Mengapa Luka pada Pengidap Diabetes Sulit Sembuh?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juli 2021
Mengapa Luka pada Pengidap Diabetes Sulit Sembuh?Mengapa Luka pada Pengidap Diabetes Sulit Sembuh?

“Luka yang terjadi pada orang biasa dapat dengan mudah untuk sembuh. Namun, jika terjadi pada pengidap diabetes, masalah ini dapat berkembang menjadi sesuatu yang berbahaya. Namun, kira-kira apa ya yang menyebabkan luka pada pengidap diabetes sulit untuk sembuh?”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak dampak buruk yang dapat terjadi pada tubuh saat seseorang mengidap diabetes. Salah satu dampak dari diabetes yang dapat mudah terlihat adalah sulitnya tubuh untuk menyembuhkan luka. Tentu hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menimbulkan masalah yang lebih besar.

Semua orang, terutama seseorang yang mengidap diabetes, perlu tahu alasan luka pada pengidap diabetes lebih sulit untuk sembuh. Dengan begitu, langkah pencegahan yang tepat dapat dilakukan agar masalah ini tidak terjadi. Untuk tahu lebih lengkapnya, kamu dapat membaca ulasan berikut ini!

Baca juga: Lakukan 6 Langkah Ini untuk Mengobati Luka Pengidap Diabetes

Alasan Luka saat Alami Diabetes Sulit untuk Sembuh

Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau memanfaatkan insulin yang ada. Insulin sendiri adalah hormon yang dapat membuat tubuh mengubah glukosa menjadi energi. Jika proses ini bermasalah, kadar gula darah menjadi terlalu tinggi di dalam tubuh. Akibatnya, kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka menjadi lebih sulit.

Untuk seseorang yang mengidap diabetes, semua jenis luka yang terjadi adalah masalah kesehatan yang serius dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Luka dan lepuhan pada kulit sering tidak disadari hingga masalahnya menjadi lebih sulit untuk disembuhkan. Beberapa luka dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan peningkatan risiko terkait infeksi.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui alasan luka pada pengidap diabetes lebih sulit sembuh, antara lain:

1. Kadar Glukosa Darah Tinggi

Salah satu alasan luka yang terjadi pada pengidap diabetes sulit untuk sembuh karena kadar glukosa yang tinggi. Hal ini disebabkan tubuh kesulitan mengolah glukosa dengan efektif. Saat kadar glukosa terus meningkat, kerusakan pada banyak sistem tubuh semakin rentan untuk terjadi.

Glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan pada pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah, dan neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf di seluruh tubuh. Efek dari gangguan pada tubuh ini menyebabkan peningkatan risiko terjadinya luka serta lebih sulit untuk menyembuhkannya serta besarnya risiko untuk menyebabkan komplikasi.

Baca juga: Ini Alasan Luka Lebih Susah Sembuh pada Pengidap Diabetes

2. Neuropati

Neuropati termasuk salah satu alasan luka pada pengidap diabetes lebih sulit untuk sembuh. Hal ini juga dapat menjadi penyebab utama terjadinya cedera pada seseorang dengan penyakit ini. Saat glukosa tinggi di dalam darah menghancurkan saraf, akhirnya tidak beregenerasi. Dengan begitu, pengidap diabetes tidak terlalu sensitif terhadap rasa sakit.

Jadi, perasaan sakit akibat luka tidak terasa dan menyulitkan untuk penyembuhan karena tidak merasakan apa pun. Tubuhnya juga sudah tidak merespons dengan baik bahkan luka yang terjadi semakin parah atau mengalami infeksi. Maka dari itu, pastikan untuk memeriksa kulit setiap hari dengan cermat guna memastikan kondisi tubuh.

Baca juga: Pengidap Diabetes Rentan Alami Kematian Jaringan, Kenapa?

Itulah dua dari banyaknya alasan luka pada pengidap diabetes sulit untuk sembuh. Maka dari itu, penting untuk setiap pengidap diabetes memeriksakan kondisinya secara rutin setiap hari dan pemeriksaan di rumah sakit setiap bulan. Pola hidup sehat juga diperlukan agar kadar glukosa di dalam darah tetap terjaga.

Kamu juga dapat melakukan pemeriksaan pada beberapa rumah sakit yang telah terintegrasi dengan Halodoc. Pemesanan untuk pemeriksaan di rumah sakit ini dapat dilakukan melalui smartphone yang sudah ter-install aplikasi Halodoc. Maka dari itu, download aplikasinya sekarang juga untuk mendapatkan kemudahan ini!

Referensi:
Wound Source. Diakses pada 2021. How Diabetes Impacts Wound Healing.
Healthline. Diakses pada 2021. What’s the Connection Between Diabetes and Wound Healing?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan