Mendengarkan Musik Terlalu Keras Sebabkan Tinnitus?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   16 Januari 2020
Mendengarkan Musik Terlalu Keras Sebabkan Tinnitus? Mendengarkan Musik Terlalu Keras Sebabkan Tinnitus?

Halodoc, Jakarta - Musik mungkin telah menjadi bagian dari hidup manusia yang sulit dipisahkan. Hampir setiap hari kita mendengarkan musik, dan penelitian pun membuktikan bahwa banyak manfaat yang didapatkan darinya. Namun, mendengarkan musik tidak bisa dilakukan seenaknya saja, seperti terlalu keras. Kondisi ini diduga bisa menyebabkan terjadinya tinnitus.

Tinnitus adalah persepsi kebisingan atau dering yang terasa di telinga. Masalah ini juga umum terjadi dan memengaruhi sekitar 15 hingga 20 persen orang. Tinnitus bukan suatu kondisi yang berdiri sendiri. Umumnya kondisi ini adalah gejala dari penyakit lain. Lalu, benarkah mendengarkan musik terlalu keras bisa sebabkan tinnitus?

Baca juga: Ini 6 Manfaat Musik untuk Kesehatan Manusia

Mengapa Musik Keras Bisa Sebabkan Tinnitus?

Sel-sel rambut dapat rusak oleh paparan kebisingan keras, yang mengarah pada tinnitus. Kondisi ini dapat terjadi secara bertahap sebagai akibat dari paparan suara keras selama periode yang lama. Bisa juga disebabkan oleh paparan kebisingan yang lebih keras dalam periode waktu yang lebih singkat. Jika kamu bekerja dengan paparan suara keras, kamu harus selalu mengenakan pelindung telinga. 

Meskipun mengganggu, tinnitus biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius. Meskipun dapat memburuk dengan bertambahnya usia, bagi banyak orang, tinnitus dapat membaik dengan pengobatan. Mengobati penyebab mendasar yang teridentifikasi adalah hal yang cukup membantu. Perawatan lain seperti mengurangi atau menghentikan paparan suara keras juga bisa membuat tinnitus sembuh. 

Baca juga: Mengidap Tinnitus, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Apa Saja Gejala Tinnitus?

Tinnitus melibatkan sensasi mendengar suara padahal sebetulnya tidak ada suara. Gejala tinitus mungkin termasuk jenis-jenis suara misterius di telinga, seperti: 

  • Dering;

  • Berdengung;

  • Gemuruh;

  • Desis;

  • Senandung.

Suara ini dapat bervariasi dalam nada mulai dari raungan rendah hingga deritan tinggi, dan pengidapnya mungkin mendengarnya di satu atau kedua telinga. Pada beberapa kasus, suara bisa sangat keras sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi atau mendengar suara eksternal. Tinnitus dapat hadir sepanjang waktu, atau datang dan pergi.

Segera periksakan diri ke rumah sakit jika mengalami merasa memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas. Buat janji dengan dokter spesialis THT melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis

Tinnitus sendiri memiliki dua jenis, yaitu: 

  • Tinnitus subjektif adalah tinnitus yang hanya dapat didengar pengidapnya. Ini adalah jenis tinnitus yang paling umum. Kondisi ini disebabkan oleh masalah telinga di telinga luar, tengah atau dalam. Bisa juga karena masalah pada pendengaran, saraf atau bagian dari otak yang menafsirkan sinyal saraf sebagai suara.

  • Tinnitus objektif adalah tinnitus yang dapat didengar dokter ketika dia melakukan pemeriksaan. Jenis ini disebabkan masalah pembuluh darah, kondisi tulang telinga tengah atau kontraksi otot.

Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk Penyebab Tinnitus

Adakah Langkah Mencegah Tinnitus?

Pada banyak kasus, tinnitus adalah hasil dari hal yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mencegah jenis tinnitus tertentu. Melansir Mayo Clinic, terdapat beberapa hal yang bisa membantu, yaitu:

  • Gunakan Pelindung Pendengaran. Seiring waktu, paparan suara keras dapat merusak saraf di telinga, menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus. Jika kamu menggunakan gergaji rantai, bekerja sebagai musisi, bekerja di industri yang menggunakan mesin keras atau menggunakan senjata api (terutama pistol atau senapan), selalu kenakan pelindung pendengaran di luar telinga.

  • Kecilkan Volume. Paparan jangka panjang untuk musik yang diperkuat tanpa perlindungan telinga atau mendengarkan musik dengan volume yang tinggi melalui headphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus.

  • Jaga Kesehatan Kardiovaskular. Olahraga teratur, makan dengan benar dan mengambil langkah-langkah lain untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat dapat membantu mencegah tinnitus terkait dengan gangguan pembuluh darah.

Itulah alasan mendengarkan musik terlalu keras bisa sebabkan tinnitus dan pencegahan yang bisa dilakukan. Selalu jaga kesehatan pendengaran kamu agar berfungsi dengan baik. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tinnitus.
British Tinnitus Association. Diakses pada 2020. What Causes Tinnitus.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan