Mengapa Remaja Identik dengan Moody?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juni 2020
Mengapa Remaja Identik dengan Moody?Mengapa Remaja Identik dengan Moody?

Halodoc, Jakarta – Bukan hal yang aneh lagi bila anak remaja memiliki mood yang sering naik-turun. Ada kalanya mereka dapat bersikap ceria dan menyenangkan, tapi di lain waktu, mereka tiba-tiba saja menjadi penyendiri dan tertutup. 

Moody sebenarnya adalah kondisi yang wajar yang biasanya dialami oleh para remaja dan bisa membaik ketika mereka beranjak dewasa. Namun, orangtua tetap dianjurkan untuk waspada, karena moody dapat menjadi pertanda masalah yang lebih serius. Simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Baca juga: Moody Bukan Berarti Bipolar, Kenali Perbedaannya

Mengapa Anak Remaja Sering Moody?

Moody selama masa remaja sebagian disebabkan oleh faktor biologis. Perubahan hormon yang terjadi selama masa puber memainkan peran utama dalam cara berpikir dan perasaan anak remaja. Ketika anak remaja beranjak menuju usia dewasa, mereka biasanya menjadi mudah marah, memiliki kesedihan yang intens, dan sering frustasi karena perubahan kimia yang terjadi di dalam otaknya.

Selain itu, usaha anak-anak remaja untuk membangun identitas diri mereka sendiri juga berperan dalam suasana hati mereka. Adalah hal yang sehat bila anak remaja belajar untuk mandiri dan memiliki tujuan, keyakinan, dan pedoman mereka sendiri, yang terpisah dari orangtua mereka. Namun, ketika membangun kemandirian tersebut, kebanyakan anak remaja cenderung mengalami berbagai gejolak batin yang berkontribusi pada perilaku mereka yang dramatis.

Perkembangan remaja yang sehat juga sering membuat anak-anak remaja bertanya pada diri sendiri, “Siapa aku?”. Itulah mengapa anak remaja terkadang menjalani berbagai fase menarik selama masa remaja. Misalnya, seorang remaja perempuan bisa bergaya tomboy dan berpakaian serba hitam selama masa waktu tertentu, kemudian dapat berganti gaya lagi menjadi lebih girly.

Upaya membangun kemandirian juga menyebabkan remaja mengalami berbagai emosi. Mereka mungkin merasa sedih, takut, dan kesepian tentang masa depan, sementara di saat yang bersamaan, mereka merasa bersemangat mengingat kebebasan yang akan dimilikinya. Emosi yang intensi ini dapat menyebabkan suasana hati yang berubah-ubah alias moody.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Mood yang Perlu Diketahui

Tips Menghadapi Anak Remaja yang Moody

Memiliki anak remaja yang moody memang tidak jarang bikin orangtua jadi bingung bagaimana cara menghadapinya.  Karena itu, simak tips-tips berikut:

1. Tetap tenang dan Sabar

Sangat penting untuk tetap tenang saat menghadapi anak remaja yang moody. Meninggikan suara atau memarahinya dengan kasar hanya akan memperburuk situasi. Karena itu, berbicaralah pada anak remaja kamu dengan tenang, tetapi tegas, serta mintalah mereka untuk bertanggung jawab atas perilaku dan sikap tidak sopan mereka yang menjawab balik perkataan orangtua.

2. Dorong Anak Remaja untuk Mendapatkan Tidur yang Cukup

Memiliki kebiasaan tidur yang sehat dan waktu tidur yang cukup dapat membantu anak remaja untuk mengatasi suasana hati mereka yang tidak menentu. Anak remaja yang terlalu lelah atau kurang tidur akan lebih sulit untuk mengatur emosi mereka.

Salah satu penyebab umum anak remaja mengalami masalah tidur adalah karena mereka sering menggunakan gadget menjelang tidur. Karena itu, buatlah peraturan untuk anak remaja kamu bahwa tidak boleh bermain gadget menjelang waktu tidur atau harus mematikan perangkat elektronik tersebut minimal 1 jam sebelum tidur.

3. Ajak Anak Berolahraga

Olahraga adalah cara alami untuk meningkatkan suasana hati dan sangat membantu meredakan moody pada anak remaja. Karena itu, dorong anak remaja kamu untuk berolahraga setidaknya 20 menit setiap hari. Tidak hanya dapat mengurangi stres, berolahraga juga dapat melepaskan endorfin yang merupakan bahan kimia yang dikenal untuk membantu meningkatkan suasana hati.

4. Diet Sehat

Diet sehat adalah cara lain untuk mengatasi perubahan suasana hati secara alami pada anak remaja. Usahakan untuk selalu sarapan, mengurangi kafein dan mengurangi asupan gula adalah beberapa hal yang dapat membantu anak remaja kamu merasa lebih baik. Bicarakanlah pada anak remaja kamu mengenai pentingnya diet sehat dan sediakan camilan dan makanan sehat untuknya.

Baca juga: Remaja Juga Butuh Nutrisi, Ini Penjelasannya

Itulah penjelasan mengenai mengapa anak remaja sering moody. Bila ibu punya pertanyaan seputar pola asuh anak, tanyakan saja pada ahlinya lewat aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa bertanya pada psikolog kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Verywell Family. Diakses pada 2020. Are My Teenager's Mood Swings Normal?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan