Mengenal Lebih Dekat Laboratorium Forensik

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Juni 2019
Mengenal Lebih Dekat Laboratorium ForensikMengenal Lebih Dekat Laboratorium Forensik

Halodoc, Jakarta - Laboratorium forensik digunakan untuk mendeteksi, mengumpulkan, dan memproses sampel dan bukti untuk evaluasi. Kemudian, akan ditentukan lebih lanjut mengenai suatu kejadian. Beberapa patokan utama yang dilakukan laboratorium forensik adalah:

  • Lacak analisis bukti.

  • Sidik jari dan identifikasi DNA.

  • Evaluasi cairan tubuh.

  • Penentuan senyawa, seperti obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lain, dan lainnya.

Pengertian forensik sendiri adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan ilmu lainnya, seperti kimia, kedokteran, biologi, psikologi, dan kriminologi. Tujuannya adalah untuk membuktikan suatu kasus dengan cara melakukan pemeriksaan pada barang bukti di lokasi kejadian.

Ketika terjadi pembunuhan, kebakaran yang mencurigakan atau kecelakaan tabrak lari, polisi dan petugas penyelamat bukan satu-satunya yang terlibat dalam penyelidikan. Ilmuwan forensik juga memainkan peranan penting. 

Ahli forensik akan mengambil sampel yang dikumpulkan di tempat kejadian dan menganalisisnya di laboratorium forensik. Dengan sedikit kecerdikan dan beberapa peralatan berteknologi tinggi, ilmuwan forensik dapat membantu penegakan hukum menangkap pelaku kejahatan.

Baca Juga : Begini Prosedur Autopsi Forensik Korban Tindak Kejahatan

Keamanan Laboratorium Forensik

Pekerjaan seorang ilmuwan forensik melibatkan penggunaan berbagai bahan kimia, yang dapat terbakar, korosif dan bahkan meledak jika tidak ditangani dengan benar. Berikut adalah beberapa tips yang diikuti oleh laboratorium forensik untuk memastikan bahwa karyawannya tetap aman:

  • Laboratorium harus memiliki prosedur untuk penggunaan dan pembuangan bahan kimia, serta rencana keselamatan jika terjadi keadaan darurat.

  • Karyawan harus terlatih dalam penggunaan semua bahan kimia, memahami sifat-sifat setiap bahan kimia dan potensinya untuk menyebabkan cedera.

  • Teknisi laboratorium harus mengenakan kacamata atau peralatan yang tepat untuk melindungi terhadap percikan kimia dan sarung tangan agar dapat melindungi tangannya.

  • Wadah kimia harus diberi label dengan benar dengan nama kimia yang benar.

  • Cairan yang mudah terbakar harus selalu disimpan dalam wadah penyimpanan khusus atau ruang penyimpanan. Menempatkan bahan kimia jenis ini di dalam kulkas biasa dapat menyebabkan ledakan.

Baca Juga : Bisakah Dokter Forensik Identifikasi Visual Korban Bencana?

Pengujian Forensik Narkoba

Laboratorium forensik sering dipanggil untuk mengidentifikasi bubuk, cairan, dan pil yang mungkin merupakan obat-obatan terlarang. Pada dasarnya, ada dua kategori tes forensik yang digunakan untuk menganalisis obat-obatan dan zat-zat lain yang tidak diketahui, yaitu: 

  • Tes dugaan, seperti tes warna hanya memberikan indikasi jenis zat apa yang ada. Namun, ahli forensik tidak dapat secara spesifik mengidentifikasi zat tersebut. Dengan tes konfirmasi, seperti kromatografi gas/spektrometri massa dapat mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan menentukan identitas zat yang tepat.

  • Tes warna: Tes ini dapat memaparkan obat yang tidak dikenal ke bahan kimia atau campuran bahan kimia. Warna berubahnya zat tersebut dapat membantu menentukan jenis obat yang hadir. Contohnya, pada pemeriksaan cobalt tiosianat, jika zat tersebut mengubah cairan tersebut menjadi biru, maka berarti obat tersebut adalah heroin.

  • Tes spektrofotometri ultraviolet, yang menganalisis cara zat bereaksi terhadap sinar ultraviolet (UV) dan inframerah (IR). Mesin spektrofotometri memancarkan sinar UV dan IR, dan kemudian mengukur bagaimana sampel mencerminkan atau menyerap sinar ini untuk memberikan gambaran umum tentang jenis zat apa yang ada.

  • Tes mikrokristalin: Cara ini dilakukan dengan menambahkan setetes bahan yang dicurigai ke bahan kimia pada kaca mikroskop. Campuran akan mulai membentuk kristal. Setiap jenis obat memiliki pola kristal tersendiri jika dilihat di bawah mikroskop cahaya terpolarisasi.

Baca Juga : Kenali Perbedaan Dokter Forensik dan Medikolegal

Itulah pembahasan mengenai laboratorium forensik. Jika kamu ingin melakukan pemeriksaan terkait narkoba, kamu dapat membuat janji temu dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan