkatkan risiko pendarahan lambung.

Efek Samping Meloxicam

Jika digunakan sembarangan, obat dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Beberapa di antaranya nyeri perut, diare, sensasi panas pada dada, mual, pusing, sakit kepala, ruam kulit, hingga kulit gatal.

Gejala tersebut akan dialami dari tingkat yang ringan hingga sedang. Umumnya kesehatan tersebut dapat menghilang dalam beberapa. Lebih dari itu, silakan periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Meloxicam juga dapat menyebabkan gejala yang cukup parah pada tubuh, seperti:

  • Serangan jantung.
  • Stroke.
  • Gangguan pencernaan.
  • Kerusakan hati.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Gangguan kulit.
  • Kerusakan ginjal.

Tanya selengkapnya pada dokter untuk mendapatkan dosis tepat penggunaan sesuai dengan kondisi yang kamu alami. Dapatkan juga informasi kesehatan lainnya dengan menggunakan aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Meloxicam (Oral Route).
Medical News Today. Diakses pada 2022. Meloxicam Oral Tablet.
Web MD. Diakses pada 2022. Meloxicam – Uses, Side Effects, and More.
Drugs. Diakses pada 2023. Is meloxicam helpful in gout treatment?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan