Mengenal Profesi Animal Communicator, Mitos atau Fakta?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Agustus 2022

“Animal communicator dikenal sebagai seseorang yang mampu berkomunikasi dengan hewan. Metode komunikasinya bermacam-macam, termasuk dengan telepati.”

Mengenal Profesi Animal Communicator, Mitos atau Fakta?Mengenal Profesi Animal Communicator, Mitos atau Fakta?

Halodoc, Jakarta – Banyak pemilik hewan yang mungkin ingin tahu tentang apa yang hewan peliharaannya pikirkan. Melalui seorang animal communicator, atau disebut juga pet psychic, hal yang terdengar mustahil ini bisa jadi memungkinkan. 

Seperti namanya, animal communicator adalah orang yang mampu berbicara atau berkomunikasi dengan hewan. Profesi ini sempat jadi perbincangan di media sosial, setelah dipopulerkan oleh beberapa content creator dan Youtuber. Sebenarnya, profesi apa sih ini? Yuk simak pembahasannya!

Apa Itu Animal Communicator?

Animal communicator adalah orang yang memiliki kemampuan untuk berbicara atau berkomunikasi dengan hewan. Selain berkomunikasi, orang dengan profesi ini juga bisa menjadi jembatan penghubung antara hewan peliharaan dan pemiliknya.

Komunikasi dengan hewan bisa dilakukan melalui kontak langsung dengan hewan tersebut. Selain itu juga bisa dengan hanya menggunakan foto dan deskripsi dari hewan yang ingin dihubungi.

Banyak yang menggunakan jasa ini untuk membantu menemukan hewan yang hilang, atau menghubungi hewan peliharaan yang sudah mati. 

Sebenarnya, profesi ini tidak hanya ramai di Indonesia. Menurut laporan The Washington Post beberapa waktu lalu, profesi ini juga sedang populer di Taiwan. Negara ini memang diketahui memiliki 2.3 juta anjing dan kucing peliharaan. Jumlah ini lebih besar dari jumlah anak di negara tersebut. 

Di Taiwan, setiap beberapa bulan, Taiwan Animal Communication Center meluluskan siswa baru. Mempertahankan lebih dari 80 profesional bersertifikat untuk dipekerjakan. 

Nah, profesi ini diperkirakan muncul karena para pemilik hewan peliharaan ingin lebih memahami isi pemikiran hewan, agar bisa lebih memanjakan mereka. Dengan bantuan ahlinya ini, pemilik hewan bisa menanyakan hal sederhana, seperti bagaimana perasaan hewan saat ini.

Komunikasi Dilakukan Melalui Telepati

Sebenarnya, tiap praktisi memiliki cara yang berbeda-beda untuk berkomunikasi dengan hewan. Metode komunikasi yang digunakan tergantung hewan yang dihubungi, serta kemampuan dari praktisi itu sendiri. 

Untuk diketahui, hewan berkomunikasi menggunakan banyak cara. Bisa melalui indikasi visual, suara, senyawa kimia, sentuhan atau gerakan. Seorang animal communicator akan mempelajari dan menganalisis bahasa atau cara hewan berkomunikasi. 

Selain mempelajari bahasa hewan, banyak juga yang menggunakan metode telepati. Metode ini digunakan dengan cara membuat koneksi yang kuat dengan hewan yang ingin dihubungi. 

Beberapa praktisi mempelajari metode ini bersama profesional. Namun, ada juga yang memang terlahir dengan “bakat” untuk berkomunikasi dengan hewan. Informasi yang diterima dengan cara ini biasanya ditunjukan dalam penglihatan atau energi yang dirasakan.

Jasa animal communicator biasa digunakan untuk mengatasi hewan yang sakit atau memiliki masalah perilaku. Misalnya anjing yang buang air kecil sembarangan, tidak mau makan, atau menggonggong di tengah malam. Perilaku-perilaku tersebut bisa jadi indikasi adanya suatu masalah yang dialami oleh hewan tersebut. 

Waspadai Praktisi Palsu

Terlepas dari kelogisannya secara ilmiah, animal communicator adalah sebuah profesi yang valid, dan benar-benar ada. Namun, banyak juga oknum yang menyalahgunakan hal ini untuk menipu orang yang benar-benar membutuhkan. 

Beberapa oknum tidak bertanggung jawab hanya menggunakan metode cold reading untuk mengelabui pelanggannya. Mereka mungkin memiliki pengetahuan yang baik tentang psikologi manusia dan perilaku hewan. 

Nah, berikut ini ciri-ciri animal communicator palsu yang mengandalkan metode cold reading:

  • Mengatakan Hal yang Sudah Pasti. Misalnya, mereka mungkin melihat anjing menggigiti kukunya. Lalu ia mengatakan bahwa anjing tersebut tidak nyaman dengan kukunya. 
  • Menggunakan Bahasa yang Ambigu. Misalnya mengatakan hal-hal yang punya banyak makna atau tidak spesifik.
  • Mengatakan Hal yang Kemungkinan Besar Benar. Kebanyakan kucing dalam ruangan suka duduk di jendela dan melihat ke luar. Mereka akan mengatakan bahwa kucing peliharaan kamu memiliki sifat sangat ingin tahu. Padahal ini memang kemungkinan besar benar.
  • Banyak Mengajukan Pertanyaan. Ini untuk mengambil informasi sebanyak-banyaknya, yang bisa digunakan untuk mengelabui pelanggan.

Itulah pembahasan mengenai animal communicator. Dapat diketahui bahwa profesi ini memang benar-benar ada. Namun, kamu harus cermat dan hati-hati, agar tidak menjadi korban oknum yang tidak bertanggung jawab.

Jika kamu memiliki pertanyaan soal hewan peliharaan, lebih aman jika bertanya pada dokter hewan, selaku ahlinya. Kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk cek kebutuhan hewan peliharaan kamu dengan mudah. Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:
How Stuff Works. Diakses pada 2022. How Pet Psychics Work.
The Washington Post. Diakses pada 2022. Taiwan’s Pet Psychics Gain Ground With Animal Lovers Looking For a Connection.
The Wildest. Diakses pada 2022. Animal Instincts: Entering the Realm of Pet Psychics.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan