Mengapa Harus Berhenti Merokok Sebelum Melakukan ESWL?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Juli 2020
Mengapa Harus Berhenti Merokok Sebelum Melakukan ESWL?Mengapa Harus Berhenti Merokok Sebelum Melakukan ESWL?

Halodoc, Jakarta - Untuk mengatasi batu ginjal, salah satu pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Seperti namanya, ESWL dilakukan dengan menggunakan gelombang kejut, untuk menghancurkan batu pada ginjal, menjadi partikel yang lebih kecil sehingga bisa dibuang lewat urine. 

Metode pengobatan ini biasanya direkomendasikan untuk pengidap batu ginjal yang merasakan gejala nyeri pada kandung kemih, dan ukuran batu ginjal tidak lebih dari 2 sentimeter. Sebelum menjalani ESWL, ada beberapa hal yang pantang dilakukan. Salah satunya adalah merokok. Apa alasannya?

Baca juga: Ini Bedanya Batu Empedu dan Batu Ginjal

Alasan Harus Berhenti Merokok Sebelum ESWL

Sebenarnya, bukan hanya sebelum menjalani ESWL saja, pengidap batu ginjal juga harus berhenti merokok setelahnya. Alasannya adalah karena gangguan pernapasan sering terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan merokok, ketika menjalani pengobatan ESWL. 

Selain itu, merokok juga dapat membuat pemulihan batu ginjal setelah ESWL menjadi lebih lambat. Dokter biasanya akan menyarankan pengidap batu ginjal untuk berhenti merokok selama 6-8 minggu sebelum prosedur ESWL dilakukan. 

Tak hanya soal merokok, sebelum menjalani ESWL, ada beberapa hal lain yang juga penting untuk diperhatikan, yaitu:

  • Beri tahu dokter semua obat yang diminum beberapa minggu sebelum prosedur ESWL dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi risiko komplikasi atau efek buruk yang mungkin terjadi. Dokter mungkin akan menyarankan untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu. 
  • Pertimbangkan dengan matang soal kenyamanan proses pemulihan setelah ESWL. Hal ini termasuk berapa lama harus cuti dari pekerjaan, dan minta bantuan keluarga atau orang terdekat untuk menjemput dari rumah sakit setelah ESWL. 
  • Puasa. Dokter biasanya akan mengharuskan untuk tidak makan dan minum apapun selama beberapa jam. Pastikan untuk mematuhinya, ya. 

Baca juga: Perlukah Operasi untuk Atasi Batu Ginjal?

Selain hal-hal itu, pastikan juga untuk banyak bertanya dan berkonsultasi lebih jauh pada dokter tentang ESWL. Tanyakan apa manfaat dan juga risiko efek samping yang mungkin terjadi setelah prosedur dilakukan. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter lewat chat, kapan dan di mana saja, tentang prosedur ESWL ini. 

Seperti Apa Prosedur ESWL Dilakukan?

Layaknya prosedur operasi pada umumnya, kamu akan diminta untuk berbaring di atas meja operasi. Sebelum prosedur dimulai, pemberian obat bius akan dilakukan untuk membuatmu tidak sadarkan diri. Lalu, dokter akan memasukkan alat seperti tabung (stent) ke dalam saluran kencing.

Tujuan dimasukkannya alat tersebut adalah untuk memperlancar proses pemecahan batu ginjal, sekaligus membuka jalur agar pecahan batu dapat keluar dari saluran tersebut. Kemudian, dengan menggunakan sinar X, dokter akan melacak keberadaan batu ginjal. Jika lokasi batu sudah diketahui, gelombang kejut akan ditujukan ke area tersebut untuk memecah batu ginjal menjadi serpihan kecil. 

Baca juga: Terlalu Banyak Kalsium, Hati-Hati Batu Ginjal

Proses Pemulihan setelah ESWL

Prosedur ESWL terbilang singkat, dengan total durasi hanya sekitar 1 jam. Setelah prosedur selesai dan berhasil, kamu akan dibawa ke kamar perawatan. Lalu beberapa jam setelahnya sudah dibolehkan untuk pulang ke rumah. Setelah itu proses pemulihan “menyakitkan” dari ESWL akan dimulai. 

Mengapa disebut menyakitkan? Karena serpihan batu ginjal yang dipecahkan lewat ESWL akan dikeluarkan sedikit demi sedikit lewat saluran kencing. Namun, tenang saja, dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri. Kamu hanya perlu banyak minum air putih untuk mencegah penggumpalan kembali serpihan batu, sekaligus membuat serpihan batu ginjal cepat terbuang tuntas.

Nah, alat yang dimasukkan dokter ke saluran kemih saat prosedur ESWL biasanya baru akan dilepas setelah 3-10 hari. Selama alat itu masih terpasang, kamu mungkin jadi akan lebih sering buang air kecil. Namun, hal ini justru dapat membantu pemulihan, kok. 

Referensi:
National Kidney Foundation. Diakses pada 2020. Kidney Stone Treatment: Shock Wave Lithotripsy.
John Hopkin’s Medicine. Diakses pada 2020. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).