Mengapa Keracunan Arsenik Bisa Berakibat Fatal?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 November 2020
Mengapa Keracunan Arsenik Bisa Berakibat Fatal?Mengapa Keracunan Arsenik Bisa Berakibat Fatal?

Halodoc, Jakarta – Keracunan arsenik adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan begitu saja. Pasalnya, kondisi ini bisa berakibat fatal dan memicu komplikasi berbahaya. Arsenik yang masuk dan meracuni tubuh bisa memicu gangguan kesehatan jangka panjang, salah satunya menyebabkan penyakit jantung, keracunan sistem saraf, hingga memicu kanker. 

Seseorang dikatakan mengalami keracunan arsenik saat terpapar racun arsenik dalam kadar tinggi. Umumnya, kondisi ini terjadi pada orang yang tinggal di lingkungan industri yang menggunakan arsenik sebagai salah satu bahan baku utamanya. Arsenik merupakan salah satu unsur kimia logam berat yang terdapat di air, tanah, dan udara dalam jumlah kecil.

Baca juga: Penyebab Seseorang Bisa Keracunan Arsenik

Dampak Buruk Keracunan Arsenik 

Karena kandungan arsenik terkandung di dalam air, tanah, dan udara, zat ini bisa secara alami terserap ke dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika arsenik tertelan atau saat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, bisa terjadi keracunan arsenik. Semakin lama, paparan zat ini bisa semakin mengganggu dan berakibat fatal. 

Paparan arsenik dalam jangka panjang bisa memicu dampak yang parah, seperti penurunan fungsi saraf sensorik dan saraf motorik. Tidak hanya itu, keracunan arsenik juga bisa memicu terjadinya penurunan fungsi hati dan ginjal, hingga yang paling parah bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawa. Komplikasi yang muncul akibat keracunan arsenik juga tidak boleh dianggap sepele. 

Semakin lama, paparan arsenik bisa memicu komplikasi berupa penyakit diabetes, gangguan organ jantung, hingga keracunan sistem saraf. Selain itu, arsenik juga masuk dalam golongan karsinogen, yaitu bahan yang bisa memicu seseorang terserang kanker. Kadar arsenik yang tinggi dalam air minum bisa memicu terjadinya kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker paru-paru, serta kanker kulit. 

Baca juga: Ketahui Penanganan Pertama pada Orang yang Keracunan Arsenik

Paparan arsenik juga bisa berdampak pada ibu hamil. Hal ini bisa menyebabkan komplikasi pada janin, seperti menyebabkan kecacatan janin. Selain itu, keracunan arsenik juga bisa mengganggu perkembangan anak. Maka dari itu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan jika memiliki gejala atau risiko keracunan arsenik. Dengan begitu, pengobatan bisa segera dilakukan untuk mencegah komplikasi. 

Kalau ragu, kamu juga bisa menanyakan seputar keracunan arsenik dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi kapan dan di mana saja melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips mengatasi keracunan arsenik dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Keracunan arsenik ditandai dengan gejala kram otot, mual dan muntah, sakit perut dan diare, hingga gangguan irama jantung. Penyakit ini juga menyebabkan terjadinya perubahan pada warna kulit dan munculnya kutil atau luka. Gejala keracunan arsenik lainnya adalah kesemutan pada jari tangan dan kaki, urine berwarna gelap, vertigo, hingga dehidrasi. 

Baca juga: Tanah dan Air Bisa Sebabkan Keracunan Arsenik

Selain melalui kontaminasi makanan dan minuman, keracunan arsenik juga bisa disebabkan oleh tanaman tembakau yang ada di dalam rokok, menghirup udara yang tercemar arsenik, serta mengonsumsi ikan, daging, unggas, atau produk susu yang mungkin sudah tercemar. Meski begitu, kandungan arsenik pada makanan umumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan kadar arsenik dalam air dan tanah. 

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2020. Arsenic.
Medscape. Diakses pada 2020. Arsenic Toxicity.
Healthline. Diakses pada 2020. How Toxic is Arsenic?
MedicineNet. Diakses pada 2020. Arsenic Poisoning.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan