Halodoc, Jakarta – Tubuh terdiri dari berbagai jenis tulang yang berfungsi untuk menopang dan membuat tubuh menjadi lebih fleksibel saat bergerak. Ada banyak jenis tulang dalam tubuh, salah satunya adalah tulang humerus. Tulang ini menjadi tulang yang paling besar di bagian atas tubuh.

Tulang humerus terletak di lengan atas antara siku dan bahu. Bukan hanya tulang terbesar, tetapi tulang ini juga merupakan tulang terpanjang pada lengan. Kondisinya yang sehat dapat memengaruhi pergerakan pada lengan dan bahu. Yuk, kenali lebih banyak tentangnya melalui ulasan berikut!

Kenali Fungsi Penting Tulang Humerus untuk Tubuh

Tulang ini berada di bagian atas tubuh. Bagian atas tulang ini terhubung dengan area yang disebut dengan fossa glenoid pada skapula atau tulang belikat. Sedangkan, bagian bawah tulang ini menyentuh bagian atas radius dan ulna yang menghubungkan lengan atas dan lengan bawah.

Tulang ini juga terdiri dari beberapa bagian yang cukup penting, seperti:

• Proximal. Bagian humerus yang paling atas dan dekat dengan bahu.
• Tubuh atau Batang. Bagian tengah humerus yang paling panjang.
• Distal. Bagian yang bawah dan dekat dengan siku.

Lalu, apa fungsi dari tulang ini? Pertemuan tulang-tulang ini dapat memungkinkan berbagai gerakan sendi bahu yang dilakukan bersama dengan sendi siku.

Ada berbagai jenis gerakan yang bisa dilakukan karena adanya sambungan tulang ini pada bagian bahu dan siku, seperti:

• Melakukan rotasi pada sendi bahu.
• Mengangkat tangan untuk menjauh dari tubuh.
• Menurunkan lengan untuk merapat ke bagian tubuh.
• Menggerakan lengan di belakang tubuh.
• Menggerakan lengan di depan tubuh.
• Meluruskan siku.
• Menekuk siku.

Selain itu, ada juga jaringan saraf di dekat tulang ini dikenal sebagai pleksus brakialis. Jaringan ini akan berfungsi untuk memberikan sensasi dan gerakan bukan hanya ke bagian otot, tetapi juga leher dan tulang belakang.

Risiko Gangguan Kesehatan pada Tulang Humerus

Ada berbagai penyebab yang dapat memicu tulang ini mengalami gangguan kesehatan atau patah, seperti terjatuh, cedera saat olahraga, kecelakaan kendaraan, atau gangguan kesehatan tulang.

Jika kamu mengalami cedera pada tulang ini, kondisi ini akan ditandai dengan beberapa keluhan, seperti:

• Nyeri.
• Bengkak dan memar.
• Tidak mampu untuk menggerakan bagian bahu.
• Adanya bunyi atau sensasi tertentu saat bahu digerakkan.
• Fungsi lengan yang tidak berjalan optimal.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang terkait dengan gangguan pada tulang ini, seperti:

1. Tendinitis dan Bursitis

Kondisi ini terjadi ketika tendon di sekitar humerus mengalami peradangan atau iritasi. Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya faktor pertambahan usia pada pengidapnya. Kondisi lanjut usia bisa menurunkan kondisi kesehatan tulang termasuk bagian humerus.

Selain itu, penggunaan yang berlebihan dalam pekerjaan atau gerakan yang berulang saat berolahraga juga memicu kondisi ini pada tulang humerus.

2. Frozen Shoulder

Kondisi ini dapat terjadi akibat salah satu bagian tulang mengalami penebalan sehingga memicu gerakan yang menyakitkan. Biasanya, kondisi ini akan memengaruhi jaringan ikat yang berada di kepala tulang humerus. Kondisi yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan degenerasi dan ketidaksejajaran pada humerus.

3. Osteoarthritis

Kepala humerus rentan mengalami kondisi ini. Selain pertambahan usia, kondisi ini juga bisa terjadi akibat bantalan tulang kehilangan elastisitasnya.

Ingat, patah humerus bisa dialami oleh siapa saja. Untuk itu, selalu waspada dan berhati-hati pada setiap kegiatan yang dilakukan. Segera buat janji pemeriksaan di rumah sakit pilihan ketika kamu mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan kesehatan tulang. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.

Referensi:

Very Well Health. Diakses pada 2022. The Anatomy of the Humerus.

John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Humerus Fracture (Upper Arm Fracture).

Healthline. Diakses pada 2022. The Humerus Bone: Anatomy, Breaks, and Function.