Mengenal Lebih Jauh Tentang Kehamilan B Belly

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 September 2018
Mengenal Lebih Jauh Tentang Kehamilan B BellyMengenal Lebih Jauh Tentang Kehamilan B Belly

Halodoc, Jakarta - Kehamilan adalah salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang baru atau telah lama menikah. Salah satu karunia tuhan tersebut yang membuat suatu pasangan bermimpi mempunyai anak.

Kehamilan merupakan serangkaian proses yang dialami oleh wanita yang diawali oleh pertemuan antara sel telur dengan sel sperma pada indung telur (ovarium) wanita. Setelah itu, terjadi pembentukan zigot yang kemudian menempel di dinding rahim, pembentukan plasenta, dan pertumbuhan serta perkembangan hasil konsepsi dalam waktu yang cukup.

Kehamilan B belly

Pada saat kehamilan, ada sebuah kondisi ketika perut wanita hamil menyerupai huruf B yang biasa disebut dengan kehamilan B belly. Kehamilan B belly berbentuk seperti ada "ikat pinggang" di tengah, sehingga perut terlihat seperti terbagi dua bagian yaitu bagian atas dan bawah.

Ketika wanita hamil berdiri menyamping, maka bagian perut akan tampak seperti huruf B daripada huruf D. Kehamilan B belly ini lebih sering dialami oleh wanita yang memiliki berat badan berlebih selama kehamilannya.

Jika wanita hamil mulai menyadari adanya pembengkakan atau perasaan tidak nyaman pada perut bagian bawah karena kehamilan B belly, segera konsultasikan pada dokter. Sebab, bisa jadi itu merupakan tanda terjadinya edema.

Edema adalah pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan di dalam jaringan. Edema menandakan adanya kebocoran cairan tubuh melalui dinding pembuluh darah. Cairan tersebut kemudian menumpuk pada jaringan di sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan. Selain pembengkakan, edema juga memiliki ciri berupa kulit yang tampak meregang.

Beberapa wanita yang mengalami kehamilan B belly tidak akan mengalami perutnya menyerupai huruf D. Walau begitu, ada banyak wanita yang tidak peduli dengan bentuk tubuh mereka pada saat hamil atau berapa banyak stretch mark yang didapatkan setelah melahirkan.

Tips untuk memilih pakaian pada kehamilan B belly

Hal ini bisa jadi sedikit menantang karena setiap pakaian dengan potongan pas akan menunjukkan bentuk perut pada kehamilan B belly. Tali perut adalah salah satu cara terbaik untuk menyembunyikan bentuk perut tersebut. Kombinasikan gaun dengan ukuran agak besar dan dipastikan akan terlihat hamil tanpa menunjukkan bentuk perut.

Untuk wanita yang mengalami kehamilan B belly tidak berpengaruh pada persalinan atau jenis kelahiran. Walau begitu, wanita dengan kehamilan B belly dengan perut bagian bawah yang lebih besar harus berhati-hati saat pemulihan dari operasi sesar.

Di Amerika Serikat, 30 persen kelahiran dilakukan melalui operasi sesar dan persentase itu meningkat untuk wanita dengan berat badan berlebih. Selain itu, perempuan dengan kelebihan berat badan biasanya memiliki masa kehamilan yang lebih panjang.

Pun, sebagian besar wanita dengan berat badan berlebih yang melahirkan melalui Miss V dengan tingkat komplikasi yang lebih besar dibanding dengan berat badan yang normal. Maka dari itu, untuk wanita yang belum hamil, disarankan untuk mengatur berat badan dan tidak melakukan diet ketat saat hamil karena akan memengaruhi pertumbuhan janin yang dikandungnya.

Menjaga Kehamilan pada Wanita dengan Berat Badan Berlebih

Hal yang paling utama yang dapat dicegah oleh seorang wanita hamil yang memiliki berat badan berlebih yaitu:

  1. Diet yang sehat: Merencanakan, memilih, serta mengatur makanan yang akan dimakan adalah cara yang paling baik dalam menerapkan hidup sehat. Pilih makanan yang tepat dan menentukan jam makan yang sesuai. Lalu, atur porsinya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
  2. Olahraga rutin: Beberapa wanita hamil takut melakukan olahraga, karena beranggapan dapat membawa dampak buruk untuk kandungannya. Faktanya, olahraga rutin dapat membantu menjaga kesehatan ibu serta janin yang sedang tumbuh.

Jika ibu memiliki kehamilan B belly dan butuh saran dari dokter, bisa langsung bertanya melalui Halodoc dengan Chat atau Video/Voice Call. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc melalui Google Play atau App Store.

Baca juga: