Halodoc, Jakarta – Bila kamu pernah membaca cerita anak-anak ‘Alice in Wonderland’ atau menonton filmnya, kamu tentu sudah tahu tentang seorang gadis bernama Alice? Ia masuk ke dalam negeri ajaib yang membuat tubuhnya menjadi sangat kecil, lalu kemudian menjadi sangat besar. Hal itu ternyata juga bisa terjadi di dunia nyata, lho. Kondisi ini disebut Alice in Wonderland Syndrome (AWS).

AWS atau disebut juga sindrom Todd atau dismetropsia adalah gangguan neurologis langka yang menyebabkan serangkaian gejala terkait perubahan persepsi visual, citra tubuh dan pengalaman waktu. Jadi, orang dengan sindrom ini bisa tiba-tiba merasa tubuh atau bagian tubuhnya menjadi lebih kecil atau lebih besar, atau merasa letak suatu benda menjadi sangat dekat atau sangat jauh, padahal nyatanya tidak demikian. Agar lebih jelas, yuk simak gejala Alice in Wonderland Syndrome lebih jauh di sini.

Gejala Alice in Wonderland Syndrome yang Aneh tapi Terasa Nyata

Alice in Wonderland Syndrome merupakan kondisi langka yang menyebabkan episode sementara dari persepsi atau disorientasi yang terdistorsi. Tiap pengidap bisa mengalami episode AWS yang berbeda. Satu episode biasanya berlangsung selama beberapa menit, tapi bisa juga bertahan lebih lama hingga setengah jam. 

Berikut beberapa gejala umum Alice in Wonderland Syndrome: 

1. Distorsi ukuran

Pengidap AWS bisa tiba-tiba merasa tubuhnya menjadi lebih besar dari ukuran yang sebenarnya, sehingga objek-objek di sekitarnya tampak kecil (mikropsia), atau sebaliknya. Tubuh mereka menjadi sangat kecil, sehingga benda terlihat lebih besar daripada yang sebenarnya (makropsia). 

2. Distorsi persepsi

Selain itu, pengidap AWS mungkin juga melihat bahwa ruangan tempat di mana mereka berada atau perabotan di sekitarnya tampak bergeser, dan terasa lebih jauh atau lebih dekat daripada jarak yang sebenarnya.

3. Distorsi waktu

Orang dengan AWS juga mungkin kehilangan orientasi waktu. Waktu mungkin tampak berlalu lebih cepat atau lebih lambat dari yang mereka kira.

4. Distorsi suara

Sindrom ini bisa mempengaruhi banyak indera, termasuk pendengaran. Dengan kata lain, pengidap AWS juga bisa mengalami gejala berupa distorsi suara. Jadi, suara yang kecil atau samar bisa terasa sangat keras dan mengganggu pengidap. 

Selain gejala persepsi yang terdistorsi, gejala Alice in Wonderland Syndrome lain yang juga bisa menyertai, antara lain:

• Migrain

Orang yang mengalami AWS lebih mungkin mengalami migrain. Beberapa peneliti dan dokter percaya AWS merupakan indikasi sensorik awal migrain. Yang lain percaya AWS mungkin merupakan subtipe migrain yang langka.

• Kehilangan kontrol anggota badan atau kehilangan koordinasi

Gejala ini terjadi ketika otot merasa seolah-olah bergerak tanpa sadar. Dengan kata lain, pengidap mungkin merasa seolah-olah mereka tidak bisa mengendalikan anggota tubuh mereka. Begitu juga dengan perasaan realitas yang berubah bisa memengaruhi cara pengidap bergerak atau berjalan. 

Misalnya, bila pengidap sedang mengalami episode distorsi ukuran dan merasa tubuhnya menjadi lebih besar, maka mereka bisa berjalan berjinjit atau sangat berhati-hati, karena objek-objek di sekitarnya terlihat sangat kecil.

Gejala Alice in Wonderland Syndrome di atas bukanlah akibat dari mata yang bermasalah atau halusinasi. Mereka disebabkan oleh perubahan dalam cara otak merasakan lingkungan tempat pengidap berada dan bagaimana pengidap melihat tubuhnya.

AWS paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Kebanyakan orang mengembangkan persepsi yang tidak teratur seiring bertambahnya usia, tetapi masih mungkin untuk mengalami ini pada usia dewasa.

Itulah gejala Alice in Wonderland Syndrome. Bila kamu mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Untuk mendapatkan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi masalah kesehatan kamu, gunakan saja aplikasi Halodoc. 

Tidak perlu repot-repot keluar rumah, kamu bisa order obat dan vitamin yang kamu butuhkan lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What Is Alice in Wonderland Syndrome? (AWS).

Everyday Health. Diakses pada 2022. 7 Interesting Facts About Alice in Wonderland Syndrome