Mengenal Lebih Dalam tentang Episiotomi saat Melahirkan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Februari 2021
Mengenal Lebih Dalam tentang Episiotomi saat MelahirkanMengenal Lebih Dalam tentang Episiotomi saat Melahirkan

Halodoc, Jakarta - Tidak semua proses persalinan ibu berlangsung lancar. Terkadang, dokter atau bidan harus melakukan tindakan medis yang disebut dengan episiotomi, guna membantu kelancaran proses persalinan sehingga bayi lahir dengan selamat dan tidak membahayakan ibu.

Episiotomi sendiri adalah sayatan yang dibuat saat melahirkan pada bagian perineum, jaringan yang berada di antara lubang vagina dan anus. Dahulu, prosedur medis ini sangat umum dilakukan, tetapi sekarang tidak lagi demikian. Pasalnya, persalinan tetap berjalan lancar dan bayi bisa lahir dengan selamat tanpa perlu dilakukan sayatan tambahan pada perineum ibu. 

Selama bertahun-tahun, tindakan episiotomi dianggap bisa membantu mencegah robekan vagina yang lebih luas saat melahirkan dan menyembuhkan lebih baik daripada robekan yang terjadi secara alami. Selain itu, prosedur ini juga dianggap membantu mempertahankan dukungan otot dan jaringan ikat pada dasar panggul.

Baca juga: Ini 20 Istilah Persalinan yang Perlu Diketahui Ibu

Meski begitu, prosedur medis ini kini tidak lagi direkomendasikan meski terkadang memang masih dibutuhkan. Dokter atau bidan mungkin akan merekomendasikan prosedur episiotomi jika bayi perlu segera dilahirkan karena:

  • Bahu bayi tersangkut di belakang tulang panggul (distosia bahu).
  • Bayi memiliki pola detak jantung yang tidak normal selama persalinan.
  • Ibu membutuhkan persalinan pervaginam operatif (menggunakan forsep atau vakum).

Inilah Prosedurnya

Jika ibu memerlukan episiotomi dan belum mendapatkan anestesi atau anestesi telah hilang, ibu mungkin akan diberikan suntikan anestesi lokal guna mematikan jaringan. Seharusnya, ibu tidak akan merasa sakit ketika prosedur ini dilakukan atau dijahit, meski saat pemulihan bisa jadi sangat tidak nyaman.

Secara umum, ada dua jenis sayatan episiotomi, yaitu:

  • Sayatan garis tengah (median). Sayatan garis tengah dilakukan secara vertikal. Sayatan pada area ini akan lebih mudah dijahit, tetapi memiliki risiko lebih tinggi untuk meluas ke area anus.
  • Insisi mediolateral. Sayatan mediolateral dibuat sedikit miring. Sayatan ini menawarkan perlindungan terbaik dari robekan hingga ke area anus, tetapi seringkali lebih menyakitkan dan lebih sulit untuk dijahit.

Baca juga: Ketahui Dampak Husband Stitch Setelah Proses Persalinan

Kenali Risiko dari Prosedur Episiotomi

Pemulihan episiotomi bisa sangat tidak nyaman, dan terkadang sayatan bisa saja lebih luas daripada robekan alami. Infeksi pun mungkin saja terjadi. Beberapa ibu mengatakan bahwa prosedur ini menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks di bulan-bulan setelah melahirkan.

Episiotomi vertikal akan membuat ibu berisiko mengalami robekan vagina derajat empat yang meluas melalui sfingter anal dan dalam selaput lendir yang melapisi rektum. Kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi berupa inkontinensia tinja

Pemulihan Episiotomi

Jahitan yang biasanya digunakan bidan atau dokter untuk memperbaiki episiotomi biasanya akan terserap sendiri. Ibu akan dianjurkan untuk menggunakan obat resep atau menggunakan pereda nyeri dan pelunak feses yang dijual bebas. Namun, krim atau salep penghilang rasa sakit belum terbukti efektif untuk luka episiotomi.

Saat masa pemulihan, ibu akan mengalami berbagai ketidaknyamanan. Jadi, segera tanyakan pada dokter apabila rasa sakit bertambah, ibu mengalami demam atau luka sayatan mengeluarkan cairan seperti nanah. Pasalnya, ini bisa menjadi tanda dan gejala infeksi

Baca juga: Ketahui 3 Tahapan dalam Persalinan Normal

Agar tanya jawab dengan dokter lebih mudah dan penanganan segera dilakukan, gunakan aplikasi Halodoc. Kapan saja ibu punya keluhan seputar masalah kesehatan, selalu gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan solusi terbaik langsung dari ahlinya.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Episiotomy: When it's needed, when it's not.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan