Mengenal Pistanthrophobia, Rasa Takut Mempercayai Orang Lain

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Desember 2022

"Pistanthrophobia membuat pengidapnya sulit memercayai orang lain dan enggan memulai suatu hubungan. Trauma menyakitkan di masa lalu ditengarai menjadi pemicu utama fobia ini."

Mengenal Pistanthrophobia, Rasa Takut Mempercayai Orang LainMengenal Pistanthrophobia, Rasa Takut Mempercayai Orang Lain

Halodoc, Jakarta – Pistanthrophobia merupakan fobia untuk percaya dengan orang lain. Seseorang yang mengalami kekecewaan serius atau hubungan yang berakhir menyakitkan paling rentan mengalami fobia ini. 

Akibatnya, mereka selalu menghindari orang, objek, aktivitas atau hubungan yang bisa menyebabkan kekecewaan. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan harga diri dan mengganggu hubungan dengan orang lain. 

Tanda dan Penyebab Pistanthrophobia

Sama seperti fobia pada umumnya, pistanthrophobia bisa disebabkan oleh pengalaman buruk dengan hubungan masa lalu yang membuat mereka merasa sangat terluka, ditolak dan dikhianati.

Tanda-tandanya juga mirip dengan fobia lainnya, tetapi gejala ini muncul saat pengidapnya berhubungan dengan orang-orang. Berikut tanda-tanda  seseorang mengalami yang mengalami pistanthrophobia:

1. Selalu berasumsi negatif

Akibat trauma yang menyakitkan, pengidap pistanthrophobia selalu merasa bahwa setiap orang punya niat jahat untuk menyakiti dirinya. Alhasil, prasangka negatif ini menghambat mereka untuk memiliki hubungan baik dengan orang lain. Bahkan, asumsi negatifnya bisa membuat orang-orang menjauhi dirinya. 

2. Tidak percaya dengan hubungan

Pengidapnya juga tidak mempercayai suatu hubungan karena menganggap akan selalu berujung kecewa. Mereka juga terus-menerus mengharapkan sesuatu yang salah. Sampai-sampai yakin kalau hubungan yang bahagia adalah hal yang mustahil untuk tercapai. 

3. Curiga berlebihan

Ketidakpercayaan juga membuat dirinya selalu curiga terhadap orang lain. Setiap orang yang ditemuinya selalu dianggap tidak tulus, jahat dan berniat menyakiti. Walaupun sebenarnya tidak demikian, pengidap pistanthrophobia selalu mencari pembenaran atas pikiran negatifnya tersebut. Mereka akan terus mencari tahu motif-motif tersembunyi dari perlakuan orang yang mereka temui.

4. Tidak memercayai omongan seseorang

Pistanthrophobia juga membuat pengidapnya tidak akan memercayai perkataan orang lain. Mereka selalu ragu-ragu dengan ucapan seseorang dan menganggap semuanya bohong. Malahan, mereka menilai jika semua orang tidak mampu lagi berkata jujur. 

5. Cemburu berlebihan

Cemburu adalah hal yang wajar dalam setiap hubungan. Sayangnya tidak bagi pengidap pistanthrophobia. Mereka bisa cemburu hanya dengan hal-hal yang sangat sepele. Mereka terkurung dengan pemikiran negatifnya sehingga selalu merasa tidak aman dalam hubungannya. Bahkan, cemburu berlebihan ini membuat pasanganya dilarang untuk berteman dengan orang lain. Jika dibiarkan, tentu saja hubungan menjadi toxic dan pasangannya lebih memilih mengakhiri. 

6. Tidak menyadari pikiran negatifnya

Pengidapnya menganggap kalau pikiran-pikiran negatifnya selama ini adalah hal yang normal. Ini seperti pilihan sadar yang mereka buat untuk hidup dengan fobia ini selama sisa hidup. Dirinya sudah memutuskan bahwa tidak akan memercayai siapapun sepenuhnya. 

Bagaimana Mendiagnosis Fobia Ini?

Dokter dan terapis menanyakan sejumlah pertanyaan tentang kendala yang dirasakan selama ini, termasuk berapa lama mengalaminya dan seberapa parahnya. Mereka juga akan bertanya tentang riwayat keluarga, riwayat gangguan mental dan peristiwa traumatis di masa lalu. 

Pistanthrophobia tidak spesifik untuk satu hubungan saja, tetapi utamanya menghindari semua bentuk hubungan romantis.Kamu akan didiagnosis mengalami fobia jika kondisi ini sampai mengganggu aspek kehidupan. Bukan itu saja, fobia didiagnosis ketika telah berlangsung lebih dari 6 bulan. 

 Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
BMC Psychiatry. Diakses pada 2022. Associations of specific phobia and its subtypes with physical diseases: an adult community study.
Psychiatry Online. Diakses pada 2022. Associations of specific phobia and its subtypes with physical diseases: an adult community study.
Healthline. Diakses pada 2022. Understanding Pistanthrophobia, or the Fear of Trusting People.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan