Mengenal Savant Syndrome pada Anak dengan Autisme

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Oktober 2020
Mengenal Savant Syndrome pada Anak dengan AutismeMengenal Savant Syndrome pada Anak dengan Autisme

Halodoc, Jakarta - Kondisi autisme sering dipandang negatif oleh masyarakat. Padahal penyandang autisme banyak yang diberkahi kecerdasan di atas rata-rata. Kondisi seperti ini terjadi ketika orang dengan autisme memiliki savant syndrome. Kondisi seperti apa itu?

Savant syndrome adalah kondisi yang langka terjadi, biasanya terlihat kecerdasan tertentu yang sangat menonjol pada orang dengan autisme. Sindrom ini bisa terlihat bahkan mencolok, karena biasanya muncul dengan kondisi tertentu, biasanya gangguan spektrum autisme, yang juga dimiliki orang nonautis dengan tingkat intelegensi (IQ) di bawah rata-rata. 

Baca juga: Vaksin Bisa Menyebabkan Bayi Autis, Mitos atau Fakta?

Penyandang Savant Syndrome Memiliki Kemampuan yang Luar Biasa

Pasalnya, sebanyak satu dari sepuluh orang dengan kondisi autistik memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berbagai tingkatan. Meskipun sindrom savant terjadi pada kecacatan perkembangan lain atau pada jenis lain dari cedera penyakit sistem saraf pusat. Apa pun bakat, kemampuan, atau keterampilan ahli, itu berkaitan dengan memori yang sangat besar pada pemilik syndrome savant. 

Biasanya keahlian khusus yang dimiliki oleh orang dengan savant syndrome dapat berbeda-beda. Ada yang berbakat di bidang musik dan seni, ada juga yang menonjol 

di bidang ilmu eksakta, seperti matematika atau mekanika. Luar biasa, kan?

Perlu diketahui, seorang ahli yang menjadi “sarjana” dan orang autis yang berbakat bukanlah hal yang sama. Ada banyak orang autis dengan bakat biasa, tapi orang autis dengan sindrom savant jarang terjadi.

Artinya, orang dengan autisme yang mampu menghitung dengan baik, pandai memainkan alat musik, atau menampilkan dirinya yang berkemampuan tinggi, menurut definisi, bukanlah seorang yang ahli. 

Apakah Savant Syndrome adalah Hal yang Baik?

Tentu orang tua dari anak autis akan merasa beruntung ketika mengetahui anaknya memiliki kecerdasan dan kemampuan yang hebat di balik kondisi autis. Pada kenyataannya, hanya sedikit orang dengan autisme yang terpelajar, meskipun banyak juga di antara mereka yang sangat cerdas. Diperkirakan satu dari sepuluh orang autis adalah seorang sarjana. 

Baca juga: Ini Cara Mengamati Gangguan Makan pada Anak

Memang tidak ada salahnya jika melihat savant syndrome sebagai hal yang positif. Namun, bagaimanapun kondisi tersebut tidak selalu membuat hidup lebih mudah, dan dalam beberapa kasus bisa membuat hidup lebih sulit.

Beberapa sarjana autistik memiliki kemampuan yang luar biasa yang dapat diperluas atau disalurkan ke arah yang berguna. Misalnya, beberapa artis dan musisi autis berbakat dapat menjual karya unik mereka (tentunya melalui orang tua atau manajer). 

Pada kebanyakan kasus, keterampilan cerdas yang dimiliki orang dengan autis adalah keterampilan “sempalan”, yang artinya keterampilan yang meskipun nyata dan signifikan, tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya orang autis memiliki kemampuan melafalkan tulisan dalam buku dan mampu mengingatnya, namun mungkin kemampuan itu tidak memiliki tujuan yang berarti di luar dirinya sendiri. 

Untuk itulah, peran orang tua tidak luput dengan pengembangan bakat anak dengan savant syndrome. Idealnya pengembangkan berupa kombinasi antara pendidikan untuk anak genius (gifted children), yaitu pengayaan, akselerasi, dan pendampingan. Sementara apa anak dengan savant syndrome yang menyandang autisme juga perlu mendapatkan pendidikan mengenai dukungan visual dan pengembangan kemampuan sosial. 

Baca juga: Ketahui 5 Mitos yang Beredar Seputar Autisme

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak dengan autisme sekaligus savant syndrome yang menjalani pendidikan yang benar dapat mengalami kemajuan yang signifikan. Di sisi lain, jiwa sosial, nilai akademis, dan kemampuan berkomunikasinya juga akan membaik. 

Jika ingin tahu lebih banyak mengenai bagaimana mengembangkan kemampuan orang dengan savant syndrome, kamu bisa berdiskusi lebih banyak dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Very Well Health. Diakses pada 2020. What Makes an Autistic Person a Savant?
Children’s Health. Diakses pada 2020. Savant syndrome

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan