Mengantuk Terus, Awas Ini Tanda Kurang Tidur

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   21 November 2019
Mengantuk Terus, Awas Ini Tanda Kurang Tidur Mengantuk Terus, Awas Ini Tanda Kurang Tidur

Halodoc, Jakarta - Kurang tidur mungkin menjadi keluhan hampir semua orang dewasa. Mulai dari ibu rumah tangga yang sibuk mengurus rumah tangga dan anaknya, para mahasiswa yang tengah menempuh tugas akhir hingga para pekerja kantoran. Melansir Prevention, satu dari lima orang di Amerika Serikat juga mengeluhkan kurang tidur. Padahal, tidur yang cukup adalah kebutuhan dasar untuk mendukung aktivitas esok harinya dan pastinya juga untuk memelihara kesehatan. 

Kebanyakan orang membutuhkan tidur antara tujuh hingga sembilan jam semalam, tetapi beberapa orang membutuhkan lebih sedikit dan beberapa lainnya membutuhkan lebih banyak. Bukan hanya total waktu yang dihabiskan untuk tidur, kualitas tidur juga memainkan peran yang penting. Seseorang mungkin bisa tidur selama delapan jam tetapi masih merasa kurang tidur jika selama tidur mereka tidak jatuh ke dalam tidur REM restoratif akibat sleep apnea. Untuk memastikan apakah sebetulnya kamu memiliki waktu tidur yang cukup atau tidak, coba periksa beberapa tanda bahwa tubuh kurang tidur agar segera menemukan cara yang tepat untuk menanganinya.

Baca juga: Insomnia Bukan karena Stres tetapi Kebiasaan Tidur?

Mengenal Tanda Bahwa Tubuh Kurang Tidur

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah seseorang kurang tidur atau tidak. Pertama, jika kamu merasa bahwa akhir pekan adalah waktu tepat untuk "mengejar ketinggalan" artinya kamu memang kurang tidur, meski sehari-hari kamu tidak merasakan gejala yang berarti. Seseorang seharusnya bangun setelah tidur dalam jumlah yang sama setiap hari, bahkan pada hari Sabtu, tanpa jam alarm. Jika kamu bisa bangun lebih lama dari biasanya, ini adalah tanda kurang tidur yang patut diwaspadai.

Selain itu terdapat hal sederhana lain yang menandakan kamu kurang tidur. Hal tersebut adalah keinginan untuk bersantai sekitar lima menit sebelum tidur. Banyak orang berpikir itu adalah hal yang baik supaya kamu bisa langsung tertidur dengan cepat. Namun, ini menandakan bahwa kamu tidak cukup tidur. 

Gejala lainnya adalah terus menerus merasa kantuk di siang hari. Selain itu, menurut American Academy of Sleep Medicine, orang yang kurang tidur dapat dengan mudah tertidur dalam situasi sunyi atau monoton, seperti saat rapat atau jam kuliah. Punya gejala seperti yang baru saja disebutkan? Jangan khawatir, ini masih merupakan gejala awal yang bisa diatasi dengan cara sederhana. Coba chat dengan dokter di Halodoc untuk tips sederhana mendapatkan jumlah jam tidur yang ideal dan pastinya berkualitas. 

Baca juga: Mengatasi Insomnia dengan Pil Tidur, Amankah?

Adakah Efek dari Kurang Tidur?

Sayangnya, kurang tidur bukan kondisi yang bisa dianggap sepele. Efek dari kurang tidur bisa berdampak pada produktivitas yang menurun, kamu pun bisa saja mulai sulit mengingat hal-hak kecil. Parahnya lagi, jika kondisi kurang tidur terjadi selama berbulan-bulan, kondisi ini menyebabkan kurangnya dorongan seksual dan peningkatan kecemasan dan depresi.

Kurang tidur juga memengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan. Sebab selama ini penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan penyakit jantung, obesitas, dan diabetes, dan meningkatkan risiko stroke.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Kebiasaan Begadang

Bagaimana Cara Mengatasi Kurang Tidur?

Satu-satunya cara untuk berhenti dari kondisi kurang tidur adalah memastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup. Ini bukan cara yang mudah, berikut ini hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, antara lain: 

  • Buat Kamar Menjadi Lebih Nyaman. Cara paling sederhana agar bisa tidur lelap adalah dengan membuat kondisi kamar jadi senyaman mungkin. Kamu bisa membuat kamar menjadi gelap, menaruh pengharum ruangan, atau memutar sejenis suara latar yang menenangkan. Dengan begini, kamu menjadi lebih mudah terlelap. 

  • Olahraga, Namu Jangan Mendekati Waktu Tidur. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga berdampak positif terhadap kualitas tidur. Tetapi olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat seseorang semakin sulit untuk tertidur. Beri waktu sekitar empat jam antara berolahraga dan tidur. Olahraga akan memanaskan tubuhmu, dan kamu harus tenang untuk bisa tidur.

  • Hindari Makan dan Minum Tertentu. Minum wine dengan makan malam mungkin menyenangkan. Namun, kebiasaan ini bukan hal yang baik karena alkohol bisa membangunkanmu tengah malam sehingga membuat sulit untuk tidur kembali. Selain itu, kafein juga perlu dibatasi karena ia membutuhkan waktu dua puluh empat jam penuh untuk sepenuhnya bisa dikeluarkan dari dalam tubuhmu. Jadi, kamu harus menghindarinya setelah sekitar jam 2 siang. 

Itu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kurang tidur. Jangan lupa juga untuk selalu mendisiplinkan diri tetap tidur pada waktu tidur dan bangun yang sama. Misalkan, kamu bangun setiap jam 6 pagi, maka bangun juga pada jam tersebut meskipun sedang hari libur. Kebiasaan ini bisa membuat kamu lebih mudah tertidur di malam hari.

Referensi:
Prevention. Diakses pada 2019. How To Tell if You’re Actually Sleep Deprived.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan