Mengatasi Kakak dan Adik yang Sering Bertengkar Karena Cemburu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Juli 2018
Mengatasi Kakak dan Adik yang Sering Bertengkar Karena CemburuMengatasi Kakak dan Adik yang Sering Bertengkar Karena Cemburu

Halodoc, Jakarta – Dua kakak beradik tak jarang selalu bertengkar dalam berbagai hal, entah berebut mainan, makanan, kursi, hingga pakaian. Terlebih jika kakak beradik ini memiliki jenis kelamin yang sama. Padahal, orang tua pasti ingin semua anak-anak selalu rukun dan menghindari pertengkaran. Namun, pertengkaran antar saudara ini lebih disebabkan karena kecemburuan, atau yang lebih kerap disapa sibling rivalry.

Meski terlihat tidak baik, sibling rivalry sebenarnya membantu perkembangan emosional sekaligus sosial sang anak. Pertengkaran yang dialami anak dapat terlihat dari seberapa jauh perbedaan usia di antara keduanya, kepribadian masing-masing anak, hingga bagaimana cara ayah dan ibu menghadapi perselisihan yang terjadi.

Mengatasi sibling rivalry bukan menjadi hal yang sulit kok, coba saja lakukan tips berikut ini:

Selalu Bersikap Adil

Ketika memiliki seorang adik atau anak kedua, inilah saatnya ibu dan ayah bersikap adil. Seringnya, perhatian penuh pada anak kedua yang baru lahir cenderung membuat anak pertama merasa cemburu. Bukan hanya adil dalam hal perhatian, melainkan pada semua hal, termasuk membelikan mainan, misalnya. Berikan sang kakak pengertian untuk tidak merasa tersaingi dengan kehadiran sang adik, karena bagi ibu dan ayah, kakak dan adik tetaplah anak-anak yang membanggakan.

Jangan Membandingkan di antara Keduanya

Cara mengatasi pertengkaran kakak adik akibat rasa cemburu selanjutnya adalah menghindari membandingkan apa yang dimiliki kedua anak. Terlalu sering membandingkan anak hanya membuat ia merasa semakin kecil hati dan cemburu satu sama lain, sehingga perselisihan pun makin sulit dihindari. Orang tua perlu memahami bahwa semua anak terlahir dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing, dan ini justru harus menjadi kebanggaan ayah dan ibu agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang minder.

Baca juga: Mengurangi Risiko Cemburu Sang Kakak pada Adik

Berikan Pengertian pada Adik maupun Sang Kakak

Perselisihan antara kakak adik pasti tidak dapat dihindari. Di sinilah peran ayah dan ibu sangat dibutuhkan. Tunjukkan sikap bijaksana dalam melerai perdebatan yang sedang berlangsung. Memang bukan hal yang mudah, apalagi orang tua harus melindungi sang adik tanpa menghukum dan membuat sang kakak merasa disalahkan. Belum lagi dengan tipikal sang kakak yang identik dengan sifat harus selalu mengalah. Mencari tahu siapa yang bersalah tanpa memihak salah satunya adalah sikap bijak yang harus ditunjukkan orang tua.

Ajak Sang Kakak untuk Mengenal Adiknya Sejak Dini

Memberitahukan kehadiran sang adik pada anak pertama mungkin tidak mudah, tetapi bukan berarti ibu dan ayah harus selalu menutupinya. Lebih baik, ajak sang kakak untuk mengenal adiknya sejak dini, bahkan sejak sang adik masih berada di dalam perut ibu. Izinkan sang kakak untuk mengelus perut ibu dan mengajak sang calon adik berbicara. Dengan begitu, sang kakak akan lebih siap ketika adiknya lahir. Bukan tidak mungkin sang kakak akan sangat menyayangi sang adik nantinya.

Menjadi Penengah dan Pendengar yang Baik

Saat kakak dan adik bertengkar, ibu dan ayah tidak boleh langsung menyalahkan sang kakak atau adik. Sebaiknya, tanyakan mengapa mereka bertengkar, baik dari sisi sang kakak atau pun sang adik. Ini akan membuat sang anak tidak merasa disalahkan atau beranggapan bahwa orang tua mereka bersifat pilih kasih antara satu sama lain.

Baca juga: Waspadai Kejahatan Pedofolia! Ini 7 Langkah Sederhana Lindungi Si Kecil

Demikian tadi lima cara mudah mengatasi sibling rivalry antara kakak dan adik yang bisa ibu coba. Mengajarkan rasa saling menyayangi antar saudara sejak dini akan membuat kakak dan adik saling membutuhkan satu sama lain dan selalu rukun meski mereka telah beranjak remaja. Nah, kalau ibu memiliki keluhan kesehatan anak, langsung tanyakan melalui aplikasi Halodoc, ya. Aplikasi Halodoc sudah bisa ibu download di Play Store atau App Store.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan