Mengenal Impaksi, Gigi Bungsu yang Tak Bisa Tumbuh

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juni 2018
Mengenal Impaksi, Gigi Bungsu yang Tak Bisa TumbuhMengenal Impaksi, Gigi Bungsu yang Tak Bisa Tumbuh

Halodoc, Jakarta – Impaksi adalah benih gigi bungsu yang gagal tumbuh secara normal karena terhalang oleh gusi ataupun gigi-gigi yang lain. Gigi bungsu memang tumbuh di usia dewasa antara 18-23 tahun. Dikarenakan tumbuhnya paling terakhir, membuat gigi bungsu kehilangan ruang untuk tumbuh, kondisi inilah yang mengakibatkan terjadinya impaksi.

Normalnya, gigi bungsu akan tumbuh lurus mengarah ke atas. Namun, pada beberapa kejadian seringnya gigi bungsu salah tumbuh, sehingga menekan gusi atau pun gigi di sebelahnya. Pola makan menjadi salah satu penyebab impaksi gigi. Kebiasaan mengunyah makanan kurang dari 30 kali dalam sekali suapan, mengonsumsi makanan terlalu keras, terlalu lembek, serta fast food menjadi penyebab lain dari impaksi. Baca juga: 5 Makanan yang Berbahaya Bagi Kesehatan Otak

Gangguan impaksi bisa sampai berakibat pada kendala saat mengunyah makanan, bentuk gigi yang berantakan, penumpukan plak, bau mulut yang disebabkan karena ruang kosong pada gigi yang membuat makanan lebih mudah menempel sehingga membuat mulut menjadi jauh lebih bau ketimbang kondisi biasa, radang gigi, sampai infeksi yang menyebabkan demam dan sakit kepala. Baca juga: Sinusitis Bikin Kepala Pusing? Atasi dengan Cara Ini

Sejatinya, semakin dini penanganan dilakukan, maka semakin mudah juga mengatasi atau pun menyembuhkan impaksi. Soalnya, semakin lama kondisi impaksi dibiarkan akan memberi waktu untuk akar gigi tumbuh, sehingga sulit untuk mencabutnya.

Cara Mencegah Impaksi Gigi

Impaksi gigi bisa dicegah sejak dini bila menerapkan perawatan gigi yang tepat. Berikut adalah beberapa tipsnya.

  • Mengunyah makanan dengan benar adalah salah satu cara mencegah impaksi gigi. Kunyah makanan dengan benar, sehingga makanan benar-benar halus baru ditelan. Mengunyah makanan juga jangan hanya di satu sisi saja tapi di semua sisi baik kiri dan kanan supaya seluruh gigi terstimulus dengan benar. Gigi yang tidak terstimulus akan lemah dan terhambat pertumbuhannya.
  • Memperhatikan suhu makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi salah satu cara  mencegah impaksi gigi. Jangan membiasakan diri mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas maupun terlalu dingin yang hanya akan membuat gigi ngilu dan melemahkan akar gigi. Gusi juga sangat sensitif terhadap suhu, sehingga bisa mengakibatkan radang.
  • Menjaga kebersihan gigi adalah tips lain mencegah impaksi gigi. Apalagi kalau ternyata bentuk gigimu jarang-jarang, sehingga lebih memungkinkan sisa makanan menempel di sela-sela gigi. Membiasakan diri menyikat gigi setiap makan dapat mencegah timbulnya plak dan pertumbuhan karang gigi. Berkumur-kumurlah setiap kali menggosok gigi untuk memperkuat gigi dan membersihkan gusi.
  • Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin adalah cara lain untuk mencegah impaksi gigi. Idealnya, dua kali dalam setahun adalah waktu yang pas untuk memeriksakan gigi sekaligus mengadakan pembersihan karang gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan akan menekan gusi, memberikan ruang untuk bakteri berkumpul dan tidak elok dilihat secara estetika.

Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin juga bisa membuatmu lebih update mengenai kondisi gigi. Sehingga, bila terjadi infeksi atau pun radang, bisa segera diambil tindakan. Namun setelah pemeriksaan gigi, ada baiknya kamu tetap menjaga kesehatan gigi dengan tidak lupa melakukan perawatan kebersihan sendiri. Baca juga: Mengenal Lebih dalam Tentang Vitamin A

Jika kamu ingin lebih jauh mengenal impaksi dan bagaimana penanganannya atau pun punya keluhan yang lain mengenai gigi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan